Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejak pidato kritis di KAA dipuji, Presiden Jokowi mulai sombong

Sejak pidato kritis di KAA dipuji, Presiden Jokowi mulai sombong Jokowi buka World Economic Forum. ©Setpres RI/Rusman

Merdeka.com - Belum lepas dari ingatan publik tanah air dan internasional manakala Presiden Joko Widodo berpidato dengan lantang dan kritis saat pembukaan peringatan 60 tahun konferensi Asia Afrika di Jakarta dan Bandung pekan lalu.

Di hadapan delegasi negara-negara kawasan Asia dan Afrika, Jokowi mengkritik Perserikatan Bangsa Bangsa yang dinilainya perlu melakukan reformasi. Dia juga menyentil kedigdayaan Bank Dunia, Dana Moneter Internasional atau IMF, sampai Bank Pembangunan Asia atau ADB.

Pidato tersebut menuai pujian dari banyak pihak. Sebut saja Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang selama ini keras mengkritik Jokowi, justru kali ini memuji habis kepala negara. Menurutnya, Jokowi menjadi presiden Indonesia pertama yang mengkritik reformasi PBB.

Pujian datang pula dari Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya yang juga rajin mengkritik Jokowi. Dia mengapresiasi pidato Jokowi yang dinilainya membuat negara lain takut dengan terbentuknya poros Indonesia-China dan Korea Utara.

Setelah pidato yang menuai hujan pujian itu, Presiden Jokowi terlihat lebih jumawa atau sombong. Berulang kali Presiden Jokowi membangga-banggakan Indonesia sebagai negara yang besar. Dia juga pernah menyampaikan, dia datang ke acara internasional jika diberi tempat duduk sejajar atau bersebelahan dengan Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama.

Menurutnya, sombong itu perlu. Dia mencontohkan saat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KAA) ke-60 yang baru dilaksanakan pekan lalu, di Jakarta dan Bandung pun, sejumlah negara peserta memandang Indonesia sebagai negara besar.

"Mereka memandang kita, kok kita malah pesimis sendiri, dingkluk, dingkluk sendiri. Rendah hati tidak apa-apa, rendah hati itu penting, tapi kadang-kadang kita juga harus sombong, gitu lho. Ini lho Indonesia!. Tidak usah takut-takut," kata Jokowi seperti dilansir dari situs Sekretariat Kabinet di Jakarta, Kamis (30/4).

Merdeka.com mencatat momen-momen ketika Jokowi mulai sombong di depan publik. Berikut paparannya.

Sejajar dengan negara maju

Presiden Joko Widodo kembali menyampaikan pidatonya di acara puncak perayaan Konferensi Asia Afrika di Bandung. Dalam acara napak tilas 60 tahun KAA ini, Jokowi juga kembali menyebut kalau negara Asia dan Afrika harus sejajar dengan negara maju.

Jokowi berharap, negara negara Asia Afrika bisa saling membahu memberantas kemiskinan. Ini dilakukan untuk mengejar perekonomian negara maju.

"kita harus saling bahu membahu agar kita bisa sejajar dengan negara maju lainnya," kutipan isi pidato Jokowi di Bandung, Jumat (24/4).

Sebelumnya, pada pidato pertama pembukaan KAA ke-60, Jokowi juga menyebut hal yang sama. Menurut Jokowi, Asia dan Afrika harus menciptakan tatanan kekuatan ekonomi baru dan tidak tergantung pada lembaga keuangan dunia seperti IMF, ADB ataupun Bank Dunia.

"Berdiri sejajar dengan bangsa bangsa maju lain. Kita bisa melakukan itu dengan membumikan pada tiga cita cita yang diperjuangkan para pendahulu kita 60 tahun lalu. Pertama kesejahteraan, kita harus mempererat kerja sama untuk menghapus kemiskinan, mengembangkan ilmu pengetahuan, dan memperluas lapangan kerja. Solidaritas, kita harus maju bersama," tutupnya.

Indonesia, 5 besar di Asia dan kunci di G20

Di hadapan pemilik modal yang hadir dalam World Economic Forum (WEF), Presiden Jokowi membanggakan ekonomi Indonesia yang kuat dan berhasil kembali bangkit setelah dihantam badai krisis 1997.

"Tuhan berpihak kepada kami. Setelah 97 finansial Asia hancur, semua orang bertanya apakah Indonesia bisa bertahan? Hari ini hampir 20 tahun kemudian kita negara demokrasi yang sangat luar biasa," ujar Presiden Jokowi.

Bahkan, dia membanggakan ekonomi Indonesia yang sudah setara dengan negara maju. Terbukti dengan masuknya Indonesia dalam forum negara ekonomi terbesar dunia.

"Kita (Indonesia) menjadi negara 5 terbesar dia Asia dan negara kunci di G20," katanya.

Jokowi ingin sejajar Amerika dan China

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menyebut Indonesia adalah bangsa yang besar dan layak disejajarkan dengan Amerika Serikat.

Di setiap forum internasional, kata Jokowi, dia selalu meminta duduk di samping Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Presiden China Xi Jinping.

"Buat apa datang di forum internasional jika Presiden Indonesia duduk di pojok. Mending saya pulang, gak usah datang. Indonesia, Amerika dan China, harus sejajar posisinya," ucapnya di hadapan ribuan kader PMII se-Indonesia yang hadir di Surabaya.

Indonesia lebih kaya dari negara lain

Di hadapan ribuan kader PMII se-Indonesia, Presiden Jokowi menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya raya, melebihi bangsa sekelas Amerika dan China.

"Bangsa kita ini kaya. Punya ribuan pulau, sumber daya alam melimpah, dan memiliki beragam suku serta budaya. Bahkan mungkin, kita lebih kaya dari negara-negara besar lainnya di dunia," bangganya.

Indonesia pusat pertumbuhan Asia

Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia akan menjadi pusat pertumbuhan kawasan Asia Afrika. Pasalnya, Indonesia mempunyai keuntungan lebih jika dilihat dari kondisi geopolitik dan geoekonomi.

"Kalau lihat kondisi geopolitik dan geoekonomi, tentunya Indonesia bisa memanfaatkan itu," kata Jokowi ketika ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma seperti dilansir Antara di Jakarta, Minggu (26/4).

Menurut Jokowi, kalau kawasan Asia Afrika stabil, semua rukun, maka kondisi itu bagus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan. "Itu sangat bagus, nanti larinya juga akan pengembangan kemaritiman, kerja sama antarnegara bagus, stabilitas kawasan bagus, infrastruktur bisa dibangun, pertumbuhan ekonomi juga pasti bagus," katanya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Singgung Kritik Orang Nyinyir: Jalan Tol Enggak Bisa Dimakan, Ya Memang!
Jokowi Singgung Kritik Orang Nyinyir: Jalan Tol Enggak Bisa Dimakan, Ya Memang!

Meski begitu, tanggapan-tanggapan bernada meremehkan itu menurutnya hanya menghabiskan energi.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Curhatan Pedih Jokowi Tak Dendam Dimaki & Dihina Kata-Kata Kasar
VIDEO: Curhatan Pedih Jokowi Tak Dendam Dimaki & Dihina Kata-Kata Kasar

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS:  Luapan Emosi Jokowi Diejek Bodoh hingga Firaun | Surya Paloh Bengong Gigit Jari
TOP NEWS: Luapan Emosi Jokowi Diejek Bodoh hingga Firaun | Surya Paloh Bengong Gigit Jari

Pidato kenegaraan Presiden Jokowi jelang hari kemerdekaan Indonesia, mengejutkan banyak pihak.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bersyukur RI Mampu Bertahan Meski Dunia Dilanda Berbagai Krisis
Jokowi Bersyukur RI Mampu Bertahan Meski Dunia Dilanda Berbagai Krisis

Jokowi menyadari, sebagai manusia dirinya tidak mungkin bisa menyenangkan semua pihak.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Unek-Unek Presiden Jokowi Kerap Diejek Bodoh, Firaun hingga Planga Plongo
VIDEO: Unek-Unek Presiden Jokowi Kerap Diejek Bodoh, Firaun hingga Planga Plongo

Presiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).

Baca Selengkapnya
Jokowi: Posisi Presiden Tidak Senyaman yang Dipersepsikan, Banyak Masalah dan Cacian
Jokowi: Posisi Presiden Tidak Senyaman yang Dipersepsikan, Banyak Masalah dan Cacian

"Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Jokowi: Ada yang Bilang Saya Plonga Plongo, Firaun, Tolol, Ya Tidak Apa-Apa
Jokowi: Ada yang Bilang Saya Plonga Plongo, Firaun, Tolol, Ya Tidak Apa-Apa

Secara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.

Baca Selengkapnya
Hasto soal Jokowi Dukung Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng: Wis Ora Njawani
Hasto soal Jokowi Dukung Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng: Wis Ora Njawani

Hasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.

Baca Selengkapnya
Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Tahunan MPR Soal Pak Lurah hingga Ejekan Plonga-plongo
Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Tahunan MPR Soal Pak Lurah hingga Ejekan Plonga-plongo

Presiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Saya dan Maruf Amin Memohon Maaf Atas Segala Salah dan Khilaf Selama Ini
Jokowi: Saya dan Maruf Amin Memohon Maaf Atas Segala Salah dan Khilaf Selama Ini

Jokowi juga mewakili Wapres Ma'ruf Amin ketika menyampaikan permohonan maaf itu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: BEM KM UGM Nobatkan Alumnus Memalukan, Jokowi: Saya Ingatkan Etika dan Sopan Santun
VIDEO: BEM KM UGM Nobatkan Alumnus Memalukan, Jokowi: Saya Ingatkan Etika dan Sopan Santun

Presiden Jokowi menjawab soal kritikan dari BEM UGM

Baca Selengkapnya
Disebut Plonga Plongo dan Tolol, Jokowi: Saya Sedih Budaya Santun Mulai Hilang
Disebut Plonga Plongo dan Tolol, Jokowi: Saya Sedih Budaya Santun Mulai Hilang

Menurut Jokowi, kebebasan dan demokrasi di negeri ini malah digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah.

Baca Selengkapnya