Selama Pandemi, Kebutuhan Air Meningkat Tiga Kali Lipat
Merdeka.com - Staf Khusus Menteri Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Firdaus Ali menyebut, kebutuhan air bersih selama masa pandemi Covid-19 meningkat tajam. Peningkatan tersebut tidak tanggung-tanggung, bahkan mencapai tiga kali lipat.
"Bisa jadi karena masyarakat mencuci tangan beberapa kali sehari dan bersih menggunakan air, jadi mereka tidak Tidak disadari konsumsinya cukup tinggi,” jelasnya di Jakarta, Selasa (31/3).
Dia memahami, di dalam industri, air digunakan sebagai bahan untuk menunjang proses produksi. Kebutuhan air untuk sektor industri semestinya lebih besar karena adanya peningkatan aktivitas produksi, maka kebutuhan air juga akan meningkat.
-
Apa yang mendorong peningkatan produksi? Peningkatan permintaan baru menjadi salah satu faktor utama yang mendorong aktivitas produksi.
-
Mengapa produksi sangat penting? Tanpa produksi, dunia yang kita kenal tidak akan ada, dan pembangunan ekonomi akan stagnan.
-
Kapan kebutuhan air putih meningkat? Orang yang aktif berolahraga atau tinggal di daerah dengan iklim panas mungkin memerlukan lebih banyak air dibandingkan mereka yang memiliki gaya hidup lebih sedentari atau tinggal di iklim yang lebih sejuk.
-
Mengapa Air sangat penting? Kehidupan diyakini berasal dari larutan air lautan dunia, dan organisme hidup bergantung pada larutan air, seperti darah, dan cairan pencernaan, untuk proses biologis.
-
Mengapa air bersih penting bagi Indonesia? Warga Indonesia membutuhkan air yang cukup tinggi dalam penggunaan sehari-hari hingga untuk kebutuhan industri. Tidak hanya sebagai kebutuhan yang berguna bagi kehidupan manusia, air juga dapat menjadi sumber bencana yang tidak dapat dihindari jika tidak dikelola dengan baik dan benar.
-
Mengapa air ini penting? Namun, uap air merupakan jejak gas penting yang mengungkap sifat quasar.
Sementara itu, Deputy Factory Manager PT Ajinomoto Pabrik Mojokerto, Hariyo mengatakan, di tengah meningkatnya kebutuhan air pihaknya berkomitmen untuk menggunakan air sehemat dan seefisien mungkin dalam semua proses produksi.
Hariyono menjelaskan, sebelum ada Proyek Perbaikan Pengelolaan Air Limbah atau WMI, perusahaan memanfaatkan sekitar 5.600.000 KL per tahun. Namun hingga akhir FY 2020 perkiraannya sekitar 3.600.000 KL per tahun.
"Artinya kita berhasil mengurangi air hingga 35 persen,” jelasnya.
Kurangi Penggunaan Air 35 Persen
Hal ini menurutnya cukup menggembirakan, karena meski dengan mengurangi penggunaan air hingga 35 persen, kemampuan produksi MSG (Monosodium Glutamat) dan seasoning lain masih bisa meningkat.
Adapun salah satu cara untuk melakukan penghematan adalah dengan meningkatkan kualitas air (water treatment) dalam proses produksi. “Kami sedang mengerjakan kegiatan reduce, reuse, recovery, dan recycle untuk penggunaan air di setiap aktivitas yang ada,” jelasnya.
"Recovery process mengoptimalkan kualitas air sehingga tidak membutuhkan banyak air terbuang. Selain mengurangi jumlah konsumsi air itu sendiri, kami juga melakukan upaya recycle air dalam proses produksi," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebutuhan air di Jakarta mencapai sekitar 30.000 liter per detik, sedangkan jumlah debit air yang tersedia hanya berada di bawah 20.000 liter per detik.
Baca SelengkapnyaGeliat perbaikan ekonomi pasca pandemi khususnya di sektor usaha pertambangan, konstruksi dan perkebunan sangat positif hingga semester pertama 2023.
Baca SelengkapnyaPenyebabnya, konsumsi gas LPG setiap tahunnya terus meningkat.
Baca SelengkapnyaAkankah air di bumi ini bisa habis? Apa yang terjadi jika bumi kehabisan air?
Baca SelengkapnyaSelama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSaat ini masyarakat mengalami peningkatan konsumsi listrik yang sejalan dengan pemulihan ekonomi.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, ke depan juga diperlukan teknologi untuk wujudkan air bersih bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKelangkaan air tidak boleh dipandang sebagai masalah sektoral, melainkan masalah yang melampaui perekonomian secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaSKK Migas menyebut sejumlah alat pengeboran (rig) di industri sektor hulu minyak dan gas (migas) banyak yang tidak laik pakai.
Baca SelengkapnyaMusim kemarau berkepanjangan membuat penjual air bersih keliling meraup keuntungan lebih.
Baca SelengkapnyaPeningkatan target tersebut sejalan dengan banyaknya industri dalam negeri yang bisa menghasilkan garam sesuai dengan spesifikasi.
Baca SelengkapnyaCapaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya