Sejak Januari 2016, suku bunga kredit perbankan telah turun 123 bps
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate Oktober di level 4,25 persen. Penetapan suku bunga acuan tersebut, diharapkan akan diikuti dengan penurunan suku bunga perbankan.
Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Dodi Budi Waluyo, mengatakan pihaknya telah menurunkan BI 7 Days RR sebesar 200 bps, sejak periode Januari 2016 hingga September 2017. Sementara itu, selama dua bulan terakhir, tercatat BI 7 day RR telah turun sebanyak 50 bps.
"200 basis poin penurunan sejak Januari 2016 sampai September 2017. Penurunan suku bunga policy kita total 50 basis poin selama 2 bulan terakhir," ujar Dodi saat ditemui di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (19/10).
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
Kapan KPR BRI suku bunga berjenjang berlaku? Pasalnya, BRI menawarkan suku bunga berjenjang hingga 20 tahun yang berlaku mulai dari tanggal 1 Oktober 31 Desember 2024, lho.
-
Kenapa BRI menilai kenaikan BI Rate tidak berdampak signifikan? Dirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
-
Kapan BNI Sekuritas akan merevisi target harga BRI? Bahkan valuasi BBRI disebut menarik akibat adanya tren kenaikan suku bunga sehingga pihaknya akan kembali melakukan reviu.
-
Apa yang BNI tingkatkan? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dodi mengatakan, selama periode tersebut suku bunga kredit perbankan telah mengalami penurunan sebesar 123 basis poin. Angka tersebut setara dengan 62 persen penurunan suku bunga acuan bank sentral.
"200 bps penurunan sejak Januari 2016 sampai September 2017 suku bunga kredit 123 bps atau 62 persen dari 200 bps di policy rate. Sementara suku bunga deposito telah turun 160 bps, untuk periode yang sama," jelasnya.
Dodi menambahkan transmisi suku bunga perbankan membutuhkan waktu kurang lebih 3 sampai 4 kuartal. Lebih lambat daripada transmisi suku bunga Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR), suku bunga Pasar Uang Antara Bank (PUAB) dan suku bunga Operasi Moneter (OM).
"Transmisi suku bunga kredit dan suku bunga deposito terus berjalan meski pada kecepatannya tidak secepat pasar PUAB," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penurunan suku bunga ini bagian dari upaya penguatan dan stabilitas nilai tukar Rupiah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaBunga deposito yang ditawarkan oleh Bank BCA sebesar 3,50 persen untuk tenor 1 bulan; 3,75 persen untuk tenor 3 bulan; 2,50 persen untuk tenor 6 bulan; dan 2,00
Baca SelengkapnyaPerry memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya selama 3 bulan kedepan secara berturut-turut hingga akhir tahun.
Baca Selengkapnyaproyeksi penurunan suku bunga ini berdasarkan hasil analisis dengan sejumlah pelaku pasar keuangan.
Baca SelengkapnyaBank sentral mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DDR) di level 6 persen.
Baca SelengkapnyaPerry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan alasan naiknya suku bunga jadi 6 persen.
Baca SelengkapnyaSecara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.
Baca SelengkapnyaPutusan mempertahankan suku bunga acuan ini dibuat untuk menjaga tingkat inflasi nasional agar terkendali, seiring pergolakan ekonomi di tingkat global.
Baca SelengkapnyaKebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaTingkat inflasi hingga bulan Juli, sudah turun hingga angka 3,08 persen.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia melihat inflasi di Amerika Serikat mendekati inflasi jangka menengah.
Baca Selengkapnya