Selama masih ada budaya minta 'komisi', ekonomi RI tak akan maju
Merdeka.com - Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) menggelar pertemuan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta. Pertemuan itu membahas mengenai strategi di sektor industri dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Hadir dalam pertemuan itu Menteri Perindustrian era pemerintahan Presiden Soeharto yakni Hartarto Sastrosoenarto dan Menteri Koperasi era pemerintahan Presiden Soeharto yakni Subiakto Tjakrawerdaya.
"Indonesia itu bangsa yang besar, tapi nggak banyak produk yang bisa kita hasilkan sendiri. Kuncinya adalah industrialisasi, nah hari ini kita akan bahas strateginya," kata Hartarto, Jakarta, Kamis (7/4).
-
Bagaimana Pertamina mendorong pertumbuhan ekonomi? 'Karena inilah kekuatan Indonesia,'ujar Nicke.
-
Bagaimana cara Airlangga Hartarto mendorong investasi? “Pemerintah Indonesia terbuka atas kerja sama investasi dalam berbagai area ekonomi,“ ungkap Menko Airlangga.
-
Kenapa Pertamina penting bagi kemandirian ekonomi? Menurut Nicke, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Apa yang menjadi pendorong utama Pertamina dalam ekonomi Indonesia? Pendekatan ini akan menjadi terobosan bagi perekonomian Indonesia, dengan membuka peluang industri baru dan menciptakan pasar global untuk produk-produk rendah karbon.
-
Mengapa Airlangga Hartarto mendorong investasi asing? Pemerintah Indonesia juga tengah giat mendorong investasi asing untuk masuk ke Indonesia guna mencapai target investasi senilai Rp 1.400 triliun di tahun 2023.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
Hartarto melihat China sebagai negara yang patut dicontoh dalam hal dorongan untuk menciptakan industri di sektor ketenagalistrikan. "Dia (China) belajar dari Swiss kok bisa cepat sekali akhirnya bisa mengembangkan sendiri. Indonesia bisa juga. Yang penting jangan mengutamakan 'komisi'. Kalau masih mengutamakan 'komisi' tidak akan masuk itu upaya pengembangan," tuturnya.
Dia menilai, Indonesia memiliki peluang yang sangat besar di sektor industri. Namun, belum digarap secara maksimal lantaran masih sangat bergantung kepada produk-produk impor.
Hartarto mencontohkan sektor industri alat berat. Menurutnya, alat berat dengan merek-merek luar negeri masih mendominasi pengerjaan proyek-proyek infrastruktur dalam negeri.
Oleh sebab itu, Hartarto mendukung perkembangan perusahaan BUMN, PT Pindad yang mulai berani memproduksi alat-alat berat dan alutsista. Hartato melihat peluang yang sangat besar bagi perusahaan-perusahaan lokal untuk menggeluti bidang industri alat berat.
"Kemudian, industri pesawat terbang Ok, kapal laut potensinya juga besar. Karena kita lautnya luas, itu harus dilanjutkan. Hanya saja industri mesin harus mengikuti," imbuh Hartarto.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementerian dan kebijakan industrinya.
Baca SelengkapnyaEkonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto PDIP menyampaikan pentingnya Indonesia mewujudkan konsep Berdikari Bung Karno
Baca SelengkapnyaCak Imin menegaskan dalam kepemimpinannya nanti bersama Anies Baswedan, harus dilandasi pada objektifitas, kalkulatif dan memahami skala prioritas.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Muhammadiyah Kupang, Zainur Wula mengatakan, kemandirian ekonomi salah satu tujuan fundamental yang harus dicapai
Baca SelengkapnyaAhli Patologi Sosial dari Universitas Indonesia, Ester Jusuf, mengungkapkan, kemiskinan di beberapa wilayah terlihat sengaja dipertahankan.
Baca SelengkapnyaPemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diharapkan dapat melanjutkan program hilirisasi.
Baca SelengkapnyaMengingat, Indonesia dinilai sudah terlalu lama memperalat SDA sebagai mesin pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto meminta pemerintah meniru Presiden pertama RI Soekarno saat membangun IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaKebijakan hilirisasi yang digencarkan pemerintah telah memberikan dampak positif.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus serius menggarap industri hilirisasi ini dengan membangun roadmap
Baca SelengkapnyaDalam 20 tahun terakhir, dinamika geopolitik dunia telah mengalami perubahan yang signifikan.
Baca Selengkapnya