Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sederet Dukungan Erick Thohir Bantu Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi Nasional

Sederet Dukungan Erick Thohir Bantu Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir. istimewa ©2021

Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menegaskan bahwa pemulihan ekonomi nasional menjadi suatu keharusan. Oleh karenanya, sejak awal BUMN fokus terlebih dahulu membangun sistem kesehatan di Tanah Air.

"Kesehatan merupakan hal yang fundamental sesuai dengan prinsip, Indonesia sehat, Indonesia bekerja, dan Indonesia tumbuh," kata dia dalam acara Capital Market Summit & Expo 2021, Kamis (14/10).

Menteri Erick mengatakan, dalam mendukung upaya kesehatan, BUMN terus bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri. Saat itu, pemerintah mencari solusi untuk tidak impor vaksin lagi dengan berupaya menemukan vaksin merah putih.

"Vaksin merah putih kita bekerja sama dengan banyak pihak dari universitas terbaik Indonesia dan lembaga riset dan juga kita membuka kerjasama dengan universitas yang sangat terkenal di dunia," kata Erick,

BUMN juga bekerja sama membangun rumah sakit modular di berbagai wilayah seperti di Jakarta, Lampung dan Bandung. "Kami juga bersama Kementerian PUPR mengkonversikan Wisma Atlet Asian Games menjadi rumah sakit darurat penanganan covid yang luar biasa impactnya," imbuhnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam mengembangkan aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi dirancang sejak tahun lalu ini akhirnya berjalan dengan baik, sehingga dapat diintegrasikan dengan pihak-pihak swasta dan kementerian lain.

"Karena hari ini bukan waktunya kita berdiri sendiri-sendiri tetapi harus kita bergotong-royong menjadi satu. Sehingga integrasi dengan NIK, data vaksinasi, data testing bisa menjadi hal solutif buat rakyat Indonesia maupun turis yang akan datang Indonesia," jelasnya.

Pemulihan Ekonomi

Dalam mendukung pemulihan, pihaknya juga telah menyalurkan stimulus pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp376 triliun kepada 57 juta masyarakat kelompok penerima manfaat. BUMN juga melakukan restrukturisasi kredit atas debitur yang terdampak covid dengan total nilai Rp29 triliun atau 5,36 juta debitur.

"Selain itu efisiensi secara masif terus dilakukan. Alhamdulillah dengan segala tekanan, dengan berbagai cara kita lakukan efisiensi konsolidasi di tahun 2020 kita bisa memberikan pemasukan alternatif kepada negara sebanyak Rp377 triliun yang terdiri dari pajak, deviden, PNBP lainnya," jelas dia.

Dia melanjutkan, berapa transformasi lainnya dan restrukturisasi yang dilakukan telah menunjukkan hasil besar. Salah satunya yakni merger Bank Syariah melalui penggabungan Bank Syariah Himbara. Bank Syariah Indonesia ini diharapkan dapat mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia, dimana Indonesia adalah negara yang memiliki umat muslim terbesar di dunia.

"Dan kita menjadikan bank syariah punya aset Rp240 triliun nomor 7 terbesar di Indonesia dan kita akan coba pastikan Bank Syariah Indonesia juga berkompetisi di market global," jelas dia.

Selain penggabungan bank syariah, pihaknya juga telah menciptakan lokomotif ultra mikro yang besar dengan mengintegrasikan antara BRI, PNM, dan Pegadaian. Menurutnya ini adalah sebuah keberpihakan yang di mana pemerintah akan mengintervensi keseimbangan ekonomi untuk para UMKM kecil.

"Alhamdulillah kita sudah menjalankan Mekar yang tadinya jumlahnya 5,6 juta sekarang menjadi 10,8 juta," jelas dia.

Bidang Energi

Kemudian, di bidang energi, Menteri Erick juga ingin mematikan terjadinya karbonisasi dan juga menuju energi terbarukan telah disepakati oleh pemerintah. Beberapa langkah dilakukan melalui perbaikan daripada investasi di mobil listrik, motor listrik, baterai listrik.

"Dan juga bagaimana kita memberikan akses murah kepada pengguna mobil listrik motor listrik oleh PLN. Kita juga akan mampu perubahan yang terjadi di PLN untuk 19 tahun pertama energi terbarukan itu targetnya mengubah daripada energi fosil yaitu 21 Gigawatt 19 tahun pertama dan nantinya jadi 15 tahun berikutnya 29 Gigawatt.

Sementara dalam mendukung sistem logistik dan konektivitas, Kementerian BUMN juga sudah menggabungkan Pelindo. Dari sebelumnya terdapat Pelindo 1-4 kini dijadikan satu. "Dan langsung lahirnya terminal petikemas kita yang menjadi terbesar kedelapan di dunia dan kita harus tekan biaya logistik kita agar nilai kompetitif kita terus ditingkatkan," paparnya.

Selain itu, dirinya juga telah melakukan restrukturisasi besar-besaran di industri pangan. Sebab, ketahanan pangan menjadi penting selain masalah kesehatan, energi disebutkan di atas. Karena lahirnya holdingisasi BUMN pangan dapat menekan impor selama ini dilakukan Indonesia.

"Tentu atas seluruh inisiatif strategis yang telah disampaikan, hal ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi negara kita dan tentunya rakyat Indonesia yang kita cintai," pungkas dia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BUMN Garap Proyek di Mana-Mana, Erick Thohir: Ini Penugasan
BUMN Garap Proyek di Mana-Mana, Erick Thohir: Ini Penugasan

Menteri BUMN, Erick Thohir menjelaskan alasan banyak perusahaan BUMN menggarap proyek pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir: Jangan karena Kita Non Blok, Kita jadi Ikut Blueprint China dan AS
Erick Thohir: Jangan karena Kita Non Blok, Kita jadi Ikut Blueprint China dan AS

Erick tak ingin sektor bisnis di Tanah Air masih berpangku tangan pada blueprint yang dimiliki negara-negara besar semisal Amerika Serikat dan China.

Baca Selengkapnya
Tak Ingin RS BUMN Kalah dari Swasta, Erick Thohir Gandeng Konglomerat Hong Kong
Tak Ingin RS BUMN Kalah dari Swasta, Erick Thohir Gandeng Konglomerat Hong Kong

Konglomerat Hong Kong tersebut akan membeli saham minoritas Pertamedika IHC.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Jepang dan Inggris Jatuh ke Jurang Resesi, Erick Thohir: Ekonomi Indonesia Bakal Tetap Tinggi
Ekonomi Jepang dan Inggris Jatuh ke Jurang Resesi, Erick Thohir: Ekonomi Indonesia Bakal Tetap Tinggi

Saat ini saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,05 persen, lebih tinggi dari banyak negara di dunia.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Genjot Pendapatan BUMN: RI Belum Bisa Hanya Andalkan Pajak
Erick Thohir Genjot Pendapatan BUMN: RI Belum Bisa Hanya Andalkan Pajak

Erick Thohir terus mendorong pendapatan dari perusahaan BUMN karena Indonesia belum bisa mengandalkan pendapatan negara dari penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Ungkap Peran BUMN Tuntaskan Masalah Kesenjangan Ekonomi
Erick Thohir Ungkap Peran BUMN Tuntaskan Masalah Kesenjangan Ekonomi

BUMN memiliki peran untuk menuntaskan masalah kesenjangan.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Ungkap Kondisi 7 Perusahaan BUMN 'Sakit', Begini Udpatenya
Erick Thohir Ungkap Kondisi 7 Perusahaan BUMN 'Sakit', Begini Udpatenya

Pertama, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sebenarnya telah menjalani restrukturisasi pada 2019 lalu.

Baca Selengkapnya
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
Produksi Vaksin HPV, Biofarma Bakal Kolab Bareng Farmasi Internasional
Produksi Vaksin HPV, Biofarma Bakal Kolab Bareng Farmasi Internasional

Pemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir: Kalau Ada yang Protes Hilirisasi, Perlu Dipertanyakan Nasionalismenya
Erick Thohir: Kalau Ada yang Protes Hilirisasi, Perlu Dipertanyakan Nasionalismenya

Erick Thohir buka suara mengenai masih banyaknya pihak yang tak setuju dengan hilirisasi.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir dan Abdul Kadir Karding Kolaborasi Lindungi PMI dari Jerat Utang Rentenir
Erick Thohir dan Abdul Kadir Karding Kolaborasi Lindungi PMI dari Jerat Utang Rentenir

Erick menyoroti perlunya perlindungan bagi pekerja migran dari pihak-pihak yang seringkali memanfaatkan situasi untuk merugikan mereka.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya