Sektor Kesehatan Jadi Pertimbangan Pemerintah Atur Keuangan Negara
Merdeka.com - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, problem Indonesia makin rumit di tengah pandemi Virus Corona. Keuangan negara yang dipahami dan dilakukan di masa lalu bertambah dimensinya.
"Problem kita makin rumit, keuangan negara makin rumit. Keuangan negara yang dipahami di masa lalu, bertambah dimensinya," kata Suahasil dalam podcast Maestro, Jakarta, Senin (30/8).
Suahasil mengatakan, saat ini pemerintah sudah tidak mungkin menganalisis keuangan tanpa memikirkan sisi kesehatan. Sementara, lima tahun lalu kondisi tersebut tidak pernah menjadi pemikiran utama.
-
Apa tantangan utama pemerintahan baru terkait ekonomi? Tantangan dari Dalam Akhmad Akbar mengatakan bahwa pemerintahan Prabowo dan Gibran akan sibuk menghadapi tantangan dari dalam pemerintahannya sendiri.
-
Apa yang menyebabkan permasalahan keuangan di Sumatera? Masalah Keuangan Melonjaknya inflasi ini membuat Pemerintah Provinsi Sumatra harus mencari cara untuk menyelesaikan masalah tersebut.
-
Apa tugas berat seorang Menteri Keuangan? Faisal Basri menyampaikan tugas berat seorang Menkeu adalah mengelola pendapatan, mengelola pengeluaran, menyeleksi alokasi anggaran. Hingga akhirnya memastikan anggaran negara digunakan sesuai dengan tujuannya.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Siapa yang merasa sulit mengimbangi inflasi? Sayangnya, inflasi tinggi membuat uang yang mereka miliki saat ini seperti tidak berarti. Sekitar 67 responden dalam survei itu mengatakan bahwa mereka tidak mampu mengimbangi inflasi.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Saya yakin kita tidak mungkin menganalisis keuangan negara tanpa memikirkan sisi kesehatan. 5 tahun lalu tidak pernah berpikir seperti itu," imbuhnya.
Di masa lalu, kata Suahasil, pemerintah memang membahas mengenai sektor kesehatan. Namun, sektor ini bukan sektor utama yang mempengaruhi keuangan negara.
"Memikirkan sektor kesehatan ada dikembangkan tapi bukan faktor yang akan mempengaruhi dinamika keuangan negara. Sekarang dinamika berubah," jelasnya.
Saat ini, kebijakan fiskal harus mencakup semua hal dan tetap mengacu pada sektor kesehatan. Dengan demikian, kebijakan fiskal bukan sekedar anggaran.
"Kebijakan fiskal beyond APBN. Kebijakan fiskal bukan sekedar anggaran, karena pandemi kita harus melibatkan sektor keuangan, perbankan, dunia usaha, insentif, urus pemerintah daerah dan seterusnya," jelas Suahasil.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pentingnya indikator untuk menentukan apakah negara sudah masuk dalam kondisi darurat.
Baca SelengkapnyaBiaya kesehatan di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaKepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca SelengkapnyaPerekonomian sebuah negara yang terus berkembang terlihat dari transaksi yang makin berkembang dan semakin canggih.
Baca SelengkapnyaBiaya Pengobatan Penyakit Pernapasan di BPJS Tembus Rp10 Triliun, Menkes Minta Polusi Udara Ditekan
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menkeu menjelaskan, adanya pengurangan anggaran Kementerian dan Lembaga lantaran APBN diprioritaskan untuk pandemi covid-19.
Baca SelengkapnyaPernyataan Prabowo tersebut merespon pertanyaan Ganjar Pranowo saat Debat Capres KPU Minggu (9/1) malam.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca Selengkapnya