Selamatkan UMKM, Menkop Teten Minta Izin Produk Impor Dihentikan
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki meminta kepada Kementerian Koordinator Perekonomian dan Kementerian Perdagangan untuk memberhentikan izin-izin produk impor ke Indonesia. Hal ini untuk mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.
"Kita perlu bikin gerakan-gerakan belanja produk teman, belanja produk UMKM dalam negeri, stop dulu belanja impor dan pemerintah Kementerian ekonomi dan perdagangan jangan lagi mengeluarkan izin-izin impor untuk barang-barang konsumsi yang sebenarnya bisa di substitusi oleh produk dalam negeri seperti produk UMKM," kata Teten dalam Berani Berubah: Cara Kreatif Bertahan di Masa Pandemi, Rabu (7/10).
Menurutnya, Indonesia bisa memanfaatkan market yang hampir 300 juta orang untuk mendorong dan membeli produk UMKM di masa pandemi covid-19 dan seterusnya. "Kita mempunyai market yang besar 300 juta, kalau di Eropa harus beberapa negara, kalau kita semua belanja produk UMKM produk dalam negeri meskipun daya beli kita terbatas saya kira perputaran ekonomi masih bisa bergerak perdagangan antar pulau dan sebagainya," ujarnya.
-
Gimana cara Mentan mengurangi impor? 'Apresiasi juga kepada Pak Amran yang dengan semangat untuk mengurangi impor hasil-hasil pertanian seperti beras, gula, jagung, dan seterusnya. Saya percaya kalau seluruh potensi bangsa ini didorong untuk memenuhi kebutuhan itu, pasti impor kita dapat dikurangi dan kita kembali bergantung pada hasil dalam negeri,' katanya.
-
Kenapa Menaker mendorong perusahaan bantu UMKM? Jadi bangun UMKM bukan hanya tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota Malang, Dinas UMKM Provinsi, Dinas Ketenagakerjaan Provinsi, tapi juga harus menjadi perhatian perusahaan-perusahaan besar,' kata Menaker saat membuka Festival Bentoel Bangun Bangsa 2023 di Malang, Selasa (29/8).
-
Mengapa Kemendag fokus pada UMKM? “Pertemuan AEM-Plus Three menyoroti perkembangan implementasi Kerja Sama Ekonomi ASEAN Plus Three (APT) 2023--2024 dan laporan akhir Proyek Riset APT untuk menjembatani kesenjangan digital pada UMKM.
-
Bagaimana Kemenkop UKM mendorong UMKM untuk terlibat dalam rantai nilai global? Untuk itu Hanung mendorong agar pelaku UMKM memanfaatkan kebijakan yang mengatur agar Pemerintah Pusat/Daerah dan BUMN berbelanja produk UMKM.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana Mendag Zulkifli Hasan mendorong UMKM? “UMKM juga harus ikut berjualan secara digital melalui lokapasar (marketplace). Dengan begitu, pasar untuk produk-produk mereka tidak hanya berada di satu kota, namun dilihat oleh seluruh dunia. Jangkauannya jadi tidak terbatas,“ papar Mendag Zulkifli Hasan.
Oleh karena itu, untuk mendorong daya beli masyarakat Pemerintah terus mengkampanyekan Gerakan Bangga Buatan Indonesia, dan belanja produk teman dan lainnya, agar produk dalam negeri terserap dengan baik, dibanding produk impor atau luar negeri.
"Karena itu mungkin gerakan ini yang harus kita kampanyekan, di samping itu kan pemerintah saya kira sampai tahun depan masih kebijakan-kebijakan pemulihan ekonomi nasional akan terus dilanjutkan termasuk juga program jaminan sosial untuk menggelontorkan anggaran bagi mereka yang sulit termasuk UMKM," katanya.
Upaya Lainnya
Di mana saat ini banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan ada penurunan pendapatan bahkan kehilangan pendapatan, sehingga konsumsi dan daya beli masyarakat menurun.
Maka, selain mengkampanyekan Gerakan membeli produk UMKM, Pemerintah juga telah memberikan berbagai bantuan kepada pelaku UMKM, di antaranya restrukturisasi pinjaman, subsidi bunga, hingga Bantuan Presiden (Banpres) Produktif untuk usaha mikro sebesar Rp 2,4 juta.
"Di era pandemi ini punya masalah dengan pembiayaan karena banyak kegiatan usahanya terganggu, omzet turun, sehingga mereka punya problem dengan cash flow nya dan ini yang coba kita bantu dari Pemerintah dengan program restrukturisasi pinjaman dan hibah modal kerja untuk usaha mikro," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengendalian barang impor perlu ada kerja sama antar kementerian.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga telah membentuk satgas berantas barang impor ilegal dengan masa kerja hingga akhir tahun.
Baca SelengkapnyaTujuannya, untuk melindungi produk-produk dalam negeri pada platform tersebut.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM memberikan persyaratan kepada TikTok yang tengah bekerja sama dengan Tokopedia.
Baca SelengkapnyaTikTok dan Tokopedia diminta untuk tetap menjalankan bisnis sesuai dengan regulasi yang ada.
Baca SelengkapnyaMenurut Teten, masuknya barang konsumsi yang lebih banyak berasal dari luar negeri dengan harga yang murah dapat merusak ekosistem UMKM.
Baca SelengkapnyaMenteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengkhawatirkan platform digital baru dari Negara China, yakni Temu.
Baca SelengkapnyaTeten menyebut para pedagang tidak hanya berjualan di satu platform online saja.
Baca SelengkapnyaTeten Masduki menyoroti masih maraknya penjualan pakaian bekas impor di pasaran.
Baca SelengkapnyaTikTok tetap diperbolehkan untuk berjualan tapi tidak bisa disatukan dengan media sosial. Hal ini untuk mencegah praktik monopoli yang merugikan UMKM domestik.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya melindungi UMKM agar tak kalah saing dengan produk asing.
Baca SelengkapnyaTeten bilang ini sebagai cara melawan dominasi produk asing yang dijajakan di platform e-commerce.
Baca Selengkapnya