Sejarah Supermarket Besar Giant Sampai Akhirnya Sebagian Gerainya Tutup

Merdeka.com - Ditutupnya sejumlah gerai supermarket besar Giant ramai diperbincangkan. Padahal, swalayan besar ini sudah lama beroperasi di Indonesia.

Giant Hypermarket merupakan bagian dari PT Hero Supermarket Tbk. Gerai Giant sudah tersebar di seluruh Indonesia. Gerai Giant muncul di Indonesia sejak 2002, setelah bergabung dengan Hero Group.

Sejak saat itu, masyarakat banyak yang mengetahui tentang Giant. Tak hanya Giant, Hero Group juga menaungi beberapa ritel lainnya, seperti Guardian dan IKEA.

Berikut sejarah Giant Supermarket, ritel raksasa sampai akhirnya sebagian gerainya ada yang tutup:

Perusahaan Asal Malaysia

Sebelum bergabung dengan dengan Hero Group, Giant merupakan milik perusahaan asal Malaysia. Ritel raksasa ini didirikan oleh Keluarga Teng di Kuala Lumpur, Malaysia tahun 1944.

Giant supermarket berkantor pusat di Shah Alam, Selanggor Darul Ehsan, Malaysia. Ritel seperti Giant menjual beragam barang, mulai dari makanan hingga peralatan memasak.

Mulai Bergabung dengan Hero Group

Kemudian tahun 2002, saham Giant supermarket resmi dimiliki Hero Supermarket Group. Dan tahun 2010, Giant juga berada di bawah naungan Dairy Farm International Holdings, perusahaan ritel Hong Kong.

Dairy Farm International Holdings juga merupakan anggota dari Jardine Matheson Group, perusahaan grosir makanan dan produk-produk kebersihan pribadi di wilayah Pasifik dan di China.

Giant Mulai Mengurangi Ritelnya

Kabar tentang sebagian gerai Giant akan ditutup sudah terdengar sejak 2018 lalu. Saat itu Hero Group mengumumkan akan menutup sebagian gerai milik mereka, seperti Guardian dan Giant.

Terbukti, PT Hero Supermarket Tbk telah menutup 26 gerai jaringan ritel Giant Supermarket dan melakukan pemutusan kerja terhadap 532 orang sepanjang 2018.

Beragam Alasan Ditutupnya Giant Supermarket

Banyak kabar berembus soal ditutupnya sebagian gerai Giant. Mulai dari kabar bangkrut hingga kabar persaingan. Namun menurut pihak Hero, Giant ditutup untuk mengembangkan bisnis lain.

"Selain memperkuat bisnis makanan, kami juga terus mengembangkan bisnis kami lainnya yang berkinerja baik, yaitu Guardian Health & Beauty dan IKEA," kata Direktur PT Hero Supermarket Tbk, Hadrianus Wahyu Trikusumo.

Hero berkomitmen untuk melakukan investasi lebih lanjut dalam pengembangan format bisnis kesehatan dan kecantikan di Indonesia lewat Guardian.

Sementara untuk IKEA, bisnis ritel yang menyediakan perabotan rumah tangga, ini akan mengembangkan bisnis daring (online) dan menambah jaringan toko fisik. Selain proyek pembangunan toko baru yang sedang berlangsung di Jakarta Garden City dan Kota Baru Parahyangan, Bandung, yang rencana pembukaan keduanya dilakukan akhir 2020.

IKEA juga sedang melakukan perencanaan untuk mengubah satu hypermarket Giant menjadi toko IKEA.