Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejak tahun lalu Ahok sudah tahu harga beras bakal melambung

Sejak tahun lalu Ahok sudah tahu harga beras bakal melambung Jokowi hadiri pelepasan beras miskin di Perum Bulog. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - ‎Kenaikan harga beras sebenarnya sudah diprediksi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Langkah antisipasi sudah coba dilakukan di penghujung 2014 dengan menggelar operasi pasar di Pasar Induk Cipinang.

Direktur Utama PT Food Stasion Dwi Ananto mengungkapkan, pihaknya sudah menginformasikan kemungkinan kekurangan pasokan beras di 2015. Dia mengklaim, informasi ini sudah ditindaklanjuti Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Sebetulnya Pemda DKI sudah memprediksi akan adanya kekurangan beras dari Januari hingga Maret. Makanya kami melakukan permintaan untuk dilakukan operasi pasar di Pasar Induk Cipinang," ungkapnya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (25/2).

Orang lain juga bertanya?

Dari analisanya, kelangkaan beras tejadi karena produksi berkurang di 2014, imbas mundurnya musim panen. Kemudian saat musim panen tiba, justru berbarengan dengan musim hujan sehingga padi tidak dapat diolah.

Dia menambahkan, permintaan melakukan operasi pasar dikirimkan ke Badan Urusan Logistik (Bulog).‎ Pemprov DKI Jakarta meminta bantuan tambahan stok selama tiga bulan untuk menjaga stabilitas harga.

"Saya sudah menyampaikan ke Pak Gubernur saat Oktober 2014 akan adanya kekurangan beras. Lalu pada 23 Desember Gubernur mengajukan operasi pasar 80.000 ton.‎ Dan ini seharusnya dilakukan hingga bulan Maret," jelas Dwi.

Namun pada kenyataannya, permintaan ini tidak diindahkan. Sebab operasi pasar hanya dilakukan pada Januari 2015 sebanyak 31.000 ton. Sehingga harga beras di Jakarta stabil. Tetapi operasi pasar tidak dilanjutkan dan ini menyebabkan harga beras naik.

‎"Pada bulan Januari kami lakukan operasi pasar 31.000 ton dan harga stabil‎. Ketika Februari tidak ada operasi pasar di Cipinang, dan saat itu terjadi kenaikan harga," terangnya.

Awalnya dia menduga, kenaikan beras bukan karena penimbunan beras. ‎Tapi pada kenyataannya, analisanya itu terbukti setelah Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menemukan adanya praktik penimbunan beras.

‎"Ya itu yang menyebabkan harga tinggi, sudah pasti itu," tutup Dwi.

Melonjaknya harga beras belakangan ini memunculkan asumsi adanya praktik nakal penimbunan beras. Fakta itu disaksikan langsung Menteri Perdagangan Rachmat Gobel.

Dia mengaku banyak menemukan praktik penimbunan serta pengoplosan beras di pasaran. Temuan tersebut didapat setelah dilakukan sidak ke beberapa pasar. " Jakarta banyak," kata Rachmat di kantor wapres, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (23/2).

Hasil temuannya, pedagang beras melakukan pencampuran atau oplos beras kualitas bagus dengan beras dengan kualitas rendah demi meraup keuntungan besar.

"Saya bilang pada waktu lalu saya dapatkan gudang beras pedagang oplos masuk kantong merek dagang sendiri. Kalau lihat suplai yang ada Jakarta banyak sekali. Termasuk beras operasi pasar. Kenapa tidak ada barang itu di pasar," ungkap Rahmat.

Dia sudah memberi instruksi kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk melakukan audit sistem untuk mempersempit praktik nakal tersebut.

"Setelah audit, kita tahu. Saya minta ke Kabulog untuk audit seluruh sistem. Dari mulai DO (delivery order) dikeluarkan sampai ke pasar gimana prosesnya," tegasnya.

Pernyataan berbeda justru dilontarkan Wakil Presiden Jusuf Kalla. JK sapaan akrabnya buru-buru menegaskan bahwa kurangnya pasokan beras murni lantaran persoalan administrasi terkait distribusi raskin Bulog. Bukan karena ulah nakal pedagang atau spekulan. "Tidak ada hubungannya penimbunan," kata Jusuf Kalla. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Layak Ditiru! Cara Soeharto Bikin Harga Beras Murah Agar Tak Sengsarakan Rakyat
Layak Ditiru! Cara Soeharto Bikin Harga Beras Murah Agar Tak Sengsarakan Rakyat

Presiden ke Dua Indonesia, Soeharto memanggil Kepala Bulog saat itu, Bustanil Arifin ke Bina Graha bahas stok beras.

Baca Selengkapnya
Bulog Khawatir Pemilu Serentak 2024 saat Musim Paceklik, Harga Beras Bakal Melonjak?
Bulog Khawatir Pemilu Serentak 2024 saat Musim Paceklik, Harga Beras Bakal Melonjak?

Untuk stok cadangan beras pemerintah (CBP), saat ini Bulog sudah menguasai sekitar 1,4 juta ton.

Baca Selengkapnya
Airlangga Bantah Kenaikan Harga Beras Akibat Bansos Pangan, Ini Alasannya
Airlangga Bantah Kenaikan Harga Beras Akibat Bansos Pangan, Ini Alasannya

Program bansos pangan berupa beras ini sudah dijalankan pemerintahan Jokowi sejak tahun 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Masih Tinggi, Jokowi Minta Bulog Gelar Operasi Pasar di Ritel Hingga Grosir
Harga Beras Masih Tinggi, Jokowi Minta Bulog Gelar Operasi Pasar di Ritel Hingga Grosir

Harga beras masih tinggi dibandingkan dengan komoditas lainnya.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi dan Dirut Bulog Serahkan Bantuan Pangan Di Sumatera Barat
Presiden Jokowi dan Dirut Bulog Serahkan Bantuan Pangan Di Sumatera Barat

Selain untuk meredam kenaikan harga, beras Bantuan Pangan ini juga dapat memberikan akses kepada keluarga penerima manfaat.

Baca Selengkapnya
Bulog Jelaskan Alasan Harga Beras Meroket Tembus Rp12 Ribu per Kg
Bulog Jelaskan Alasan Harga Beras Meroket Tembus Rp12 Ribu per Kg

Harga beras medium kini bertengger di atas Rp12.000 per kg dari semula hanya Rp10.000 per kg

Baca Selengkapnya
Data BPS: Harga Beras Naik Sepanjang Bulan Agustus
Data BPS: Harga Beras Naik Sepanjang Bulan Agustus

Beras menjadi komoditas yang menyumbang inflasi terbesar pada Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Tekan Lonjakan Harga, Bulog Jateng Distribusikan 10 Kg Beras ke 2,3 Juta Keluarga
Tekan Lonjakan Harga, Bulog Jateng Distribusikan 10 Kg Beras ke 2,3 Juta Keluarga

"Dan kami berharap juga harganya bisa turun," kata Akhmd Kholisun,

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras
Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras

Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Terus Meroket hingga Pecah Rekor, Kapan Turunnya? Begini Kata Bulog
Harga Beras Terus Meroket hingga Pecah Rekor, Kapan Turunnya? Begini Kata Bulog

Harga beras terpantau terus mengalami kenaikan hingga pecahkan rekor. Harga beras medium kini Rp12.000 per kg. Dari semula Rp10.000 per kg.

Baca Selengkapnya
BPS Sebut Produksi Beras Surplus, Pengamat dan Praktisi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
BPS Sebut Produksi Beras Surplus, Pengamat dan Praktisi Minta Bulog Lakukan Penyerapan

BPS memperkirakan Indonesia akan mengalami surplus beras akibat panen raya petani yang terjadi sejak Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya
Sempat Disetop, Beras Bulog Diminta Masuk Lagi ke Pasar Induk Cipinang
Sempat Disetop, Beras Bulog Diminta Masuk Lagi ke Pasar Induk Cipinang

Presiden Jokowi meminta agar beras Bulog bisa masuk lagi ke Pasar Induk Cipinang.

Baca Selengkapnya