Schroders incar investor dari kalangan ibu rumah tangga
Merdeka.com - Kondisi perekonomian Indonesia dinilai akan mengalami gejolak terutama pada tahun ini. Adanya peristiwa nasional berupa Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif dan juga presiden menjadi penyebab.
Gejolak ini dinilai akan berpengaruh pada kondisi keuangan masyarakat terutama pada keluarga. Harga-harga kebutuhan pokok tentu sangat berpengaruh kepada membengkaknya pengeluaran keluarga di Indonesia.
Atas hal itu, Schroders Indonesia sebagai salah satu perusahaan yang bergerak pada jasa pengelolaan investasi memandang, keluarga perlu melakukan investasi untuk mengantisipasi dampak buruk akibat kondisi perekonomian yang bergejolak ini. Dalam hal ini, kaum ibu merupakan tokoh yang memiliki peran penting dalam mengelola keuangan keluarga.
-
Apa yang menjadi fokus investasi 'family office' di Indonesia? Lebih lanjut menurut dia, selain memperluas diferensiasi produk keuangan, pemerintah juga mesti memberikan jaminan kepastian hukum, pemberantasan korupsi, peningkatan daya saing, serta perlindungan data pribadi.'Family office ini kumpulan aset dari high net worth individual, orang-orang super kaya. Jadi mereka sangat sensitif soal perlindungan data pribadi,' kata Bhima.
-
Mengapa Ibu Putri ingin memiliki usaha? 'Menurut saya perempuan harus punya usaha karena bisa memperkuat fondasi rumah tangga. Dengan perempuan berusaha anak mau sekolah, anak mau beli skincare, nggak usah nunggu uang suami. Kalau kita mengharapkan hasil suami, cukup sih, tapi nggak secukup-cukupnya itu,' kata Ibu Haji Putri Arofah dikutip dari YouTube Moslem Society pada 4 Agustus 2024 lalu.
-
Mengapa Presiden Jokowi ingin menarik investasi 'family office' ke Indonesia? Pemerintah memproyeksikan investasi dari pengelolaan dana berbasis keluarga atau family office yang bisa ditarik ke Indonesia mencapai USD500 miliar dalam beberapa tahun ke depan. Jumlah tersebut merupakan 5 persen dari total dana yang dimiliki perusahaan keluarga atau family office di dunia sebesar USD11,7 triliun.
-
Bagaimana wanita berinvestasi dengan lebih baik? Pendekatan investasi yang dilakukan wanita lebih mengarah pada bentuk investasi yang disengaja, metodis, dan kurang implusif untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang yang lebih besar.
-
Siapa saja yang membantu Ibu Utami berbisnis? Momentum jelang Ramadan seperti ini membuat Utami sibuk. Pesanan yang masuk membludak. Ia memberdayakan beberapa tetangga dan rekan-rekan yang ia kenal melalui pelatihan untuk memproduksi tas anyaman bermerek Ikitazq ini.
-
Apa peran anak pertama perempuan di keluarga? Anak pertama perempuan seringkali dianggap sebagai sosok yang memiliki tanggung jawab besar dalam keluarga. Sejak dini, anak pertama perempuan cenderung ditanamkan nilai-nilai kedisiplinan, kemandirian, serta kepedulian terhadap adik-adiknya.Banyak orang tua mengharapkan anak pertama perempuan mampu menjadi panutan bagi saudara-saudaranya, sekaligus membantu orang tua dalam berbagai urusan rumah tangga.
"Kami ingin memberdayakan para ibu untuk semakin mengerti tentang kondisi perekonomian dan bagaimana informasi tersebut dapat menjadi masukan berguna terhadap pengambilan keputusan di keluarga," ujar Portofolio Manager Schroders Indonesia Irwanti di Menara Rajawali, Komplek Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (28/1).
Irwanti menerangkan, para ibu selalu memiliki inisiatif untuk dapat mengelola keuangan keluarga. Hal ini disebabkan kreativitas yang dapat dilakukan para ibu dengan melihat kondisi ekonomi yang dihadapi keluarga baik saat ini dan yang akan datang.
"Kebanyakan orang tua, khususnya para ibu, ingin melihat bagaimana anak mereka hidup dalam kondisi yang semakin baik dengan stabilitas finansial," terang Irwanti.
Selanjutnya, untuk menunjang stabilitas finansial tersebut, para ibu dapat mulai berinvestasi dengan modal yang sedikit saja. Hal itu disesuaikan dengan kebutuhan keluarga yang ingin diraih.
"Berinvestasi tidak harus susah, bahkan bisa dengan uang yang kecil," pungkas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' di Istana Negara Jakarta.
Baca SelengkapnyaRespons Sri Mulyani saat Luhut bilang family office akan terbentuk sebelum Jokowi lengser.
Baca SelengkapnyaMenteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengatakan, family office merupakan klaster keuangan yang memberikan kemudahan pelayanan bagi keluarga-keluarga besar untuk menanamkan dananya di RI.
Baca SelengkapnyaDihadiri mayoritas peserta Gen Z dan investor pemula, Tim BNI Sekuritas memberikan paparan mengenai dasar-dasar investasi.
Baca SelengkapnyaIdentifikasi dengan jelas bagaimana bisnis yang akan berjalan dapat melengkapi investasi mereka.
Baca SelengkapnyaSebagian besar perempuan cenderung menabung daripada berinvestasi, meskipun mereka hidup lebih lama dan memiliki kebutuhan finansial jangka panjang.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari kesuksesan Dubai dan negara lainnya seperti Singapura, Hongkong yang juga menerapkan family office, Luhut yakin Indonesia juga pasti bisa.
Baca SelengkapnyaDi satu sisi, Ellevest berharap gap pengelolaan uang antara laki-laki dan perempuan tidak terlalu lebar.
Baca SelengkapnyaPemerintah memproyeksikan investasi family office mencapai USD500 miliar dalam beberapa tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaProgram Sicantiks merupakan kepanjangan dari Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah.
Baca SelengkapnyaPNM menggandeng BRI Manajemen Investasi untuk mengajarkan nasabah Mekaar mengenai investasi reksa dana.
Baca Selengkapnya