Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sektor migas banyak gunakan produk impor, Kementerian ESDM bakal lakukan evaluasi

Sektor migas banyak gunakan produk impor, Kementerian ESDM bakal lakukan evaluasi Arcandra Tahar. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) akan melakukan evaluasi penggunaan barang dalam negeri pada sektor minyak dan gas (migas). Hal ini untuk menjawab dugaan belum optimalnya Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada sektor tersebut.

Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar mengakui ada beberapa barang yang diimpor meski barang tersebut diproduksi di dalam negeri, dia pun akan mengevaluasi hal tersebut.

"Beberapa kasus ada impor, katanya padahal barangnya di Indonesia. Ini saya cek, projectnya masuk nggak," kata Arcandra, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (24/7).

Menurut Arcandra, dari 2016 sampai 2018 penggunaan barang dalam negeri sektor migas terus mengalami kenaikan. Pada 2016 55 persen, 2017 58 persen dan 2018 saat ini 64 persen.

"‎Dari curva kita, 2016 – 2018 naik selalu penggunaan TKDN nya. Curva kita, 2016 55 persen, 2017 58 persen, 2018 sudah 64 persen. Jadi kita naik terus," paparnya.

Arcandra menyebut, sektor migas akan terus meningkatkan penggunaan barang dalam negeri, dengan menyesuaikan spesifikasi yang dibutuhkan dan harga yang jauh lebih murah dibanding barang impor. Penggunaan barang dalam negeri akan menciptakan dampak berganda, seperti menciptakan lapangan kerja dan menghemat devisa.

"Bagaimana caranya kalau ada produksi untuk migas ya, pipa dalam negeri yang spec nya masuk, harga kompetitif ini untuk digunakan di dalam negeri. Kenapa? Disatu sisi, kalau kita impor, rupiah tertekan, kalau dalam negeri maka kita bisa jaga devisa. Ini juga nanti ada multiplier effect. Ini bener bener yang diproduksi dalam negeri," tandasnya.

Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar
Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar

Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.

Baca Selengkapnya
Nilai Impor Indonesia Anjok di Agustus 2024
Nilai Impor Indonesia Anjok di Agustus 2024

Impor migas mencapai USD 2,65 miliar atau turun 25,56 persen secara bulanan,

Baca Selengkapnya
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.

Baca Selengkapnya
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun

Neraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.

Baca Selengkapnya
BPS Kasih Bukti Masyarakat Indonesia Suka Pakai Hp Impor
BPS Kasih Bukti Masyarakat Indonesia Suka Pakai Hp Impor

Impor nonmigas mencapai USD18,18 miliar. Angka ini naik 19,76 persen dibandingkan Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Berharap Prabowo Bisa Bawa Indonesia Mandiri Pangan & Energi
Said Abdullah Berharap Prabowo Bisa Bawa Indonesia Mandiri Pangan & Energi

Said mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Impor Indonesia Anjlok di Juni 2023, Disumbang Mesin dan Peralatan Elektronik
Data BPS: Impor Indonesia Anjlok di Juni 2023, Disumbang Mesin dan Peralatan Elektronik

Penurunan impor non migas disebabkan oleh beberapa komoditas, di antaranya, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya

Baca Selengkapnya
Keren, Indonesia Kembali Catatkan Surplus Neraca Dagang 39 Bulan Berturut-turut
Keren, Indonesia Kembali Catatkan Surplus Neraca Dagang 39 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun

Baca Selengkapnya
BPS: Ekspor Agustus Naik Jadi USD23,56 Miliar
BPS: Ekspor Agustus Naik Jadi USD23,56 Miliar

Angka ekspor Indonesia periode Agustus 2024, naik 5,97 persen.

Baca Selengkapnya
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 52 Bulan Berturut-turut
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 52 Bulan Berturut-turut

Surplus neraca perdagangan bulan Agustus 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar

Pudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar

Baca Selengkapnya
Penerimaan Bea dan Cukai Agustus 2024 Tembus Rp182,2 Triliun
Penerimaan Bea dan Cukai Agustus 2024 Tembus Rp182,2 Triliun

Penerimaan ini tumbuh signifikan sebesar 59,3 persen.

Baca Selengkapnya