Selain Karawang, Kemenhub wacana bikin bandara di timur Jakarta
Merdeka.com - Pemerintah dan otoritas bandara telah mengubah status Bandara Halim Perdanakusuma sebagai bandara komersial yang menampung beberapa rute penerbangan berjadwal dari bandara Soekarno-Hatta yang sudah terlalu sibuk. Langkah ini tidak akan lama atau hanya bersifat sementara karena Bandara Halim Perdanakusuma nantinya akan kembali pada fungsinya sebagai bandara VVIP dan pertahanan negara.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, saat ini pemerintah punya beberapa pilihan untuk mengurangi kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta. Salah satunya wacana pembangunan Bandara Karawang yang sampai saat ini tak kunjung terealisasi.
Pembangunan Bandara Karawang disebut-sebut membutuhkan waktu yang cukup lama. Padahal kebutuhan bandara sangat mendesak.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Mengapa Jakarta butuh investasi? Oleh karena itu, dibutuhkan investasi dari dalam dan luar negeri untuk membiayai pembangunan DKI Jakarta.
-
Apa target Menko Perekonomian untuk transportasi di Indonesia? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Apa yang akan dievaluasi Kemenhub? Tujuannya, agar kejadian serupa tidak terjadi kembali. Nantinya, tim investigasi internal akan mengevaluasi kasus kekerasan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta dan bagaimana kaitannya dengan pola pengasuhan.
-
Mengapa Gunungkidul menargetkan PAD wisata Rp28,9 miliar? “Sementara target perolehan PAD wisata sebesar Rp28,9 miliar di 2023. Adapun target wisatawan sebanyak 4.117.190 orang,“ ujar Sukmono.
-
Kenapa BP Batam minta dukungan Kementerian? Pada pertemuan ini, Muhammad Rudi juga memohon dukungan Kementerian terkait untuk menggesa penyelesaian Kawasan Rempang Eco-City.
Wacana pembangunan Bandara Karawang saja belum terealisasi, pemerintah sudah mengeluarkan wacana baru. Bambang menuturkan, saat ini pihaknya sedang mengkaji membuat bandara sekelas Halim Perdanakusuma. Lokasinya di Timur Jakarta.
"Bandara Karawang sama dengan Cengkareng yang punya kapasitas 70 juta penumpang, kita sudah cukup untuk memfasilitasi para penumpang angkutan udara. Sebelum 10 tahun harus ada bandara baru. Kalau 10 tahun itu telat, Insya Allah dalam 5-6 tahun ke depan kita harus punya bandara yang kelasnya sama dengan ini (Halim) yang letaknya di kawasan timur Jakarta. Jadi yang rumahnya di bagian timur bisa ke timur, yang di barat bisa ke barat," ucap Bambang di Halim, Jakarta, Jumat (10/1).
Untuk membangun bandara di timur Jakarta, kebutuhan investasinya ditaksir mencapai Rp 10 triliun. Pendanaan ini bisa dipenuhi secara bertahap.
"Dari awal memang public private partnership. Ini akan melalui proses tender yang terbuka dan transparan jadi siapa yang akan mengelola terbaik untuk masyarakat," tutupnya.
Untuk bandara di Karawang, diakuinya menemui kendala dalam hal rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) mengingat kawasan itu merupakan lumbung pertanian nasional. Rencana tata ruang harus jelas dan tidak mengganggu persawahan dan irigasi.
"Dari studi itu ada calon lokasi, harus eco airport yang tidak mengganggu lingkungan. Opsinya antara lain akses menuju bandara itu berada di atas saluran irigasi, sehingga tidak mengganggu areal pertanian," jelasnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heru mengundang para investor untuk berinvestasi di Jakarta
Baca SelengkapnyaKA Perkotaan Bandung dipilih menjadi salah satu proyek yang ditawarkan mengingat perannya sangat strategis menghubungkan layanan Kereta Cepat Whoosh.
Baca SelengkapnyaSejak pembangunan IKN Nusantara terjadi peningkatan kunjungan yang masuk ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan Bandara Kertajati mulai beroperasi penuh pada Oktober 2023 atau menerima pengalihan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong investasi di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaSejumlah peneliti asing mengkritik rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaAktivitas Bandara Kertajati yang memakan investasi triliunan selama ini sepi dari aktivitas.
Baca SelengkapnyaBambang menyebut Kementerian PUPR mencatat infrastruktur dan fasilitas yang dibangun menggunakan dana APBN mencapai sekitar 38 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi sendiri telah melakukan pendaratan perdana di Bandara Nusantara, dengan menggunakan pesawat kepresidenan-1 RJ85.
Baca SelengkapnyaAkan melepas status sebagai ibu kota negara, Jakarta berkomitmen memperkuat perannya sebagai Kota Global.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan pembangunan IKN merupakan program Non Quick-Win.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi yakin Kertajati jadi bandara masa depan.
Baca Selengkapnya