Sektor properti di Indonesia ini jadi incaran investor asing
Merdeka.com - Heaf of Advisory Jones Lang LaSalle (JLL) Vivin Harsanto mengatakan minat investor asing terhadap Indonesia terus meningkat. Hal ini dinilai mampu menggerakkan berbagai industri Tanah Air, salah satunya industri properti.
Dia menyebutkan, investor asal Hongkong, Singapura, China, Jepang dan Korea secara konsisten masih menaruh minat yang cukup tinggi terhadap industri properti di Indonesia.
"Investor yang smart masuk ketika properti sedang low biasanya harga mulai tertekan supaya harapkan ada potensial upside," kata Vivin di kantornya, Jakarta, Rabu (5/10).
-
Bagaimana Jakarta menarik investor? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Di mana kawasan potensial untuk investasi di Jakarta? Dia bilang, jika IKN benar-benar menjadi ibu kota, maka kawasan sekitar Monas, Masjid Istiqlal dan Bundaran Hotel Indonesia (HI) direncanakan menjadi area potensial untuk investasi dan perubahan peruntukan menjadi wilayah komersial.
-
Mengapa Airlangga Hartarto mendorong investasi asing? Pemerintah Indonesia juga tengah giat mendorong investasi asing untuk masuk ke Indonesia guna mencapai target investasi senilai Rp 1.400 triliun di tahun 2023.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Mengapa Jakarta butuh investasi? Oleh karena itu, dibutuhkan investasi dari dalam dan luar negeri untuk membiayai pembangunan DKI Jakarta.
Dia menambahkan, sektor-sektor properti yang jadi incaran para investor adalah residensial, ritel, perkantoran, dan logistik industrial.
"Investor asing yang cukup aktif mengindikasikan bahwa pasar properti Indonesia memiliki daya tarik sendiri," ungkapnya.
Sektor perkantoran menjadi incaran dikarenakan adanya penurunan harga dan tingkat hunian tersebut. Tercatat, ada permintaan kuat terhadap industri IT atau e-commerce dan bisnis pelayanan.
Sementara untuk perbankan permintaannya masih lemah, meski masih menunjukkan pergerakan yang baik. Sedangkan permintaan untuk sektor minyak dan batu bara terus mengalami pelemahan.
"Sektor e-commerce, IT, dan profesional services menunjukkan trend yang positif dari triwulan sebelumnya, di mana sejumlah ekspansi maupun relokasi ke gedung yang lebih baik masih terjadi," jelas Vivin.
Berdasarkan catatan Jones Lang LaSalle (JLL), tingkatan serapan pada triwulan ini mencapai 10.000 m2 karena adanya pasokan baru. Hal ini menyebabkan harga sewa masih menunjukkan koreksi sekitar 2,5 persen pada kelas A dan premium.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kontribusi industri properti terhadap PDB pada triwulan kedua 2023 tercatat sebesar 9,43 persen untuk sektor konstruksi & 2,40 persen untuk sektor real estate.
Baca SelengkapnyaNKRI ini sedang mengalami bonus demografi yang akan terjadi sampai beberapa tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini lebih tinggi dari target Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenteri investasi bahlil Lahadalia mengklaim sejumlah perusahaan asing siap berinvestasi di IKN.
Baca SelengkapnyaBanyaknya investor menunjukkan bahwa IKN memang tempat menarik bagi pengusaha lokal maupun asing untuk berinvestasi.
Baca SelengkapnyaUntuk menarik investor asing maka diperlukan kepastian dan kemudahan berusaha dan bermitra dengan pengusaha nasional.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini setara 76,45 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.
Baca SelengkapnyaSumber pertumbuhan terbesar investasi terbesar berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA).
Baca SelengkapnyaPemerintah terus meningkatkan investasi di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaJawa Barat dinilai bisa menjadi wilayah alternatif bagi para investor asing.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi di Pulau Jawa masih lebih mendominasi jika dibagi secara porsi wilayah.
Baca SelengkapnyaAngka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca Selengkapnya