Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sektor Ini Disebut Pulih Lebih Lambat Meski New Normal Diterapkan

Sektor Ini Disebut Pulih Lebih Lambat Meski New Normal Diterapkan ekspor industri otomotif. ©2019 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani menyatakan, ada beberapa sektor yang diperkirakan mengalami pemulihan lebih lambat meski masa kenormalan baru sudah diterapkan. Menurutnya, sektor-sektor tersebut ialah otomotif, minyak dan gas, properti/konstruksi, consumer, elektronik, mal dan ritel, olahraga, hiburan dan MICE (Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran).

"Sektor-sektor tersebut yang sedang turun sekarang, ketika new normal belum tentu naik, belum tentu terjadi peningkatan pendapatan secara otomatis," ujar Aviliani dalam diskusi daring, Jumat (17/7).

Dia menjelaskan, ketika masa normal baru diterapkan, pasar masih akan berfokus pada kebutuhan primer seperti pangan dan kesehatan. Sedangkan sektor-sektor tadi masih tergolong sekunder, sehingga diperkirakan tidak bisa meningkat signifikan dalam jangka waktu dekat.

"Ini berat untuk tumbuh dalam waktu pendek," katanya.

Namun begitu, terdapat juga model bisnis yang beralih dan justru mendapat keuntungan yang lebih besar atau windfall. Bila pengusaha melakukan inovasi dan kreativitas sesuai dengan perubahan perilaku konsumen, maka industri akan mampu bertahan.

Sementara, industri perbankan, pendidikan, agrikultur, manufaktur dan asuransi termasuk ke dalam sektor moderat. Lalu, industri makanan dan minuman, telemedicine, media dan telco, streaming service, pesan antar, logistik dan home fitness diperkirakan akan cepat pulih begitu new normal diterapkan.

Reporter: Athika Rahma

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri

Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Menteri Luhut Blak-blakan Tiga Sektor Penyebab Polusi Udara di Jabodetabek
Menteri Luhut Blak-blakan Tiga Sektor Penyebab Polusi Udara di Jabodetabek

Langkah konkret bakal dia terapkan untuk mengendalikan emisi yang berasal dari sumber-sumber itu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Kualitas Udara di Jabodetabek
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Kualitas Udara di Jabodetabek

Jokowi menekankan pemerintah akan mencari solusi dari permasalahan kualitas udara di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kendaraan Bermotor Sumbang 44 Persen Polusi Udara di Jakarta
Kendaraan Bermotor Sumbang 44 Persen Polusi Udara di Jakarta

Kegiatan industri serta penggunaan kendaraan bermotor menjadi faktor pemicu utama buruknya kualitas udara Jakarta.

Baca Selengkapnya
Mengapa Sektor Otomotif 2024 Turun, tapi Bali Tetap Stabil?
Mengapa Sektor Otomotif 2024 Turun, tapi Bali Tetap Stabil?

Tantangan besar dunia otomotif makin menguat meski panca pandemi.

Baca Selengkapnya
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19

Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.

Baca Selengkapnya
Hasil Riset: 136 Industri Ini Penyumbang Polusi Terbesar di Jakarta
Hasil Riset: 136 Industri Ini Penyumbang Polusi Terbesar di Jakarta

Jakarta kembali menduduki sebagai kota dengan udara terburuk sedunia pagi ini

Baca Selengkapnya
Tak Hanya PLTU, Ini Sumber Penyebab Tingginya Polusi di Jakarta
Tak Hanya PLTU, Ini Sumber Penyebab Tingginya Polusi di Jakarta

Tingginya polusi di Indonesia, khususnya di Jakarta, masih jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya
Usaha Pertambangan Menggeliat Usai Pandemi, Bisnis Alat Berat Tumbuh 40 Persen
Usaha Pertambangan Menggeliat Usai Pandemi, Bisnis Alat Berat Tumbuh 40 Persen

Geliat perbaikan ekonomi pasca pandemi khususnya di sektor usaha pertambangan, konstruksi dan perkebunan sangat positif hingga semester pertama 2023.

Baca Selengkapnya
Dirut PGN: Insentif Harga Harga Gas Bumi Buat Sektor Hulu Menderita, Sektor Hilir Untung
Dirut PGN: Insentif Harga Harga Gas Bumi Buat Sektor Hulu Menderita, Sektor Hilir Untung

SKK Migas berjanji akan menyeimbangkan semua proses harga gas melalui evaluasi penerapan HGBT.

Baca Selengkapnya
Biang Kerok Kualitas Buruk Udara DKI Jakarta
Biang Kerok Kualitas Buruk Udara DKI Jakarta

CREA menyebut PLTU sebagai sumber polutan utama karena tidak punya alat pantau real time.

Baca Selengkapnya