Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sehari, Rp 1,7 triliun uang rakyat dipakai untuk impor BBM

Sehari, Rp 1,7 triliun uang rakyat dipakai untuk impor BBM SPBU. Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Persoalan pengelolaan subsidi dan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) masih menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi pemerintah. Pemerintah dituntut mencari solusi atas persoalan ini mengingat sudah terlalu besar jumlah uang rakyat yang dihabiskan untuk mengimpor BBM.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengklaim, pemerintah serius menjalankan program konversi bahan bakar minyak ke gas kendati jumlah kendaraan bermotor setiap tahunnya terus naik.

"Pemerintah tidak bisa melarang industri otomotif karena ada banyak tenaga kerja dan membuat ekonomi tumbuh. Selain itu merupakan kebahagiaan bagi orang apabila mampu membeli mobil baru," katanya saat meresmikan tiga stasiun pengisian bahan bakar Liquified Gas for Vehicle (LGV) milik Pertamina di Denpasar, Jumat (28/9).

Dia menyebutkan, Kemenperin memprediksi, setiap tahunnya terjadi penambahan jumlah mobil 900.000 sampai 1 juta unit dan 7 juta unit sepeda motor. Pesatnya pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor kian memberatkan. Terutama untuk mencukupi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM).

"Saat ini kita menghabiskan USD 150 juta (sekitar Rp 1,7 triliun) per hari hanya untuk impor BBM sehingga semakin memberatkan beban APBN. Karena itu harus ada program keras untuk meninggalkan BBM dan beralih ke gas," tegasnya.

Dia melihat, keberadaan SPB-LGV sangat penting untuk mendorong program konversi gas sektor transportasi. "Semoga akan lebih banyak lagi stasiun sejenis di daerah lainnya," katanya.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya mengatakan konsumsi BBM bersubsidi di Indonesia tahun ini diperkirakan mencapai 47 juta KL, sedangkan penjualan bahan bakar gas di Indonesia baru mencapai 38.000 KL atau masih 0,08 persen dari konsumsi BBM.

Keberadaan tiga SPB-LGV di Bali tersebut untuk mendukung percepatan program konversi BBG untuk transportasi, katanya. Dalam lima tahun mendatang, Pertamina menargetkan mampu menjual bahan bakar gas transportasi hingga 970 ribu KL, di mana 80 ribu diantaranya adalah LGV.

Jumlah SPBG juga akan ditambah dari 22 unit saat ini menjadi 116 unit SPBG pada lima tahun mendatang, kata Hanung. Sementara untuk total SPBU Pertamina yang dapat melayani penjualan LGV kini mencapai 14 unit termasuk tiga yang baru diresmikan di Bali dan 11 lainnya tersebar di Jakarta dan Tangerang.

Pertamina berkomitmen untuk terus memperbanyak SPB LGV yang akan diselaraskan dengan permintaan akan LGV. Selain menghemat BBM, dari sisi performance LGV juga memiliki pelbagai kelebihan, seperti Real Octane Number (RON) di atas 98, katanya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Di Negara ini Mobil Mewah Miliaran Rupiah Tak Ada Harga Dirinya, Dipakai Buat Angkut Bahan Bangunan Jika Rusak Dibuang
Di Negara ini Mobil Mewah Miliaran Rupiah Tak Ada Harga Dirinya, Dipakai Buat Angkut Bahan Bangunan Jika Rusak Dibuang

Mobil harga miliaran justru digunakan sebagai angkutan barang di negara ini.

Baca Selengkapnya
Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah

Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah

Baca Selengkapnya
Cuma Parkir 21 Menit, Mobil ini Dikenakan Tarif Parkir Sampai Rp48 Juta Bikin Pengemudinya Sampai Syok
Cuma Parkir 21 Menit, Mobil ini Dikenakan Tarif Parkir Sampai Rp48 Juta Bikin Pengemudinya Sampai Syok

Bukan main, total uang yang harus dikeluarkan untuk biaya parkirnya mencapai puluhan juta rupiah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Siapkan Dana Rp7,3 Triliun untuk Subsidi Sepeda Motor Listrik
Pemerintah Siapkan Dana Rp7,3 Triliun untuk Subsidi Sepeda Motor Listrik

Subsidi tersebut mencakup penjualan 800 ribu sepeda motor listrik baru dan konversi 200 ribu sepeda motor bermesin pembakaran.

Baca Selengkapnya
Pilihan Mobil Bekas dengan Harga di Bawah Rp150 Juta
Pilihan Mobil Bekas dengan Harga di Bawah Rp150 Juta

Mobil bekas dengan harga Rp150 juta memang menarik untuk diboyong, apalagi bagi mereka yang memiliki dana terbatas. Yuk simak!

Baca Selengkapnya
Beraksi Sejak 6 Bulan Lalu, Begini Praktik Culas Mobil Penimbun BBM Subsidi Hingga Ratusan Liter di Tangerang
Beraksi Sejak 6 Bulan Lalu, Begini Praktik Culas Mobil Penimbun BBM Subsidi Hingga Ratusan Liter di Tangerang

AH telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi

Baca Selengkapnya
Perusahaan Inggris Ciptakan Miniatur Mobil Sport yang Harganya Lebih Mahal dari Mobil Asli
Perusahaan Inggris Ciptakan Miniatur Mobil Sport yang Harganya Lebih Mahal dari Mobil Asli

Baru-baru ini, Amalgam memproduksi miniatur mobil sport yang lebih mahal dari harga mobil asli. Yuk, simak fakta lengkapnya!

Baca Selengkapnya
Belikan Mobil Mewah Ibu Tiri Senilai Rp 1,1 M, Intip Momen Akrab Verrel Bramasta dan Sarni Istri Ivan Fadilla
Belikan Mobil Mewah Ibu Tiri Senilai Rp 1,1 M, Intip Momen Akrab Verrel Bramasta dan Sarni Istri Ivan Fadilla

Kedekatan Verrell dan ibu sambungnya terlihat baru-baru ini. Ya, Verrell tampak membelikan mobil baru untuk ibu sambungnya.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Akhirnya Blak-blakan Kenapa Indonesia Harus Impor Beras
Presiden Jokowi Akhirnya Blak-blakan Kenapa Indonesia Harus Impor Beras

Sejauh ini impor beras di Indonesia yang sudah direalisasikan baru mencapai 4,1 persen dari total kebutuhan di Indonesia.

Baca Selengkapnya