Sebotol Anggur Australia berumur 66 tahun laku terjual Rp 545 juta
Merdeka.com - Sebotol anggur Australia berumur 66 tahun telah terjual seharga lebih dari USD 41.000 atau sekitar Rp 545 juta di Melbourne.
Sebotol Penfolds Grange Hermitage tahun 1951 ini dilelang oleh MW Wines pada Rabu (19/7) malam, dan dibeli seorang kolektor yang tidak disebutkan namanya seharga USD 41.110.
Anggur berkualitas tinggi, karya Penfolds pertama ini dibuat oleh Max Schubert, kepala perusahaan pembuat anggur prestisius pada saat itu, dan tidak pernah tersedia untuk umum.
-
Bagaimana anggur dibuat? Selama penggalian yang dilakukan di sebuah rumah di situs arkeologi, yang disebut Rumah 1, sejumlah buah anggur berkarbonisasi yang telah diperas ditemukan di dalam pot, sebuah fakta yang membuktikan adanya ekstraksi jus dari buah anggur,' jelas Malamidou.
-
Di mana anggur ditemukan? Anggur ini ditemukan pada makam Ratu Merneith di Abydos, Sohag.
-
Dimana anggur ditemukan? Sampel anggur tertua yang tercatat di Eropa berhasil ditemukan para arkeolog di permukiman prasejarah Dikili Tash, Yunani Utara.
-
Kapan biji anggur itu ditemukan? Penggalian ini mencapai lapisan-lapisan yang berasal dari tahun 1600 SM.
-
Kapan anggur mulai menyebar ke seluruh dunia? 'Penemuan ini penting karena menunjukkan bahwa setelah kepunahan dinosaurus, anggur benar-benar mulai menyebar ke seluruh dunia.'
-
Biji anggur apa yang ditemukan? Arkeolog yang sedang melakukan penggalian di situs Aşağıseyit Höyük, Turki mengungkap sebuah temuan yang memiliki sejarah panjang, yaitu biji anggur berumur 3.500 tahun.
Banyak orang percaya bahwa sekitar 1.800 botol anggur telah diproduksi, 20 botol di antaranya masih ada sampai sekarang. Ini adalah penjualan pertama anggur yang dibuat pada tahun 1951 sejak botol lainnya terjual seharga USD 39.870 pada tahun 2004.
Direktur pelaksana MW Wines, Nick Stamford mengakui bahwa itu adalah sebuah harga mengejutkan dan pertama dalam sejarah. Dia mengatakan bahwa anggur tersebut telah dicicipi oleh Schubert pada tahun 1993 dan kepala pabrik pembuat anggur Penfolds, dan pada tahun 2012 dikonfirmasi bahwa keadaannya masih dalam kondisi prima.
"(Produksi) tahun 1951 sekarang sangat terkenal karena banyak dari mereka tidak dalam kondisi bagus untuk diminum. Beberapa ada yang fantastis, tapi sangat bervariasi. Ada pepatah lama 'tidak ada anggur tua yang bagus, hanya ada botol-botol tua yang bagus'," ucapnya dikutip Antara, Jumat (21/7).
"Tapi, beberapa botol masih memiliki rasa manis dan rasa buah. Sebagian besar anggur memiliki warna cokelat kusam dan struktur cita rasa dengan sedikit daging dan tannin yang memudar," katanya.
Penfolds adalah pembuat minuman anggur terkenal di Australia dengan tahun panen anggur secara teratur yang dijual dengan harga ribuan dolar, meski ada beberapa ahli yang membantah bahwa itu adalah anggur terbaik Australia.
"Meskipun ini adalah sebuah gaya ikonik anggur, ini adalah gaya yang dimiliki banyak orang, termasuk saya sendiri, tidak terlalu menikmati," kata Ian McKenzie, direktur The Wine Society.
"Ada dan memiliki anggur yang lebih baik daripada Grange tapi (Grange) memiliki cap dengan konsumen dan kolektor dan itulah mengapa harganya bertahan tinggi."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produsen bir ini meyakini ada peran perusahaan besar yang membuat pabrik ini bangkrut.
Baca SelengkapnyaSaat itu, harga sepeda sangat mahal dan tidak bisa dijangkau masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaKerbau bertubuh besar, yang terkenal di kalangan peternak, menjadi populer karena harganya yang fantastis.
Baca SelengkapnyaRestoran di Spanyol baru-baru ini mengeluarkan uang sebanyak Rp 534.028.280 untuk melelang sepotong keju. Yuk, simak fakta lengkap tentang keju termahal ini!
Baca SelengkapnyaMangga yang kulitnya berwarna merah keunguan asal Situbondo ini harganya capai Rp1 juta per kilogram di pasar Jepang.
Baca SelengkapnyaPenyelam Temukan Kapal Karam dari Abad ke-19, Isinya Ratusan Botol Sampanye Belum Dibuka
Baca SelengkapnyaPada era Hindia Belanda, pabrik ini menjadi andalan pemerintah waktu itu untuk menyuplai kebutuhan tembakau dunia.
Baca SelengkapnyaTanaman buah anggur sudah ada sejak zaman dinosaurus.
Baca SelengkapnyaBerkat keberaniannya menciptakan kudapan unik, produk kerupuk buatannya kini telah laku hingga ke Jerman.
Baca SelengkapnyaArthur Schubarth dari Montana dihukum enam bulan penjara dan didenda USD24.000 karena mengkloning domba raksasa Marco Polo argali untuk dijual.
Baca SelengkapnyaPabrik Gula Karangsuwung jadi salah satu pabrik tertua di Indonesia
Baca SelengkapnyaSalah satu kecap manis tertua di Indonesia ternyata berasal dari Probolinggo. Nyaris semua warung makan di Probolinggo menggunakan kecap ini.
Baca Selengkapnya