Sektor Informasi dan Komunikasi Tumbuh 10,88 Persen di Tengah Pandemi
Merdeka.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 sebesar -4,19 persen. Ada 17 sektor penyangga ekonomi yang sebagian besar mengalami kontraksi akibat berbagai kebijakan penanganan Covid-19.
Dari 17 sektor penyangga ekonomi, hanya ada 7 sektor yang masih tumbuh meskipun melambat. Salah satunya sektor Informasi dan Komunikasi (Infokom) yang tumbuh positif 10,88 persen di kuartal II-2020, meningkat dari kuartal II-2019 yang sebesar 9,60 persen.
"Di masa pandemi ini, sektor Infokom tumbuh signifikan sebesar 10,88 persen," jelas Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Rabu (5/8).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Di mana Sulawesi Utara berada di peringkat pertumbuhan ekonomi nasional? Berdasarkan data yang mereka miliki, Sulut menjadi salah satu provinsi yang memiliki pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional.
-
Apa yang BPS infokan tentang Indonesia di bulan September 2024? 'Deflasi yang terjadi di bulan September 2024 ini lebih signifikan dibandingkan dengan bulan Agustus 2024, dan ini merupakan deflasi bulanan kelima yang terjadi sepanjang tahun 2024,' jelas Plt. Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti, dalam siaran pers yang dirilis pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Pihaknya menjelaskan, pertumbuhan ini terjadi karena selama pandemi terjadi peningkatan belanja iklan televisi dan media digital, peningkatan traffic data penggunaan internet dan peningkatan jumlah pelanggan penyedia jasa internet maupun televisi interaktif berbayar.
Dengan pertumbuhan ini, Infokom menjadi satu-satunya sektor yang tumbuh positif dan meningkat di antara 7 sektor. "Sementara 6 sektor lainnya tumbuh tetapi melambat," jelasnya.
Adapun, 6 sektor lain yang dimaksud ialah sektor pertanian yang tumbuh 2,19 persen, sektor jasa keuangan sebesar 1,03 persen, serta jasa pendidikan sebesar 1,21 persen. Kemudian, ada pula sektor jasa kesehatan yang tumbuh 3,71 persen dan sektor pengadaan air yang tumbuh 4,56 persen.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini merupakan pertumbuhan triwulan tertinggi sepanjang periode 2019-2024.
Baca SelengkapnyaKinerja sektor manufaktur Indonesia justru mengalami penurunan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap kuat.
Baca SelengkapnyaPlt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, kelima sektor ini berkontribusi sebesar 64,94 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Baca Selengkapnya7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk kelas menengah tersebut menyumbang 21,45 persen dari proporsi penduduk.
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca SelengkapnyaBahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaThomas mengakui, fenomena penurunan kelas menengah ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk yang tertinggi ke-2 di antara negara-negara G20, di tengah permasalahan perekonomian global yang kompleks saat ini.
Baca SelengkapnyaSektor ini "sebanding" dengan sektor manufaktur, industri terbesar di Singapura
Baca Selengkapnya