Selama Asian Games 2018, wisatawan belanjakan uang Rp 3,7 triliun
Merdeka.com - Selama gelaran Asian Games 2018 berlangsung, jumlah uang yang dibelanjakan oleh wisatawan yang datang, baik domestik maupun mancanegara (wisman) mencapai Rp 3,7 triliun.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan, Asian Games yang baru saja usai, mampu mendatangkan jumlah wisatawan mancanegara sebanyak 78.854 orang dan wisatawan domestik mencapai 1,7 juta orang.
"Ada 45 negara, 40 cabang olahraga. Atlet yang terdaftar dan benar-benar ikut sebanyak 11.326, official sekitar 6.000 orang. Pengunjung domestik ini luar biasa, 1,7 juta pada Jakarta, Palembang dan Jawa Barat. Kemudian Ada 11.500 volunteer dan 7.000 media. Wisman khusus Asian Games hampir 80.000 orang, atau tepatnya 78.854," ujar dia dalam acara Forum Merdeka Barat 9 di Jakarta, Selasa (16/10).
-
Apa itu Pungutan Wisatawan Asing di Bali? Pungutan Wisatawan Asing (PWA) atau Tourism Levy telah mulai diberlakukan di Bali sejak bulan Februari 2024. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali memegang peranan penting sebagai bank penampung dana dari pungutan tersebut.
-
Apa tujuan utama dari pungutan wisatawan asing di Bali? 'Masalah-masalah yang kita hadapi sekarang seperti soal sampah dan kemacetan harus bisa segera diatasi,' katanya saat membuka Tatanan Baru Pariwisata Bali dengan tema 'Pungutan Wisman untuk Pariwisata Bali yang Berkualitas' di Kampus Universitas Udayana (Unud), Bali, Selasa (23/1).
-
Dimana para delegasi internasional berkunjung di Banyuwangi? Mereka mengunjungi Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu yang merupakan salah satu Kampung KB yang banyak memiliki program-program kependudukan berbasis warga desa. Di sana mereka disuguhkan hasil pertanian dan olahannya setempat. Seperti buah naga, manggis, dan durian.
-
Kenapa Banyuwangi mengembangkan sport tourism? “Inilah yang coba kita tangkap. Makanya tahun ini kita banyak menggelar ajang sport tourism untuk menarik wisatawan hadir ke Banyuwangi, salah satunya Banyuwangi Night Run ini“.
-
Bagaimana Pemprov Bali ingin wisatawan membayar pungutan? Alternatif pertama, Pemprov Bali mendorong wisman melakukan pembayaran sebelum tiba di Bali melalui aplikasi Love Bali. Alternatif kedua, Pemprov juga memfasilitasi pembayaran di bandara.“Alternatif ketiga yang akan kita intensifkan adalah pembayaran yang dilakukan ketika tamu tiba di tempat mereka menginap.
-
Apa yang membuat para delegasi internasional terkesan dengan Banyuwangi? Para utusan internasional tersebut terkesan dengan kuliner dan keelokan alam Banyuwangi.
Selama Asian Games berlangsung, total pengeluaran para wisatawan tersebut mencapai Rp 3,7 triliun, di mana pengeluaran wisman sebanyak Rp 1,9 triliun dan pengeluaran wisatawan nusantara sebanyak Rp 1,8 triliun. Sebagian pengeluaran tersebut dibelanjakan untuk membeli souvenir, sewa kamar hotel dan makanan serta minuman.
Untuk wisman, dari total pengeluaran sebesar Rp 1,9 triliun, paling banyak dihabiskan untuk membeli souvenir yaitu Rp 655,4 miliar, hotel Rp 521,1 miliar, makanan dan minuman Rp 285, miliar, wisata dan hiburan Rp 279,4 miliar, transportasi Rp 104,5 miliar, alat elektronika Rp 13,6 miliar, komunikasi Rp 11,1 miliar, toiletries Rp 10 miliar dan perlengkapan olahraga Rp 9,4 miliar.
"Total pengeluaran wisman yang hampir 80.000 itu sebanyak Rp 1,9 triliun selama Asian Games. Mereka masih spend lebih besar. Paling besar souvenir paling banyak. Kedua, hotel, karena mereka kan wisatawan mancanegara," ungkap dia.
Sementara untuk wisatawan domestik, dari Rp 1,8 triliun yang dikeluarkan, paling banyak juga digunakan untuk membeli souvenir sebesar Rp 913,5 miliar, makanan dan minuman Rp 406,6 miliar, transportasi Rp 187,2 miliar, hotel Rp 158,3 miliar, komunikasi Rp 44,3 miliar, wisata dan hiburan Rp 39,4 miliar, toiletries Rp 7,6 miliar, perlengkapan olahraga Rp 1,5 miliar dan alat elektronika Rp 0,2 miliar.
"Wistawan domestik pengeluarannya Rp 1,8 triliun dengan jumlah orang yang lebih banyak. Karena spending mereka memang tidak sebesar wisman. Karena mereka tidak perlu hotel, terutama dari yang sekitar Jabodetabek. Yang paling besar yaitu souvenir yang begitu laris, kemudian kedua makanan dan minuman," kata dia.
Sementara untuk lama tinggal, rata-rata wisman menghabiskan waktu selama 13 hari di Indonesia selama gelaran Asian Games berlangsung. Sedangkan wisatawan domestik hanya selama 3 hari.
"Rata-rata lama tinggal wisman adalah 13 hari jadi hampir sepanjang Asian Games, ditambah waktu berangkat dan waktu kembali. Untuk wisatawan domestik yang bukan dari Jabodetabek rata-rata waktu tinggalnya tidak lama, yaitu hanya 3 hari," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berwisata ke Bali tidak dapat dilakukan setiap hari sehingga momentum ini ingin dimanfaatkan dengan baik.
Baca SelengkapnyaAnalisa Merchant Machine ini mengambil sampel kebiasaan belanja wisatawan dari 94 negara.
Baca SelengkapnyaRata-rata pengeluaran turis asing saat liburan di Indonesia sebanyak Rp23 juta per orang untuk sekali kunjungan.
Baca SelengkapnyaAda 171 ribu orang yang berwisata ke Bali selama libur lebaran
Baca SelengkapnyaJumlah ini turun sebesar 4,53 persen dibandingkan Agustus 2024 month-to-month (m-to-m).
Baca SelengkapnyaUntuk pengeluaran komoditas non makanan mencakup perumahan dan fasilitas rumah tangga, aneka barang dan jasa, pakaian, alas kaki, dan tutup kepala.
Baca SelengkapnyaMenteri Sandiaga bilang ajang lari marathon dinilai lebih banyak menghasilkan devisa negara ketimbang jalur pariwisata biasa.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kunjungan ini utamanya tercatat pada pintu bandara Ngurah Rai (Bali) dan Soekarno-Hatta (Banten).
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang akan bepergian di musim libur akhir tahun mencapai 107 juta orang.
Baca SelengkapnyaTingkat penghunian kamar (TPK) di hotel bintang pada Juli 2024 mencapai 56,36 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Seoul bersiap menjadikan wilayahnya sebagai kota wisata mewah dunia.
Baca SelengkapnyaSandiaga berharap pergerakan wisatawan Nusantara dapat memberikan kontribusi signifikan pada pergerakan perekonomian.
Baca Selengkapnya