Sekjen Kementan: Potensi Pertanian Madura Bisa Ditingkatkan
Merdeka.com - Kementerian Pertanian meneguhkan komitmennya untuk menjadikan Madura sebagai salah satu lumbung pangan di Indonesia. Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro usai rapat koordinasi dengan Bupati Sumenep, A Busyro Karim, di Sumenep, Sabtu (23/2). Rapat koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja Menteri Pertanian, Amran Sulaiman ke Pamekasan, Selasa (19/2) lalu.
Dalam rakor yang juga dihadiri Anggota Komisi IV DPR RI Yus Sudarso, Syukur mengungkapkan jika Pulau Madura mempunyai potensi pertanian yang luar biasa. Potensi ini jika dikembangkan, akan menjadikan Madura sebagai salah satu lumbung pangan di Jawa Timur.
Menurutnya, untuk komoditas jagung saja, Madura memiliki potensi seluas 365 ribu ha. "Belum lagi padi, bawang merah, cabai, juga sektor peternakan. Madura kan memiliki populasi sapi yang cukup besar," ucap Syukur.
-
Kenapa Jawa Timur jadi andalan sektor pertanian? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung. Enam daerah ini menjadi andalan sektor pertanian Jawa Timur.
-
Hasil pertanian apa yang menjadikan Jatim sebagai produsen terbesar? Kerja keras petani mengantar Jatim menjadi produsen padi dan beras terbesar se-Indonesia selama tiga tahun berturut turut yakni tahun 2020, 2021 dan 2022.
-
Apa yang dibudidayakan di Lumbung Mataraman Kedungpoh? Direktur Organisasi Lumbung Mataraman Kedungpoh, Didik Purnomo mengatakan, selain melon, lahan pertanian Lumbung Mataraman juga ditanami berbagai jenis tanaman holtikultura seperti cabai, bawang, anggur, markisa, pepaya, dan timun.
-
Kenapa Kementan ingin membangun Merauke sebagai lumbung pangan? Pengiriman sejumlah Alsintan tersebut ditunjukan untuk meningkatkan produksi dan perluasan areal tanam (PAT) sehingga pengembangan Merauke sebagai lumbung pangan khususnya padi berjalan maksimal.
-
Apa potensi utama pertanian di Desa Bumiharjo? Salah satu potensi besar Desa Bumiharjo adalah sektor pertanian.
-
Dimana saja daerah penghasil pertanian terbesar di Jatim? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung.
Hanya saja, tambah Syukur, potensi tersebut belum dikembangkan secara optimal karena adanya beberapa kendala. Masalah pengairan menjadi kendala utama, sebagian besar lahan bertanian di Madura adalah lahan tadah hujan. "Kondisinya jika hujan, lahan kebanjiran, sedangkan jika kemarau lahan kekeringan. Ada juga sungai, namun areal di sekitarnya masih kekeringan," tambahnya.
Setelah memetakan potensi pengembangan dan permasalahan yang dihadapi, Kementerian Pertanian akan memberikan bantuan dalam empat program besar, yakni Perbaikan Infrastruktur, Modernisasi Pertanian, Peningkatan Produksi Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan, serta Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Untuk perbaikan infrastruktur, terutama untuk mengatasi masalah kekeringan dan banjir, Kementerian Pertanian, memberikan bantuan berupa pembangunan embung, long storage dan pompa air untuk mengatasi masalah kekeringan.
"Dengan pengelolaan air yang baik, diharapkan petani bisa panen dua kali atau bahkan tiga kali," ujar Syukur.
Selain itu, Kementerian juga memberikan alat dan mesin pertanian (alsintan) sebagai bagian dari modernisasi untuk meningkatkan produktivitas dan mengatasi keterbatasan tenaga kerja.
"Kementerian Pertanian juga akan meluncurkan program petani milenial dan santri milenial untuk menarik pemuda kembali mengembangkan sektor pertanian," papar Syukur.
Sedangkan untuk meningkatkan mutu hasil panen, Kementerian Pertanian akan memberikan bantuan UV Dryer, masing-masing kabupaten sebanyak dua unit. "Alat pengering ini sangat efisien, karena tidak menggunakan bahan bakar. Kapasitasnya tiga ton dan bisa mengeringkan jagung dengan kadar air 15 persen dalam dua hari," tambah Syukur.
Secara keseluruhan, bantuan yang dikucurkan untuk percepatan pengembangan pertanian di Madura nilainya mencapai 135 miliar rupiah. "Untuk Kabupaten Sumenep sendiri, total bantuannya sekitar 35 miliar," ucapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI, Yus Sudarso, mengapresiasi langkah cepat Kementerian Pertanian dalam pengembangan pertanian di Madura. "Saya pikir belum hilang lelahnya setelah Kunjungan Kerja Menteri, sekarang sudah datang Pak Sekjen dengan tim teknis yang sudah siap melaksanakan kegiatan," ucapnya.
Menurut, Yus Sudarso, komitmen pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pertanian, menjadi langkah awal percepatan pembangunan pertanian di Madura dan menjadikan Madura sebagai salah satu lumbung pangan di Indonesia.
Di tempat yang sama, Bupati Sumenep, A Busyro Karim mengungkapkan keinginannya untuk menjadikan Sumenep sebagai daerah percontohan industri pertanian. "Kita akan jadikan Sumenep ini industri pertanian yang lengkap di satu kawasan, Tidak hanya berbicara pertaniannya, tapi pengolahan dan pemasarannya juga," ujarnya.
Bupati berharap dengan upaya percepatan pengembangan potensi pertanian di Madura, kawasan Sumenep juga bisa menjadi lumbung pangan yang bisa memenuhi kebutuhan di kawasan sekitarnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Khusus di Bangkalan, kata Mentan, optimalisasi di sana bisa mencapai 4.463 hektare melalui program perluasan areal tanam
Baca SelengkapnyaTiga tahun berturut-turut Jatim jadi lumbung pangan nasional
Baca SelengkapnyaGanjar meyakini, Indonesia berpotensi jadi lumbung pangan dunia.
Baca SelengkapnyaPertanian di Pulau Rote sebagian besar mengandalkan teknik sawah tadah hujan, di mana para petani berhasil panen dengan baik meskipun tanpa irigasi.
Baca SelengkapnyaLangkah ini merupakan sinergitas Kementan dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) membangun lumbung pangan.
Baca SelengkapnyaLuas lahan pertanian di Manokwari mencapai 3.000 hektar lebih.
Baca SelengkapnyaTNI akan mengawal sekaligus mendukung penuh upaya Kementan saat ini.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Mentan mengirim 261 unit Alsintan dari Surabaya ke Marauke menggunakan KRI Soeharso.
Baca SelengkapnyaSalah satu kisah inspiratif datang dari John Les Lumbuun, seorang petani Desa Ria Ria berusia 42 tahun telah menggarap lahannya sejak 2020.
Baca SelengkapnyaPangan dan investasi pendidikan menjadi salah satu tantangan di ibu kota baru
Baca SelengkapnyaYeka menambahkan pentingnya pembuatan irigasi sebagai akses utama bagi pemenuhan air untuk lahan pertanian.
Baca SelengkapnyaPercepatan tanam melalui program pompanisasi yang sedang gencar dilakukan oleh Menteri Pertanian.
Baca Selengkapnya