Sektor perdagangan RI diprediksi terus tertekan hingga akhir 2018
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Center of Reform on Economy (CORE) Indonesia Mohammad Faisal mengatakan tekanan terhadap kinerja perdagangan Indonesia masih akan terus berlanjut hingga semester II-2018.
Menurutnya, hal ini dipicu oleh kenaikan harga minyak dunia dan depresiasi nilai tukar rupiah. Selain itu, ketergantungan terhadap bahan baku impor yang masih tinggi makin membuat perdagangan Indonesia tertekan.
"Tekanan depresiasi nilai mata uang Rupiah terhadap Dolar sebesar 4,1 persen hingga 23 Juli 2018. Pelemahan Rupiah menjadi sangat berpengaruh terhadap kenaikan biaya produksi yang membebani industri manufaktur dalam negeri," ungkapnya di Hongkong Cafe, Jakarta, Selasa (31/7).
-
Kenapa rupiah Indonesia hiperinflasi pada tahun 1963-1965? Di awal kemerdekaan Indonesia, sistem nilai tukar rupiah yang diterapkan yaitu kurs tetap. Artinya, sebuah negara harus ada cadangan devisa yang terkontrol. Akan tetapi sebagai negara baru Indonesia hanya punya sedikit cadangan devisa. Ekonomi Indonesia kemudian diperburuk saat bergulirnya agresi militer Belanda II.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
-
Kenapa inflasi tinggi merusak daya beli? Namun, inflasi yang terlalu tinggi atau tidak terkendali dapat merusak daya beli masyarakat, menyebabkan ketidakpastian ekonomi, dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
-
Apa yang menjadi pendorong utama Pertamina dalam ekonomi Indonesia? Pendekatan ini akan menjadi terobosan bagi perekonomian Indonesia, dengan membuka peluang industri baru dan menciptakan pasar global untuk produk-produk rendah karbon.
CORE mencatat bahwa defisit perdagangan Indonesia pada semester I-2018 mencapai USD 1,02 miliar. "Atau lebih buruk dari semester pertama 2017 yang mengalami defisit USD7 67 miliar," jelasnya.
Dia mengatakan memang harga komoditas tambang selain minyak seperti batu bara yang menjadi andalan ekspor Indonesia juga meningkat signifikan dan mendorong pertumbuhan ekspor komoditas.
Sayangnya, pertumbuhan ekspor manufaktur justru melambat, sehingga pertumbuhan ekspor keseluruhan tidak mampu mengimbangi lonjakan pertumbuhan impor.
"Tekanan terhadap nilai tukar Rupiah berpotensi berlanjut apabila perang dagang di negara-negara mitra utama khususnya antara Amerika Serikat dan China terus mengalami eskalasi," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan masih di atas 5 persen
Baca SelengkapnyaTren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.
Baca SelengkapnyaTransaksi berjalan Indonesia telah mengalami defisit secara terus-menerus dalam dua kuartal terakhir.
Baca SelengkapnyaMeskipun terjaga positif selama 38 bulan beruntun, Sri Mulyani melihat tren ekspor dan impor mulai terjadi pelemahan.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaKondisi ini yang kemudian menjadi tantangan bagi sektor ritel Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah harap konflik Timur Tengah tidak berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaBahan baku makanan minuman masih didominasi oleh impor dari luar negeri, sehingga hal itu memberikan efek terhadap Industri tersebut.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaSaid mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.
Baca SelengkapnyaSaid juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.
Baca Selengkapnya