Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sektor Industri Dinilai Tak Lagi Jadi Penggerak Utama Ekonomi

Sektor Industri Dinilai Tak Lagi Jadi Penggerak Utama Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Indonesia. ©2019 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Direktur Datacore, Benny Handhoni menilai sektor industri di Indonesia mengalami kemunduran. Sebab sektor ini tidak lagi menjadi penggerak perekonomian nomor satu dan tergantikan dengan sektor konsumsi.

"Ada sedikit kemunduran, yang dulunya kita di-lead (sektor) industri tapi sekarang oleh sektor konsumsi," kata Benny dalam Webinar Strategi Membangkitkan Kembali Sektor Industri di Indonesia, Jakarta, Kamis (29/4).

Dalam sebuah sistem terdapat tiga siklus yakni input, proses dan output. Namun, setelah diamati, kata Benny, masalah utama yang sering dilupakan saat yakni adanya proses.

Orang lain juga bertanya?

Era sebelum reformasi, pemerintah memberikan perhatian besar kepada pengusaha dalam negeri dan para pribumi. Tahun 1995 Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan membuat program yang membatasi produk impor yang masuk ke Indonesia.

Pemerintah mengedepankan penggunaan produk anak bangsa untuk digunakan sendiri. Produk impor yang masuk hanya sebatas bahan material yang diperlukan dalam industri dalam negeri.

"Impor produk ini hanya untuk bahan material yang akan diproses di dalam negeri," kata dia.

Produk olahan tersebut kemudian digunakan di dalam negeri dan juga diekspor ke luar negeri. Sayangnya cara yang sama tidak bisa dikendalikan dengan baik. Impor bahan baku masih terus dilakukan tanpa menggali kemampuan negara menciptakan sendiri. Bahkan tidak sedikit produk jadi diimpor untuk langsung dikonsumsi masyarakat.

"Proses ini ditinggalkan, jadi hanya ada input dan output saja," kata dia.

Tak heran bila urusan ekspor impor kini diatur oleh penguasa besar tanpa mementingkan keseimbangan produk dalam negeri. Mereka lebih banyak mengejar keuntungan belaka ketimbang mengedepankan aspek sosial ekonomi.

"Kuota ekspor impor ini diserahkan ke pengusaha besar yang dengan leluasa impor dan merek ini kan midle man saja jadi tujuannya buat rente saja," kata dia.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah Turun, Ini Faktor Pemicunya
FOTO: Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah Turun, Ini Faktor Pemicunya

BI mengeluarkan data berdasarkan survei konsumen bahwa daya beli masyarakat menurun, khususnya pada kelompok kelas menengah.

Baca Selengkapnya
Kementerian Ini Jadi Penentu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masa Depan
Kementerian Ini Jadi Penentu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masa Depan

Kunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementerian dan kebijakan industrinya.

Baca Selengkapnya
Bahan Mentah Tak Bisa Lagi Diandalkan di tengah Gejolak Ekonomi Global, Harus Hilirisasi
Bahan Mentah Tak Bisa Lagi Diandalkan di tengah Gejolak Ekonomi Global, Harus Hilirisasi

Dalam 20 tahun terakhir, dinamika geopolitik dunia telah mengalami perubahan yang signifikan.

Baca Selengkapnya
PMI Manufaktur RI Anjlok karena Kelas Menengah Mulai Tahan Belanja, Waspada PHK Massal Mengintai
PMI Manufaktur RI Anjlok karena Kelas Menengah Mulai Tahan Belanja, Waspada PHK Massal Mengintai

penurunan PMI Manufaktur ini tergambar dari pelemahan tingkat daya beli masyarakat, khususnya pada kelompok kelas menengah untuk kebutuhan sekunder/tersier.

Baca Selengkapnya
Menteri Teten Ungkap Alasan Produk Lokal Kalah Saing dengan Barang Impor
Menteri Teten Ungkap Alasan Produk Lokal Kalah Saing dengan Barang Impor

Alhasil, transformasi digital di Tanah Air tidak melahirkan ekonomi baru.

Baca Selengkapnya
Jokowi Target Jumlah Pengangguran Berkurang di 2025, Indef: Sulit Tecapai Jika Industri Tidak Tumbuh
Jokowi Target Jumlah Pengangguran Berkurang di 2025, Indef: Sulit Tecapai Jika Industri Tidak Tumbuh

Selain menurunkan tingkat pengangguran terbuka, pemerintah juga meminta agar di masa presiden terpilih Prabowo Subianto, angka kemiskinan juga turun.

Baca Selengkapnya
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia

Dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.

Baca Selengkapnya
Menteri Teten: Transformasi Digital di Indonesia hanya di Sektor Hilir Bukan Produksi
Menteri Teten: Transformasi Digital di Indonesia hanya di Sektor Hilir Bukan Produksi

Tak heran jika produksi barang nasional masih kalah dengan produk dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara

PHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diklaim Kuat tapi Ternyata Rapuh, Ini Buktinya
Ekonomi Indonesia Diklaim Kuat tapi Ternyata Rapuh, Ini Buktinya

Kinerja sektor manufaktur Indonesia justru mengalami penurunan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap kuat.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jangan Hanya Fokus Hilirisasi, Industri Tekstil Butuh Perhatian
Pemerintah Jangan Hanya Fokus Hilirisasi, Industri Tekstil Butuh Perhatian

Tetapi sangat disayangkan sekali dalam konteks 5 subsektor industri, hirilisasi pertambangan masih mendapatkan fokus yang lebih berat.

Baca Selengkapnya
Target Pemerintah Keluar dari Jebakan Pendapatan Menengah Bisa Gagal Gara-Gara Ini
Target Pemerintah Keluar dari Jebakan Pendapatan Menengah Bisa Gagal Gara-Gara Ini

Tren deindustrialisasi ditandai dengan kecenderungan pelaku usaha yang memiliki modal enggan untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya