Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selain Covid-19, GeNose Bisa Diatur untuk Deteksi Kanker Paru-Paru

Selain Covid-19, GeNose Bisa Diatur untuk Deteksi Kanker Paru-Paru Alat GeNose C19 untuk Mendeteksi Covid-19. ©2021 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Kepala Produksi Konsorsium GeNose C19, Eko Fajar Prasetyo, mengatakan alat GeNose tidak hanya bisa digunakan mendeteksi Covid-19. Alat ini juga bisa untuk penyakit pernapasan lain dan juga membantu industri lainnya.

Setelah pandemi, tim di balik GeNose bisa mengubah sistem atau software alat tersebut agar bisa digunakan untuk penyakit lain seperti kanker paru-paru

"Untuk saat ini, fokus GeNose hanya untuk mendeteksi Covid-19. Setelahnya kita akan me-repurpose alat itu untuk yang lain. Jadi setelah pandemi, alatnya tidak akan dibuang," kata Eko di Stasiun KA Pasar Senen, Sabtu (23/1).

Selain itu, GeNose juga dapat digunakan di industri perkebunan. Salah satunya dapat mendeteksi penyakit kelapa sawit dari bau yang dikeluarkan.

"Sawit ketika sakit mengeluarkan bau, jadi kita bisa deteksi kapan sakitnya dan juga pengobatannya," jelas Eko.

Sebelumnya, penumpang kereta jarak jauh diwajibkan untuk melakukan Rapid Test Antigen. Harga Rapid Test ini beragam mencapai ratusan ribu Rupiah.

"Kereta api ini kan tarifnya rendah, jadi kalau antigen lebih mahal daripada tarif, kasihan," tutur Budi.

Alat GeNose ini akan dijual dengan harga eceran tertinggi Rp 62 juta sebelum pajak. Satu alat bisa dipakai 100.000 kali.

Saat ini yang sudah mengimplementasikan GeNose antara lain kantor Kementerian Ristek dan Teknologi (Ristek) dan beberapa Rumah Sakit (RS) di Yogyakarta.

Menko Luhut Harap GeNose Bisa Layani Warga Sampai ke RT/RW

Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Panjaitan, mengapresiasi kerja keras tim Universitas Gajah Mada (UGM) dalam menghadirkan alat pendeteksi Covid-19, GeNose. Dia mengimbau agar alat tersebut bisa tersedia di banyak tempat di Indonesia.

"Kalau bisa semua pakai ini. Semakin banyak yang pakai, akurasi lebih tajam, biaya turun, dan lebih penting lagi ini buatan Indonesia," kata Menko Luhut saat meninjau GeNose di Stasiun Kereta Api Pasar Senen pada Sabtu (23/1).

Penggunaan GeNose, katanya, harus diperluas ke bandara, pelabuhan laut, jaringan hotel dan supermarket, hingga ke pemukiman warga.

"Kita pakai di bandara, pelabuhan laut, stasiun kereta sampai RT/RW. Semakin banyak yang pakai, cost akan turun dan biaya pemakain satu orang juga bisa berkurang," jelas Menko Luhut.

Ditambahkan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, implementasi alat GeNose akan dimulai di stasiun-stasiun kereta pada 5 Februari 2021. Setelah itu akan diperluas ke lokasi transportasi lain.

"Kita rencanakan di kereta api akan dimulai pada 5 Februari 2021. Bertahap setelah itu baru pesawat terbang," tutur Menhub Budi.

Implementasi GeNose di stasiun ini, kata Menhub Budi, akan mengurangi beban penumpang KA dibandingkan melakukan Rapid Test Antigen. Biaya tes GeNose sendiri diharapkan bisa di bawah Rp 20.000.

Reporter: Andina Librianty

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peneliti Tengah Kembangkan Alat yang Bisa Bantu Diagnosis Kanker Paru-paru Hanya Melalui Embusan Napas
Peneliti Tengah Kembangkan Alat yang Bisa Bantu Diagnosis Kanker Paru-paru Hanya Melalui Embusan Napas

Penyakit kanker paru-paru bisa dideteksi secara dini hanya melalui embusan napas.

Baca Selengkapnya
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan

Mohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.

Baca Selengkapnya
Pemkot Jakpus Hasilkan Inovasi Bernama 'Tepat Guna' Diklaim Bisa Tekan Polusi Udara, Begini Cara Kerjanya
Pemkot Jakpus Hasilkan Inovasi Bernama 'Tepat Guna' Diklaim Bisa Tekan Polusi Udara, Begini Cara Kerjanya

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat melalui Bagian Umum dan Protokol (Umprot) membuat alat yang bisa menangkap polutan di udara.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat

Metode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Biaya Pengobatan Penyakit Pernapasan di BPJS Tembus Rp10 Triliun, Menkes Minta Polusi Udara Ditekan
Biaya Pengobatan Penyakit Pernapasan di BPJS Tembus Rp10 Triliun, Menkes Minta Polusi Udara Ditekan

Biaya Pengobatan Penyakit Pernapasan di BPJS Tembus Rp10 Triliun, Menkes Minta Polusi Udara Ditekan

Baca Selengkapnya
Bukan Hanya ISPA, Ini Penyakit yang Disebabkan Polusi Udara
Bukan Hanya ISPA, Ini Penyakit yang Disebabkan Polusi Udara

Setidaknya lebih dari tiga penyakit dapat disebabkan oleh polusi. Untuk mencegahnya dapat menggunakan masker.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
AI Bisa Deteksi Penyakit Hanya Lewat Scan Suara dan Mata Pasien, Metode Ini Diklaim Hemat Biaya
AI Bisa Deteksi Penyakit Hanya Lewat Scan Suara dan Mata Pasien, Metode Ini Diklaim Hemat Biaya

Teknologi revolusioner dan mutakhir yang masih dikembangkan ini memungkinkan deteksi dini terhadap berbagai penyakit.

Baca Selengkapnya
Kebiasaan Pemicu Kanker Paru-paru, Cegah Sejak Dini
Kebiasaan Pemicu Kanker Paru-paru, Cegah Sejak Dini

Kanker paru-paru adalah kanker yang terbentuk di dalam paru-paru. Kanker ini dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya oleh kebiasaan kita sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Polusi Udara Jakarta Ancam Kesehatan, Ini Penyakit yang Bisa Muncul dan Cara Mencegahnya
Polusi Udara Jakarta Ancam Kesehatan, Ini Penyakit yang Bisa Muncul dan Cara Mencegahnya

Polusi Udara Jakarta berada pada fase terburuk dan memicu berbagai penyakit

Baca Selengkapnya