Sebelum anak usaha jadi, pegawai Merpati tak digaji

Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyatakan, hingga kerja sama operasi (KSO) anak usaha Merpati berjalan, para pegawai tidak akan menerima gaji. Maka dari itu, seluruh jajaran Merpati diminta bersabar.

"Selama proses, selama itulah karyawan, direksi, dan komisaris tidak gajian. Itu masih belum ada jalan keluar. Tidak mungkin jual aset. Jual pesawat sama saja jual cangkul. Emang belum ada jalan keluar, kecuali sabar tunggu KSO," ujarnya usai rapim di kantor pusat pegadaian, Jakarta, Kamis (30/1).

Menurutnya, selama menunggu proses KSO tersebut, para pegawai diperbolehkan untuk tidak bekerja. Perseroan, lanjutnya, kini tengah mengebut proses realisasi KSO.

"Tapi dengan semakin optimisnya KSO ini, pelan-pelan bisa diatasi. Tapi enggak bisa drastis karena beban sudah berat. Tapi sabar tunggu perbaikan merpati, untuk sementara tidak kerja tidak apa-apa sambil menunggu perkembangan dari Merpati," jelasnya.

Sementara itu, Dirut PT Merpati Nusantara Airlines (MNA), Asep Eka Nugraha mengaku sejak November seluruh pegawai belum menerima gaji. Pasalnya, selama proses restrukturisasi maka kondisi finansial perusahaan tidak bagus.

"Itu merupakan sharing the pain. Sharing the pain Merpati untuk restrukturisasi. Kalau mau sehat, harus mau minum jamu pahit supaya bisa sehat. Saya rasa itu aja. Kita belum gajian, saya saja belum gajian," ucapnya.

Sebelumnya, Dahlan memastikan akhir Februari anak usaha Merpati mulai beroperasi. Ini berarti para pegawai harus menunggu satu bulan lagi untuk menerima gaji.