Sektor-Sektor Pendorong Ekonomi Kuartal III Tumbuh 3,51 Persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 3,51 persen secara tahunan atau year on year (yoy) pada kuartal III 2021. Ekonomi nasional pada triwulan ketiga juga tumbuh 1,55 persen secara kuartalan atau qtq.
Jika dihitung secara kumulatif pada Januari-September 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga kuartal III berada di kisaran 3,24 persen.
Kepala BPS, Margo Yuwono mengatakan, pergerakan ekonomi nasional di triwulan 3 tahun ini banyak ditopang oleh industri pengolahan. Di mana, industri tersebut memberikan kontribusi sampai 0,75 persen terhadap pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang 3,51 persen pada triwulan III 2021 ini sumber pertumbuhannya berasal dari industri pengolahan. Itu merupakan sumber pertumbuhan tertinggi mencapai 0,75 persen," jelas Margo dalam sesi teleconference, Jumat (5/11).
"Kemudian diikuti dengan perdagangan 0,67 persen, pertambangan 0,56 persen, konstruksi 0,38 persen, dan kategori lainnya sebesar 1,15 persen," dia menambahkan.
Selanjutnya
Jika dihitung secara per sektor, Margo memaparkan, pertumbuhan tertinggi diberikan sektor perdagangan yang tumbuh karena adanya relaksasi PPnBM.
"Sektor perdagangan besar dan eceran tumbuh 5,16 persen karena perdagangan mobil dan sepeda motor dan reparasi tumbuh 14,91 persen, akibat relaksasi PPnBM," ungkap dia.
Di sisi lain, sektor pertanian juga mengalami pertumbuhan 1,31 persen. Lalu industri pengolahan tumbuh 3,68 persen, dan sektor kontruksi tumbuh 3,84 persen.
Namun, pertumbuhan negatif di kuartal III 2021 masih dirasakan sektor transportasi dan makanan/minuman, akibat adanya kebijakan PPKM Darurat pada Juli-Agustus lalu.
"Transportasi masih terkontraksi 0,72 persen, lalu akomodasi dan makanan minum terkontraksi 0,13 persen," kata Margo.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren perlambatan ini menjadi perhatian mengingat kondisi ekonomi global yang masih penuh tantangan, seperti ketidakpastian pasar dan perlambatan.
Baca SelengkapnyaBahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, dari sisi komponen, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,91 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal II-2024.
Baca SelengkapnyaEdy Mahmud mengatakan salah satu komponen pendorongnya yakni konsumsi rumah tangga sebesar 5,23 persen.
Baca SelengkapnyaPlt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan turunnya kinerja ekonomi tersebut dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 diprediksi capai 5,1 persen, didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III-2023 sebesar 4,94 persen (yoy), lebih rendah dari periode yang sama di tahun 2022 sebesar 5,17 persen.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaPlt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, kelima sektor ini berkontribusi sebesar 64,94 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Baca Selengkapnya