Sederet faktor penyebab bergejolaknya ekonomi dunia
Merdeka.com - Direktur Core Indonesia, Mohammad Faisal memprediksi ekonomi global masih akan terus bergejolak. Salah satu pemicunya adalah keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit) beberapa waktu lalu. Selain itu, hasil dari referendum di Italia yang mengakibatkan lengsernya PM Mateo Renzi pada awal Desember juga mempengaruhi ekonomi dunia.
"Meskipun guncangan ekonomi tidak sebesar yang diperkirakan keputusan tersebut telah berdampak buruk pada sektor finansial dan kinerja ekspor dan investasi di kawasan tersebut. Terlebih referendum Italia yang mempengaruhi kepercayaan masyarakat Eropa terhadap institusi UE dan mata Uang Euro," jelasnya di kantor CORE Indonesia, Jakarta, Selasa (20/12).
Kemudian, pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat (AS) di tahun ini yang hanya 1,6 persen atau melambat dibandingkan tahun lalu yang mencapai 2,6 persen juga mempengaruhi ekonomi dunia. Perlambatan ekonomi Amerika merupakan sentimen awal negatif terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Kenapa BRI menilai kenaikan BI Rate tidak berdampak signifikan? Dirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
-
Bagaimana pengaruh politik uang? Politik uang memengaruhi hasil pemilu dengan beberapa cara, antara lain: Merusak integritas demokrasi: Politik uang merusak integritas pemilihan umum dan mencederai prinsip demokrasi yang adil dan transparan. Kandidat atau partai politik yang menggunakan politik uang untuk memenangkan pemilihan dapat memperoleh keuntungan tidak adil dan mengorbankan kepentingan rakyat.
-
Apa dampak sentimen negatif pada saham? Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang. Mereka mungkin sesegera mungkin menjual sahamnya. Dengan pasokan saham berlebih, harga yang ditawarkan otomatis akan turun.
-
Bagaimana dampak "migrasi" pada ekonomi? Migrasi dapat meningkatkan produktivitas, pendapatan, dan investasi di daerah tujuan, terutama jika migran memiliki keterampilan dan modal yang dibutuhkan.
-
Siapa yang nilai pasarnya turun? Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun dari Almere City, mengalami penurunan nilai pasar yang sangat signifikan.
"Walau begitu kita prediksi ditahun depan pertumbuhan AS akan meningkat karena akan diperbaiki oleh penyerapan tenaga kerja dan pendapatan masyarakat. Ditambah kebijakan pemotongan pajak dan belanja infrastruktur," jelasnya.
Selanjutnya, pertumbuhan China juga mengalami perlambatan ditahun ini yang hanya tumbuh 6,6 persen, lebih lambat dibanding tahun lalu yang mencapai 6,9 persen.
Menurutnya ini disebabkan faktor eksternal terutama turunnya pertumbuhan ekspor yang disebabkan oleh kebijakan transformasi pemerintah China. "Kemudian juga disebabkan ketergantungan pada utang dan investasi dalam membiayai ekonomi," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kekacauan dunia terjadi dipicu oleh potensi resesi Amerika Serikat hingga perang yang terjadi di Eropa dan Timur Tengah
Baca SelengkapnyaIndeks kinerja manufaktur atau Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia terkontraksi di level 49,3.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini sejalan dengan berbagai rilis lembaga internasional yang menyebutkan hal serupa.
Baca SelengkapnyaPadahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.
Baca SelengkapnyaPasca serangan balasan Iran ke Israel beberapa waktu, nilai tukar dolar terus menguat dan sebaliknya sejumlah negara mengalami pelemahan mata uangnya.
Baca SelengkapnyaTiga negara besar yakni Amerika Serikat, China dan Eropa dalam situasi mengendalikan dan mengelola ekonomi yang tidak mudah.
Baca SelengkapnyaEkonomi dunia diperkirakan melambat akibat konflik global saat ini.
Baca SelengkapnyaPerlambatan ekonomi China memberikan pengaruh ke ekonomi negara lain, termasuk Indonesia.
Baca Selengkapnyatetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).
Baca SelengkapnyaDua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBerikut dampak pemilihan presiden bagi para investor.
Baca SelengkapnyaAktivitas manufaktur Eropa mengalami penurunan lebih lanjut pada Oktober 2023.
Baca Selengkapnya