Sebelum Masa Jabatan Habis, Pemerintah Target Kemiskinan Ekstrem Turun Jadi 0 Persen
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pemerintah akan fokus pada penurunan tingkat kemiskinan di Indonesia pada tahun 2024. Pemerintah menargetkan angka kemiskinan ekstrem akan turun menjadi 0 persen sedangkan angka kemiskinan turun menjadi 6,5 persen.
"Penurunan kemiskinan ekstrem mencapai 0 persen akan diupayakan pada 2024," tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers di Istana Negara, Senin (20/2).
Kebijakan tersebut bermakna angka kemiskinan dari keseluruhan total kemiskinan akan menurun. Artinya semua anggaran pendanaan tahun 2023 dan 2024 akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
-
Bagaimana cara Pemprov Kaltim tekan angka kemiskinan? 'Angka kemiskinan itu masih memungkinkan untuk ditekan melihat laju pertumbuhan ekonomi Kaltim yang cukup positif sebesar 6,34 persen. Atau di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,05 persen,' jelas Yusliando.
-
Kenapa Kaltim punya target zero persen kemiskinan? Target zero persen tingkat kemiskinan Kaltim, dicanangkan Gubernur bukan tanpa alasan. Putra daerah asal Kutai Timur itu menyebut, Kaltim adalah daerah kaya Sumber Daya Alam (SDA).
-
Kenapa Kaltim ingin turunkan angka kemiskinan? Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berkomitmen untuk menekan angka kemiskinan di Bumi Etam.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa sasaran kemenko perekonomian di tahun 2045? Dalam Rapat Kerja Pelaksana BPK RI Tahun 2023, Senin (28/08), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa sasaran yang ingin dicapai Indonesia pada tahun 2045 di antaranya yakni memiliki PDB Nominal sebesar USD9,8 triliun, dengan GNI per kapita USD30.300, porsi penduduk middle income sebesar 80%, kontribusi industri manufaktur pada PDB mencapai 28%, dan penyerapan 25,2% tenaga kerja.
-
Bagaimana Kaltim turunkan angka kemiskinan? Salah satunya, adalah pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) bagi keluarga pra sejahtera. Sebab, kelayakan hunian menjadi salah satu indikator kemiskinan.
Selain itu, Pemerintah perlu meningkatkan alokasi anggaran untuk penurunan stunting sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo. Sehingga para kepala daerah diminta untuk menurunkan angka stunting menuju 3,8 persen.
"Ini akan menimbulkan implikasi dari anggaran yang harus disediakan pada tahun ini dan tahun depan," kata dia.
Untuk itu, dalam 2 tahun terakhir ini Pemerintah perlu meningkatkan kinerja demi mencapai tujuan tersebut. Mengingat masa jabatan Presiden Joko Widodo dan wakilnya Maruf Amin akan berakhir pada tahun depan.
"Ini berarti perlu upaya effort tambahan yang keras dan alokasi anggaran yang disediakan utk tahun ini dan tahun depan," kata dia.
"Dalam jangka sangat pendek sesuai dengan arahan Bapak Presiden bahwa 2024 adalah tahun terakhir dari pemerintahan Jokowi dan Wapress Ma'aruf Amin. Oleh karena itu, berbagai program-program prioritas akan dilakukan fokus di dalam pelaksanaannya," sambungnya.
BPS Ragu
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menilai target Jokowi untuk memangkas angka kemiskinan ekstrem mendekati 0 persen dan angka kemiskinan 7 persen pada 2024 jadi hal yang sulit tercapai.
"Kalau dilihat dari tren data, sepertinya agak sulit untuk mencapai 7 persen atau kemiskinan ekstrem di 2,04 persen menjadi mendekati 0 persen, ini sulit rasanya," ujar Margo.
Kemiskinan ekstrem ada di 212 kabupaten dan kota yang menjadi prioritas pemerintah 2022. Pada 2021 tingkat kemiskinan ekstrem pada Maret sebesar 3,61 persen, kemudian menurun menjadi 2,76 persen di Maret 2022.
Menurut Margo masalah angka kemiskinan ini bergerak dinamis, sehingga perlu dirancang data dan tata kelola yang baik untuk mencapai target. "Rancangan tersebut perlu dbibangun dan ditetapkan dengan jelas agar semua kementerian lembaga dan daerah ini punya target yang sama di sasaran yang ingin dicapai," kata dia.
Margo menjelaskan, sulitnya tercapai target tersebut karena data tata kelola penanggulangan kemiskinan belum tersinkronisasi dengan baik dengan perbaikan data. Perbaikan data menjadi hal yang penting untuk memastikan program yang dibuat pemerintah tepat sasaran.
Untuk itu Margo menilai perlu adanya perbaikan sistematik tata kelola penanggulangan kemiskinan. Dimulai dari perbaikan tata kelola yakni perbaikan data.
"Kita butuh upaya melakukan tata kelola baru agar bisa mencapai target 2024 baik untuk menurunkan kemiskinan maupun kemiskinan ekstrem," pungkas Margo.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggaran perlindungan sosial mencapai Rp493,5 t untuk mempercepat penurunan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan, serta pembangunan SDM jangka panjang.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan kemiskinan di Indonesia dapat mencapai 4,5-5 persen pada 2029 mendatang.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, anggaran itu rencananya digunakan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan antardaerah.
Baca SelengkapnyaPemerintah kini berupaya mengejar capaian target angka kemiskinan yang dipatok turun sekitar 6,5 hingga 7,5 persen dari total sekitar 26 juta jiwa di tahun ini.
Baca SelengkapnyaSaid juga menyoroti capaian pemerintah dalam memberantas stunting.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy mengklaim angka kemiskinan ekstrem di Indonesia turun drastis dari 4 persen menjadi 0,8 persen dalam satu dekade
Baca SelengkapnyaRAPBN tahun 2024 merupakan tahun terakhir dari penerjemahan visi misi pemerintahan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.
Baca SelengkapnyaPenurunan kemiskinan juga terjadi di seluruh wilayah Indonesia, dengan penurunan tertinggi terjadi di Bali dan Nusa Tenggara.
Baca SelengkapnyaNamun, Imam menambahkan, tingkat kemiskinan perkotaan pada Maret 2024 masih lebih tinggi 0,53 persen poin jika dibandingkan kondisi September 2019.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, akan terus digenjot hingga akhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAngka pengangguran di Indonesia merupakan angka kedua tertinggi di negara-negara ASEAN.
Baca SelengkapnyaPenerima bantuan panga di Banyuwangi sebanyak 129.050 kepala keluarga (KK).
Baca Selengkapnya