Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejarah satelit BRIsat, pemersatu ribuan pulau Indonesia

Sejarah satelit BRIsat, pemersatu ribuan pulau Indonesia Satelit BRIsat. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebuah satelit milik Indonesia atau lebih tepatnya milik PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah sukses diluncurkan dari Kuorou Guyana, Prancis pada Minggu (19/6) pukul 04.38 WIB. Satelit yang diberi nama BRIsat ini nantinya akan dipergunakan untuk memberikan layanan jasa perbankan kepada para nasabah yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.

"Dilandasi dengan tujuan mulia untuk memberikan layanan jasa perbankan terbaik bagi rakyat Indonesia, Alhamdulillah launching BRIsat dapat berjalan sesuai rencana," kata Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam di Kourou, Guyana Prancis melalui teleconference, Minggu (18/6).

Pembelian satelit ini sebenarnya telah berhembus sejak Mei 2014 silam. Dahlan Iskan yang saat itu menjabat sebagai Menteri BUMN bahkan menulis khusus soal satelit ini dalam Catatan Dahlan Iskan atau Manufacturing Hope Dahlan Iskan.

"Hari itu Direktur Utama BRI, Sofyan Basyir, menandatangani kontrak pembelian satelit dari perusahaan Amerika Serikat Space System/Loral, LLC. Satelit itu akan diluncurkan oleh perusahaan Prancis, Arianespace," isi kutipan Catatan Dahlan Iskan kala itu.

Dalam catatannya, Dahlan juga mengulas tentang pentingnya Indonesia mempunyai satelit sendiri. Menurut Dahlan, yang paling tahu soal perlu atau tidaknya membeli satelit sendiri tentu manajemen BRI sendiri.

"Kalau Indonesia itu seperti Tiongkok atau India, memang tidak perlu," jawab Sofyan Basyir, Dirut BRI (kala itu). Dua negara itu berupa daratan (mainland). Komunikasinya bisa lewat kabel.

Tapi Indonesia ini berpulau-pulau, jarak dari Barat sampai ke Timur sejauh 5.200 Km. Jaringan BRI menyebar ke seluruh pelosok dan ke seluruh pulau.

"Kalau BRI sudah puas seperti ini, juga tidak perlu satelit," tambahnya.

Secara tegas, Dahlan Iskan saat itu sangat mendukung langkah BRI memiliki satelit sendiri. Menurutnya, langkah ini bisa menyatukan pulau-pulau di Indonesia.

"Saya memang menyetujui langkah besar BRI ini. Dengan demikian BRI bisa memberikan pelayanan lebik baik. Bahkan bisa leluasa membuka jaringan di pulau sejauh apa pun dan seterpencil apa pun. Pulau-pulau yang jauh itu tidak lagi jauh secara sistem. Semuanya bisa dikontrol secara tersentral dan real time."

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
9 Juli Memperingati Hari Satelit Palapa, Satelit Pertama Milik Indonesia
9 Juli Memperingati Hari Satelit Palapa, Satelit Pertama Milik Indonesia

Satelit Palapa merupakan simbol penting dalam sejarah telekomunikasi Indonesia, karena satelit ini memungkinkan integrasi dan peningkatan jaringan komunikasi.

Baca Selengkapnya
Momen Lawas Peluncuran Satelit RI Pertama Tahun 1976, dilakukan Langsung di Amerika Serikat
Momen Lawas Peluncuran Satelit RI Pertama Tahun 1976, dilakukan Langsung di Amerika Serikat

Tahun 1976 silam terjadi sebuah momen bersejarah, khususnya bagi Indonesia. Kala itu, untuk pertama kalinya dilakukan peluncuran satelit milik RI.

Baca Selengkapnya
SATRIA-1, Satelit Internet Indonesia Akhirnya Masuk Orbit dan Siap Diuji Coba
SATRIA-1, Satelit Internet Indonesia Akhirnya Masuk Orbit dan Siap Diuji Coba

Pada Juni 2023, Satelit SATRIA-1 diluncurkan. Satelit khusus internet ini difungsikan untuk layanan publik di wilayah 3T.

Baca Selengkapnya
Satelit Merah Putih 2 Pakai Teknologi High Throughput Satellite Sukses Mengangkasa, Ini Keunggulannya
Satelit Merah Putih 2 Pakai Teknologi High Throughput Satellite Sukses Mengangkasa, Ini Keunggulannya

Ini keunggulan dari satelit Merah Putih 2 dengan memakai teknologi terbaru.

Baca Selengkapnya
50 Ribu Titik Fasilitas Publik di Wilayah 3T Jadi Target Satelit SATRIA-1
50 Ribu Titik Fasilitas Publik di Wilayah 3T Jadi Target Satelit SATRIA-1

Satelit SATRIA-1 masih menuju orbit setelah dilakukan peluncuran pada 19 Juni 2023.

Baca Selengkapnya
Telkom Group Perkuat Digitalisasi Maritim Melalui Pemanfaatan Satelit Merah Putih 2
Telkom Group Perkuat Digitalisasi Maritim Melalui Pemanfaatan Satelit Merah Putih 2

Telkomsat Jalin Kerja Sama strategis dengan PT Bhinneka Nusantara Mandiri guna mewujudkan komitmen percepatan transformasi digital di sektor maritim.

Baca Selengkapnya
Data Center Indosat Dibeli BDx Indonesia Senilai Rp 2,6 Triliun
Data Center Indosat Dibeli BDx Indonesia Senilai Rp 2,6 Triliun

Transaksi ini menegaskan komitmen bersama dalam memberdayakan Indonesia melalui kemajuan teknologi.

Baca Selengkapnya
Telkom Sukses Luncurkan Satelit Merah Putih 2 dari Florida
Telkom Sukses Luncurkan Satelit Merah Putih 2 dari Florida

Satelit Merah Putih 2 berhasil diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada Rabu (21/2).

Baca Selengkapnya
Sudah Berdiri 32 Tahun, Surveyor Indonesia Bidik Setoran Dividen ke Negara Naik 3 Kali Lipat
Sudah Berdiri 32 Tahun, Surveyor Indonesia Bidik Setoran Dividen ke Negara Naik 3 Kali Lipat

Sebagai bagian dari Holding BUMN Jasa Survei, target setoran ke induk usahanya pun sebesar Rp55 miliar.

Baca Selengkapnya
Tiga Syarat Ini Diajukan Pemerintah ke Starlink agar Bisa Beroperasi di Indonesia
Tiga Syarat Ini Diajukan Pemerintah ke Starlink agar Bisa Beroperasi di Indonesia

Starlink tak bisa melenggang begitu saja di Indonesia tanpa syarat yang harus dipenuhi.

Baca Selengkapnya
Pernah Tercatat sebagai Provinsi di Indonesia, Ini Fakta Sumatra Tengah yang Jarang Diketahui
Pernah Tercatat sebagai Provinsi di Indonesia, Ini Fakta Sumatra Tengah yang Jarang Diketahui

Tak diduga, salah satu provinsi di Indonesia dahulu ada yang bernama Sumatra Tengah. Kini daerah-daerahnya masih ada sampai sekarang.

Baca Selengkapnya
Pesawat Pengebom Andalan TNI AU, Paling Banyak Makan Asam Garam Dalam Pertempuran
Pesawat Pengebom Andalan TNI AU, Paling Banyak Makan Asam Garam Dalam Pertempuran

Jika ada yang nyaris tak pernah absen saat perang, dia adalah B-25 Mitchell buatan North American Aviation.

Baca Selengkapnya