Selain Donald Trump, MNC gandeng perusahaan Korea garap kawasan Lido
Merdeka.com - Perusahaan properti milik Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Land Tbk (KPIG) melalui anak perusahaannya, PT Lido Nirwana Parahyangan, menggandeng Korea Agency for Infrastructure Technology Advancement (KAIA) dan Perjanjian Konsultansi dengan PT INDAKO Finance & Development (INDAKO) untuk membangun infrastruktur smart city di Lido, Bogor. Aksi korporasi ini memfokuskan inovasi, teknologi canggih dan keramahan lingkungan.
Hary Tanoesoedibjo mengatakan penandatanganan perjanjian multilateral ini selain bertujuan untuk menjalankan proses desain dan perencanaan pembangunan smart infrastruktur di Lido. Selain itu, kata dia, perjanjian ini menandai komitmen dari pihak Republik Korea untuk membantu pendanaan proyek Lido melalui project financing dengan skema multi-years repayment.
"Lido dalam rangka menciptakan rasa kebanggaan dan kepemilikan terhadap destinasi live, work and play yang paling ikonis di Indonesia, perjanjian kerjasama dengan institusi Korea KAIA dan INDAKO ini melambangkan rencana MNC Land yang ambisius dalam menghadirkan infrastruktur kelas dunia di Indonesia dengan membangun konsep Smart City yang belum pernah ada sebelumnya di kawasan regional ini," ujar HT di Jakarta, Sabtu (12/3).
-
Kenapa CEO teknologi ingin bekerja sama dengan Trump? Apple CEO Tim Cook menyampaikan, 'Selamat kepada Presiden Trump atas kemenangan Anda! Kami siap untuk berkolaborasi dengan Anda dan pemerintahan Anda untuk memastikan bahwa Amerika Serikat terus menjadi pemimpin dalam inovasi dan kreativitas.' Pernyataan ini menunjukkan harapan untuk kerjasama yang lebih baik di masa depan.
-
Bagaimana Jokowi ingin ITDH menjadi pusat inovasi? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Apa bisnis utama dari konglomerat teknologi? Merujuk data terkini Forbes, ada tiga konglomerat baru yang datang dari bisnis sektor teknologi. Mereka adalah Otto Toto Sugiri, Marina Budiman, dan Han Arming Hanafia. Ketiganya merupakan orang Indonesia. Mereka merupakan pendiri dari PT DCI Indonesia Tbk (DCCI). Sebuah operator pusat data terbesar di Indonesia saat ini.
-
Bagaimana Apple akan memenuhi TKDN? Langkah ini diharapkan dapat memenuhi standar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin), sehingga iPhone 16 series dapat resmi dipasarkan di Indonesia.
-
Bagaimana Elon Musk bisa mendapat keuntungan dari Trump? Berbagai manfaat yang mungkin didapat Musk mencakup isu regulasi, seperti undang-undang ketenagakerjaan, perlindungan lingkungan, tarif pajak lebih rendah, dan lebih banyak kontrak pemerintah untuk SpaceX.
-
Dimana Microsoft berinvestasi? Salah satu bagian dari inisiatif tersebut adalah rencana untuk mendirikan wilayah datacenter pertama perusahaan di Indonesia.
Sementara itu, CEO Korea Agency for Infrastructure Technology Advancement, Kim Byung-Soo mengatakan, di masa sekarang ini, Smart City telah menjadi topik pembicaraan secara global. Proyek Lido di Indonesia, dengan teknologi Smart City bertujuan untuk membangun resort, tempat persinggahan sekaligus kota kelas dunia yang ramah lingkungan.
"Dengan pengalaman pembangunan tersebut, pada proyek Lido kali ini melalui teknologi konsulting, kami akan berusaha melakukan representatif Smart City Indonesia dan nanti institusi Smart City di Korea dapat menjadi penggerak untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek yang berhubungan dengan pembangunan kota di Indonesia," jelas dia.
Sebagai informasi, KAIA merupakan lembaga pemerintah Republik Korea satu-satunya yang telah menghasilkan perkembangan teknologi Smart City di lebih dari 160 proyek dengan total investasi lebih dari 900 milliar won. INDAKO adalah sebuah perusahaan yang mewakili Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Korea.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerjasama ini bertujuan untuk membuka koridor investasi antara Korea dan Asia Tenggara
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah bahwa investor asing enggan untuk berinvestasi di IKN.
Baca SelengkapnyaPengusaha Indonesia melihat banyak peluang bisnis di Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area yang bisa dimanfaatkan.
Baca SelengkapnyaMenteri investasi bahlil Lahadalia mengklaim sejumlah perusahaan asing siap berinvestasi di IKN.
Baca SelengkapnyaSejak 2019, Korea telah berinvestasi hingga USD14 miliar, atau setara Rp200 triliun lebih.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Vietnam Pham Minh Chinh di Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga terus mendorong perluasan pembangunan infrastruktur digital lainnya.
Baca SelengkapnyaJokowi pun turut mengapresiasi dukungan Republik Korea dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota pintar atau smart city.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus meningkatkan investasi di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaIbu kota baru Indonesia sebagai kota global mengundang partisipasi internasional ikut berpartisipasi dalam pembangunan Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaLangkah perusahaan Korea semakin menguatkan peran mereka di kancah global.
Baca SelengkapnyaHal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya