Selain Jakarta, Taman Halal Juga Akan Dibangun di Jawa Barat
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla berencana menyelesaikan pembangunan Moslem District Destination, Halal Park di Jakarta pada 2020. Kehadiran Halal Park diharapkan bisa memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal (PPPH) Riyanto Sofyan mengatakan, selain di Jakarta, pemerintah nantinya juga akan membangun Halal Park di Jawa Barat. Alasannya, wilayah tersebut memiliki potensi industri halal yang cukup besar.
"Karena atraksinya luar biasa. Sudah gitu suasana islaminya kita juga tidak pertanyakan lagi. Indah. Kemudian di situ industri kreatif juga banyak berkembang," ujar Riyanto di Kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (16/4).
-
Di mana kawasan potensial untuk investasi di Jakarta? Dia bilang, jika IKN benar-benar menjadi ibu kota, maka kawasan sekitar Monas, Masjid Istiqlal dan Bundaran Hotel Indonesia (HI) direncanakan menjadi area potensial untuk investasi dan perubahan peruntukan menjadi wilayah komersial.
-
Siapa yang mengembangkan wisata halal di Indonesia? Kemenparekraf mulai mengembangkan konsep wisata halal di sejumlah daerah di Indonesia.
-
Mengapa Jakarta butuh investasi? Oleh karena itu, dibutuhkan investasi dari dalam dan luar negeri untuk membiayai pembangunan DKI Jakarta.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana Jakarta menarik investor? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Dimana DKJ akan menjadi pusat ekonomi? RUU DKJ, yang akan menggantikan peraturan lama, memiliki visi untuk menjadikan Daerah Khusus Jakarta sebagai kota global dan pusat ekonomi terbesar di Indonesia.
Riyanto mengatakan, pembangunan di Jawa Barat, kemungkinan akan dimulai paralel dengan pengerjaan Halal Park di Jakarta. "Ya kira-kira begitu. Nanti mungkin bisa paralel. Nanti terlihat mungkin Bu menteri (BUMN) lah," katanya.
Meski demikian, Riyanto mengatakan, hingga kini belum ada pembahasan mengenai jumlah investasi yang akan dihabiskan untuk pembangunan tersebut. Hal ini masih akan dibahas bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Terus terang (taman halal) saya belum terlalu, ini masih dini ya. Ini baru bincang-bincang awal saja tapi intinya gitu. Bahwa setelah ini harus ada satu pilot project lagi yang menggabungkan semua sektor pariwisata," paparnya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aktivitas Bandara Kertajati yang memakan investasi triliunan selama ini sepi dari aktivitas.
Baca SelengkapnyaUMKM didorong untuk mempersiapkan diri dan memanfaatkan momentum tersebut agar siap berdaya saing.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, angka-angka industri keuangan syariah tumbuh lebih tinggi dibanding bank nasional.
Baca SelengkapnyaPengusaha swasta melirik peluang untuk menghadirkan fasilitas penunjang seperti taman rekreasi di IKN.
Baca SelengkapnyaUpaya Pemerintah Kota Pasuruan memggenjot sektor pariwisata dengan menjadikan Kota Pasuruan sebagai kota manasik akan segera terealisasi
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta Jawa Barat sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional bisa memaksimalkan potensi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaTeras Hutan Ibu Kota Nusantara dibangun dekat kawasan perumahan tapak menteri wilayah perencanaan 1A KIPP.
Baca SelengkapnyaWisata halal adalah salah satu konsep pariwisata menarik yang ditawarkan oleh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memimpin rapat paripurna perdana bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Garuda, IKN, Kalimantan Timur, Senin (12/8) kemarin.
Baca SelengkapnyaHeru mengundang para investor untuk berinvestasi di Jakarta
Baca SelengkapnyaProyek tol ini merupakan ruas tambahan dari Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), yang memiliki 5 seksi dengan total panjang sekitar 97,27 Km.
Baca SelengkapnyaKawasan aglomerasi itu termuat dalam Bab IX tentang kawasan regional.
Baca Selengkapnya