Sejak Diakuisisi Kookmin Bank, Harga Saham Bukopin Telah Naik Hingga 245 Persen
Merdeka.com - President Director Bank Bukopin, Rivan A. Purwantono mengatakan dengan resminya KB Kookmin Bank sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) harga saham perseroan meningkat 245,70 persen dalam kurun waktu kurang dari 5 bulan. Tercatat penutupan harga saham Perseroan hingga sebelum dilaksanakannya RUPSLB, yaitu tanggal 21 Desember 2020, mencapai Rp610.
"Ini merupakan harga saham tertinggi selama 3 tahun terakhir," kata Rivan dalam Agenda Public Expose Bank Bukopin, Selasa (22/12).
Rivan menyebut harga saham Perseroan mengalami kenaikan secara konsisten sejak KB resmi menjadi PSP Perseroan pada akhir Juli 2020. "Rally tersebut berlanjut di hari ini, 22 Desember 2020," katanya.
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Kapan saham BBRI pertama kali diperdagangkan? Jumat (10/11), saham milik PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI genap 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). BRI melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada 10 November 2003 dan menawarkan 3.811.765 juta saham biasa (common shares) dengan harga Rp875/saham.
-
Mengapa target harga saham BBRI tinggi? Dalam konsensus tersebut target harga untuk saham BBRI untuk 12 bulan depan masih tinggi di angka Rp6.653.
-
Kapan BRI melantai di Bursa Efek Indonesia? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023.
-
Kapan BNI Sekuritas akan merevisi target harga BRI? Bahkan valuasi BBRI disebut menarik akibat adanya tren kenaikan suku bunga sehingga pihaknya akan kembali melakukan reviu.
Bank Bukopin, di 2020, sukses menuntaskan dua Aksi Korporasi untuk penambahan modal secara berturut-turut melalui penerbitan saham baru dalam skema Penawaran Umum Terbatas melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang berlangsung pada Juli 2020.
Serta dilanjutkan penerbitan saham baru dalam skema Penambahan Modal Tanpa HMETD, yang dituntaskan pada 2 September 2020.
Pasca kedua penambahan modal tersebut, ekuitas naik menjadi Rp 10,2 triliun dan rasio permodalan Perseroan pun membaik dari 12,59 persen pada Desember 2019 ke 16,34 persen per akhir September 2020.
Pada komposisi pemegang saham, KB Kookmin Bank resmi menjadi Pemegang Saham Pengendali dengan kepemilikan 67 persen. Di tengah ketatnya persaingan ditambah kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlanjut, proses transformasi ini tetap mendapatkan dukungan penuh dari KB Kookmin Bank sebagai PSP.
"Pasca resmi menjadi PSP, KB Kookmin Bank telah memberikan dampak positif terhadap kinerja bisnis perusahaan, khususnya dalam hal permodalan, perbaikan proses internal, dan pengawasan," pungkasnya.
Bukopin Optimistis Ekonomi RI 2021 Mulai Membaik
PT Bank Bukopin Tbk atau KB Bukopin optimistis kinerja perbankan di 2021 akan membaik. Lantaran di kuartal IV 2020 sudah terlihat ada perbaikan perekonomian di berbagai sektor termasuk perbankan.
"Kami selalu mengupayakan perbaikan agar kedepannya Bank Bukopin atau KB Bukopin akan tumbuh secara berkelanjutan, ini yang paling penting kita optimis tahun 2021 laporan kinerja akan membaik dan manajemen dan sistem transformasi yang sedang berjalan akan meningkatkan di seluruh aspek perseroan," kata Rivan.
Menurutnya, sampai hari ini pun belum jelas kapan pandemi covid-19 ini akan selesai. Kendati begitu dirinya optimistis dengan adanya penerapan new normal dan vaksin bisa mendorong perbaikan di sektor ekonomi termasuk perbankan.
"Tidak hanya pemerintah yang gencar memulihkan perekonomian, kita pun sebagai pelaku ekonomi tentunya berupaya memaksimalkan dan menjaga kestabilan keuangan kita mulai dari skala rumah tangga hingga skala korporasi," ujarnya.
Dirinya percaya bahwa ke depan perekonomian nasional akan membaik seiring dengan perbaikan kesadaran di sektor kesehatan masyarakat. "Saat ini bank Bukopin terus melakukan upaya penguatan fundamental bisnis dan perusahaan, serta tantangan demi tantangan kami hadapi dan berhasil kami lalui, karena prinsip kami adalah jangan pernah menyerah," ungkapnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasca publikasi Laporan Keuangan Kuartal I Tahun 2024, harga saham BRI terpantau mengalami koreksi signifikan.
Baca SelengkapnyaPada RUPS tahunan menyepakati perombakan susunan direksi dan komisaris BNI.
Baca SelengkapnyaNixon mengaku, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan dua dokumen yang diminta oleh pemilik entitas.
Baca SelengkapnyaSelain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.
Baca SelengkapnyaPeningkatan nilai saham BBRI selaras dengan kinerja BRI yang terus tumbuh secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaRUPS LB ini diadakan dengan tujuan untuk membahas dan menyepakati perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan.
Baca SelengkapnyaNilai nominal per Saham Seri A Dwiwarna dan Seri B berubah dari sebesar Rp7.500 menjadi Rp3.750.
Baca SelengkapnyaBank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKeuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSaham BBRI sendiri tengah berada dalam tekanan. Secara year to date, kinerja saham BBRI tercatat terkoreksi 23%.
Baca SelengkapnyaDari segi pendapatan, kata Erick, meningkat dari Rp1.930 triliun pada 2020 ke Rp2.933 triliun pada 2023.
Baca Selengkapnya