Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebulan tak dibayar Bakrie, kontraktor Australia mogok kerja

Sebulan tak dibayar Bakrie, kontraktor Australia mogok kerja Situasi tambang batu bara. (c) Ilustrasi shutterstock.com

Merdeka.com - Sejak akhir bulan lalu, perusahaan jasa kontraktor asal Australia Leighton Holdings Ltd menghentikan aktivitas anak perusahaan mereka di tambang batu bara Senakin dan Satui, Kalimantan Selatan, yang dimiliki PT Bumi Resources.

Alasan Leighton mogok lantaran perusahaan tambang milik konglomerat Aburizal Bakrie itu belum membayar biaya jasa mereka lebih dari 30 hari. Infrastruktur dan operasional sehari-hari tambang Senakin dan Satui selama ini dikelola oleh PT Thiess Contractors Indonesia, anak perusahaan Leighton.

Perwakilan Leighton dalam rilis pers mengatakan keputusan mogok diambil sejak 26 April lantaran ada ketentuan kontrak yang tidak ditaati Bumi. Namun, berapa persisnya uang yang seharusnya dibayarkan kubu Bakrie kepada perusahaan asal Negeri kanguru itu tidak dijelaskan.

Menanggapi tindakan Leighton, kubu Bumi mengaku kecewa. Direktur Utama Bumi Dileep Srivastava menegaskan pihaknya sudah membayar biaya jasa Thiess sesuai kontrak. Dia balik menuduh tindakan anak usaha Leighton itu tak patut dan melanggar kewajiban yang sudah disepakati.

"Kami sangat kecewa karena Thiess mengambil langkah sepihak. Keputusan mereka menghentikan operasi menurut kami sangat menyalahi aturan sesuai kontrak kerja yang berlaku," ujarnya dalam rilis yang diterima merdeka.com, Kamis (6/6).

Dileep sekaligus mengecam tindakan itu karena mengorbankan para pekerja yang kini menganggur. Ada pula potensi perekonomian masyarakat terganggu akibat mogok yang dilakukan Thiess.

Petinggi Bumi heran mengapa perusahaan Australia itu bisa bertindak sendiri tanpa membicarakan masalah pembayaran jasa baik-baik, seperti yang mereka lakukan selama ini.

"Kedua pihak sudah bekerjasama selama 12 tahun terakhir. Sebelumnya jika ada masalah bisa diselesaikan dengan baik dan sesuai aturan," kata Dileep.

Pihak Leighton pada pernyataan terakhir mengatakan mogok ini tidak akan dilakukan terlalu lama. Asal hak mereka dibayarkan, maka kegiatan operasional di dua tambang itu akan dimulai kembali.

Sebelum mogok itu berlangsung, produksi batu bara di Senakin dan Satui mencapai 3 juta ton per bulan. Bumi menargetkan penjualan 74 juta ton batu bara tahun ini, meningkat dibanding kinerja 2012 yang menghasilkan 68 juta ton.

Meski target produksi meningkat, perusahaan milik Bakrie ini memang masih digelayuti mendung. Tahun lalu Bumi mencatat kerugian USD 666,2 juta, karena harga batu bara di pasaran jatuh. (mdk/ard)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Duduk Perkara Bentrokan Polisi vs Warga di Banyuasin Berujung Warga Terkena Tembakan
Duduk Perkara Bentrokan Polisi vs Warga di Banyuasin Berujung Warga Terkena Tembakan

Warga menolak aktivitas tambang karena membuat mereka gagal panen dan tercemarnya lingkungan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Suasana Buenos Aires Bak Kota Mati, Lumpuh Total Imbas Aksi Mogok Massal Ribuan Pekerja
FOTO: Suasana Buenos Aires Bak Kota Mati, Lumpuh Total Imbas Aksi Mogok Massal Ribuan Pekerja

Jalan-jalan utama, terminal, stasiun, hingga bandara tampak kosong akibat aksi mogok massal para pekerja di berbagai sektor.

Baca Selengkapnya
Tujuh Warga Blora Dianiaya Karyawan Perusahaan Tambang karena Protes Pencemaran Udara
Tujuh Warga Blora Dianiaya Karyawan Perusahaan Tambang karena Protes Pencemaran Udara

Tujuh warga di Kabupaten Blora mengalami penganiayaan oleh karyawan perusahaan tambang setelah mereka mengajukan protes terkait pencemaran udara.

Baca Selengkapnya
Cerita Serikat Pekerja Sritex Tetap Fokus Bekerja di Tengah Badai Pailit
Cerita Serikat Pekerja Sritex Tetap Fokus Bekerja di Tengah Badai Pailit

Bayang-bayang pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan kini menghantui puluhan ribu pekerja pabrik tekstil terbesar tanah air.

Baca Selengkapnya
Banjir Produk Impor, Tujuh Perusahaan Keramik Ini Bangkrut
Banjir Produk Impor, Tujuh Perusahaan Keramik Ini Bangkrut

dampak dari meningkatnya harga gas dan derasnya impor dari China.

Baca Selengkapnya
Bantah Ada PHK, Bos Sritex: Karyawan Diliburkan karena Kurang Bahan Baku
Bantah Ada PHK, Bos Sritex: Karyawan Diliburkan karena Kurang Bahan Baku

Sritex memastikan hak-hak karyawan seperti gaji, terpenuhi.

Baca Selengkapnya
Cemari Lingkungan dengan Sianida, Izin Usaha Perusahaan Tambang di Aceh Ditutup
Cemari Lingkungan dengan Sianida, Izin Usaha Perusahaan Tambang di Aceh Ditutup

Izin sudah dicabut sejak 12 September 2023 karena perusahaan tersebut melakukan pelanggaran.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Dilanjut, Nasib Investasi Mangkrak Senilai Rp100 Triliun Diputihkan
Tak Lagi Dilanjut, Nasib Investasi Mangkrak Senilai Rp100 Triliun Diputihkan

Di masa kepemimpinannya sebagai Menteri Investasi, Bahlil mengklaim telah melanjutkan investasi mangkrak senilai Rp600 triliun.

Baca Selengkapnya
Pintu Tol Bekasi Barat Diblokade Buruh, Kendaraan Mengular Hingga Jalan Arteri
Pintu Tol Bekasi Barat Diblokade Buruh, Kendaraan Mengular Hingga Jalan Arteri

Mereka menggelar demontrasi menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP).

Baca Selengkapnya
Warga Kosambi Tangerang Murka, Rusak & Bakar Truk Tambang Langgar Jam Operasi dan Sebabkan Banyak Kecelakaan
Warga Kosambi Tangerang Murka, Rusak & Bakar Truk Tambang Langgar Jam Operasi dan Sebabkan Banyak Kecelakaan

Warga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM Ungkap Penyebab Perusahaan Asal Jerman Batal Investasi Smelter di Indonesia
Menteri ESDM Ungkap Penyebab Perusahaan Asal Jerman Batal Investasi Smelter di Indonesia

Kebijakan hilirisasi di Indonesia tetap menarik bagi investor asing.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Pandemi, Banyak Alat Pengeboran Migas Rusak, Langka dan Mahal
Gara-Gara Pandemi, Banyak Alat Pengeboran Migas Rusak, Langka dan Mahal

SKK Migas menyebut sejumlah alat pengeboran (rig) di industri sektor hulu minyak dan gas (migas) banyak yang tidak laik pakai.

Baca Selengkapnya