Selesai Dibangun, Santri Ponpes di Banten Kini Bisa Huni Rusun dari Kementerian PUPR
Merdeka.com - Ditjen Perumahan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa 1 dan Satuan Kerja Penyediaan Perumahan (Satker PP) Provinsi Banten telah menyelesaikan pembangunan rumah susun (rusun) modern Pondok Pesantren (Ponpes) Al Quran Bai Mahdi Soleh Ma’mun yang terletak di Kabupaten Serang, Banten.
"Nantinya, rusun ponpes modern tersebut diperuntukkan penggunaannya bagi santri/santriwati Ponpes Al Quran Bai Mahdi Soleh Ma’mun Tahun Ajaran 2021," dikutip dalam keterangan tertulis BP2P, Rabu (11/5).
Rusun ini sendiri dibangun satu tower 2 lantai dengan spesifikasi 4 unit barak, tipe barak super mini yang mampu menampung sebanyak 56 santri/santriwati.
-
Siapa yang menempati rusun yang dibangun untuk warga Kampung Bayam? Salah satu polemik utamanya warga asli kampung Bayam tidak bisa tinggal di rusun yang telah dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta setelah bangunan mereka digusur untuk pembangunan Jakarta International Stadion (JIS). Rusun tersebut disebut malah ditempati oleh para pekerja JIS.
-
Siapa yang membangun Rusun Sentra Mulya Jaya? Pengerjaannya dilakukan oleh tim ahli dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
-
Apa fungsi Rumah Rakit? Selain menjadi tempat tinggal, Rumah Rakit kerap digunakan sebagai penginapan, gudang, dan tempat berdagang. Hal ini biasa dilakukan oleh pendatang dari Tiongkok yang bermata pencaharian sebagai pedagang.
-
Siapa yang membangun Istana Mini? Istana Mini Banda adalah bekas kantor pemerintahan VOC di Banda Neira.
-
Siapa yang siapkan Rusun Nagrak? 'Kan sebenarnya sudah ada, kita siapkan Rusun Nagrak. Kita tahu bahwa JIS adalah tempat yang akan digunakan oleh Jakpro untuk kegiatan-kegiatan pertandingan baik itu internasional maupun pertandingan-pertandingan yang diselenggarakan secara lokal ya,' jelas Joko.
-
Kenapa Rusun Sentra Mulya Jaya dibangun? Penggunaan rusun sendiri sejauh ini diperuntukkan bagi kalangan masyarakat pra sejahtera, sehingga mereka tidak menempati permukiman kumuh dan padat penduduk. Ini jadi salah satu cara pemerintah untuk membantu kebutuhan hunian dan meraih kehidupan yang lebih baik.
Rusun modern ini berhasil diselesaikan pada bulan Maret kemarin dan langsung dilakukan serah terima kunci oleh Kepala BP2P Jawa 1 Firsta Ismet, Kepala Satker PP Banten Haryo Wacono dan PPK Rusun dan Rumah Khusus Banten kepada perwakilan ponpes, yakni Pembina Yayasan Bai Mahdi Soleh Ma’mun Yandri Susanto dan Ketua Ponpes Al Quran Bai Mahdi Soleh Ma’mun, Ratu Rachmatuzakiyah.
Rusun tersebut telah dilengkapi dengan mebel, berupa tempat tidur, lemari, dan meja belajar, sehingga dapat menjadi tempat tinggal, serta mendorong semangat para santri untuk belajar dengan baik.
Untuk menambah kenyamanan para santri selama tinggal di Rusun, Kementerian PUPR juga telah melengkapi bangunan rusun dengan berbagai fasilitas, seperti air bersih, instalasi listrik, dan sarana prasarana sanitasi.
Harapannya, rusun modern mampu menambah semangat santriwati untuk bisa belajar dengan konsentrasi tinggi dan tenang sekaligus menjadi tempat beristirahat yang nyaman, terutama di masa Ramadhan.
Terlebih lagi santri/santriwati merupakan salah satu bagian dari generasi penerus bangsa yang memiliki wawasan kebangsaan, moderat dan toleran.
Perhatian Pemerintah
Pembangunan rusun bagi santri di ponpes juga menjadi bentuk perhatian dan keseriusan pemerintah dalam penyediaan rumah dan penataan kawasan lingkungan pendidikan. Inovasi pembangunan hunian vertikal atau rusun menjadi solusi bagi pondok pesantren yang memiliki keterbatasan lahan.
Pembangunan rusun ini sekaligus menjadi sarana pemberdayaan masyarakat, karena melibatkan masyarakat sekitar untuk membantu membangun rusun.
Selain itu dibangunnya rusun ponpes menjadi salah satu cara agar generasi muda Indonesia terbiasa hidup di hunian vertikal. Tinggal di rusun diperlukan sikap toleransi antar sesama penghuni untuk menjaga suasana tetap tertib.
Pembangunan Rusun bagi lembaga pendidikan berasrama seperti pondok pesantren bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup para santri sehingga dapat menciptakan SDM Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian PUPR mengungkapkan bahwa progres hunian Polri dan BIN di IKN mencapai 58 persen, Hunian ASN dengan progres 53 persen.
Baca SelengkapnyaApartemen tersebut juga telah dilengkapi dengan perlengkapan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaLebih kurang 16.000 pekerja konstruksi diperkerjakan di komplek Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR sudah menyediakan berbagai fasilitas dasar yang dapat dimanfaatkan oleh petugas HUT RI di hunian ASN tersebut.
Baca SelengkapnyaBelum ada patokan harga resmi untuk sewa rusun ASN di IKN. Itu nantinya akan ditentukan oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Baca SelengkapnyaPada setiap tower juga dilengkapi akses tangga dan lift darurat, panel surya di bagian rooftop serta smart home system.
Baca SelengkapnyaSetiap tower rusun ASN dibangun setinggi 12 lantai yang terdiri dari dua lantai podium untuk fasilitas sosial dan umum, serta 10 lantai untuk hunian.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, Kementerian PAN/RB baru saja memamerkan interior dari rumah susun (rusun) yang dibangun khusus untuk para ASN di IKN.
Baca SelengkapnyaPembangunan Rumah Gratis tersebut berdiri di lahan sumbangan milik Menteri PKP Maruarar seluas 2,5 hektare (ha).
Baca SelengkapnyaBersama Maruarar, Aguan menjelaskan tiap rumah akan memiliki 1 ruang keluarga, dapur, carport, 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mempersiapkan berbagai kebutuhan dasar di IKN Nusantara. Termasuk Rusun bagi ASN yang akan dipindahtugaskan ke daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaIvan Gunawan tengah melakukan proyek pembangunan rumah tahfiz, sebuah tempat penghafal Al-Quran di Sawangan, Depok.
Baca Selengkapnya