Sektor Pariwisata Diperkirakan akan Bangkit Bertahap di 2021
Merdeka.com - Direktur Riset Center of Reform on Economy (CORE), Piter Abdullah memproyeksikan sektor pariwisata akan pulih secara bertahap pada tahun depan. Diketahui, sektor ini memang menjadi paling terdampak akibat pandemi Covid-19.
"Saya memperkirakan pariwisata secara bertahap akan bangkit di tahun 2021," kata Piter saat dihubungi merdeka.com, Jumat (18/11).
Dia menyebut, memang pada triwulan pertama 2021 sektor pariwisata masih akan tumbuh negatif karena pandemi masih menjalar di Tanah Air. Namun harapan akan adanya vaksin dan proses vaksinasi memberi harapan baru di triwulan selanjutnya.
-
Bagaimana Pelindo berkontribusi pada perkembangan sektor pariwisata? 'Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mengembangkan sektor pariwisata Indonesia, sejumlah proyek penunjang wisata juga terus kami kebut salah satunya BMTH. Targetnya 2024 bisa beroperasi sehingga kunjungan Cruise akan bertambah,' ujarnya.
-
Apa tujuan utama dari peningkatan kinerja kepariwisataan di Jawa Timur? Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur berupaya untuk meningkatkan kinerja kepariwisataan pada berbagai lini, diantaranya pengembangan daya tarik wisata, penyusunan travel pattern, promosi pariwisata, pengembangan event daerah Tidak hanya itu, peningkatan kapasitas SDM berbagai sektor kepariwisataan mulai dari hotel, restaurant, desa wisata, daya tarik wisata, homestay, operator, hingga tour leader, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan baik dari sektor pemerintah, swasta, akademisi, hingga media serta kegiatan kegiatan lain yang kiranya dapat meningkatkan kualitas dari kepariwisataan Jawa Timur mencakup atraksi, aksesbilitas, dan amenitas.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Bagaimana peran Duta Wisata Paser dalam memajukan daerah? 'Beri karya positif untuk kemajuan daerah dalam upayamengembangkan ekonomi kreatif dan pariwisata,' kata Kurniawan, membacakan sambutan Fahmi Fadli. Dikatakannya, kalah menang adalah hal biasa, terpenting jangan pantang menyerah. Untuk yang menang diminta dapat berjuang lebih keras lag agar bisa mengharumkan nama Kabupaten Paser di tingkat regional maupun nasional. 'Kenalkan potensi yang ada ke dunia luar dan tentunya melestarikan budaya adat Paser yang kita miliki,' terangnya.
-
Bagaimana cara Workshop membantu pariwisata Indonesia? 'Saya kira keberadaan Workshop ini tidak hanya akan mendukung program pembangunan di Surakarta, karena ini UPTP Pemerintah Pusat, maka tentu kita bisa mendongkrak sektor pariwisata secara keseluruhan,' Sesditjen Binalavotas, Syamsi Hari, menambahkan, Workshop Pariwisata dibangun di atas lahan seluas 4500 m² dan luas bangunan 3150 m² dengan tinggi 6 lantai.
"Triwulan II saya kira akan mulai tumbuh positif dan terus berlanjut pada triwulan III an triwulan IV," kata dia.
Piter menambahkan, kebangkitan pariwisata juga didorong dan didukung oleh kejenuhan masyarakat yang selama setahun terbelenggu oleh pandemi. Ketika pandemi berakhir, dia yakin kelompok masyarakat menengah atas akan keluar membanjiri daerah-daerah wisata.
Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara memastikan pemerintah sudah mempersiapkan anggaran khusus untuk pengembangan sektor pariwisata. Pada 2020 saja, APBN dalam rangka pemulihan ekonomi nasional juga menyediakan program stimulus pariwisata yang diharapkan dapat mendukung kegiatan pariwisata.
Dia meyakini sektor pariwisata dapat bangkit dan pulih dengan dukungan dari banyak peran. Dukungan pemerintah pusat sendiri dibuktikan melalui belanja kementerian/lembaga, belanja BUMN, belanja swasta, dan belanja pemerintah daerah.
Belum lagi, pemerintah juga menyiapkan anggaran sebesar Rp15,1 triliun di tahun 2021. Dengan anggaran yang tersebar di kementerian/lembaga, non kementerian/lembaga, dan transfer ke daerah. Dia berharap sinergi antar kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk memajukan pariwisata semakin meningkat.
"Sinergi akan menjadi lompatan arah kebijakan yang baik untuk pariwisata," kata dia saat menjadi narasumber pada Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ditulis Jumat (27/11).
Seperti diketahui, sektor pariwisata merupakan sektor yang sangat terdampak akibat pembatasan sosial guna mengurangi penyebaran Covid-19. Berbagai macam sektor mulai dari transportasi, industri tekstil, industri alat angkut, industri kerajinan, perdagangan, hotel, dan restoran tidak berjalan.
Melihat kondisi itu, pemerintah hadir untuk dengan memberikan stimulus melalui APBN. APBN segera merespons dan melakukan kebijakan yang sifatnya luar biasa. "Pengeluaran negara di tengah penerimaan mengalami kontraksi karena kegiatan ekonomi menurun," ungkapnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaPemerintah memperkirakan perputaran uang selama musim lebaran tahun ini bisa mencapai Rp276 triliun.
Baca SelengkapnyaTren wisatawan mancanegara mulai kembali seperti pra pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaDesember 2023 hingga Mei 2024, bencana datang silih berganti mulai dari letusan gunung, banjir bandang mengakibatkan sektor pariwisata kembali goyang.
Baca SelengkapnyaSetelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga kerap menggembar-gemborkan komitmen kerasnya terhadap pariwisata nasional di hadapan publik internasional.
Baca SelengkapnyaTantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah adanya digitalisasi dalam pemasaran dengan adanya layanan pembelian tiket secara online.
Baca SelengkapnyaCapaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca Selengkapnyacapaian di Januari-Februari 2024 ini jadi penanda baik untuk ke depannya. Dia berharap peningkatan okupansi juga terjadi pada Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mendengarkan berbagai masukan yang ada dari para pengusaha saat kenaikan tarif mulai diterapkan.
Baca Selengkapnya