Semakin menipis, konversi BBM ke BBG perlu disegerakan
Merdeka.com - Saat ini, Indonesia masuk dalam jajaran mengekspor energi terbesar di dunia. Oleh karenanya, perlu dilakukan strategi agar persediaan energi tidak habis dalam waktu dekat.
"Sebagai negara dengan peringkat ekspor energi terbesar di dunia, Indonesia perlu melakukan eksplorasi khususnya untuk mencari energi pengganti minyak bumi. Sebab, kalau tidak melakukan penemuan baru, maka tahun 2039 persediaan minyak bumi kita akan habis," ujar Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Satya Widya Yudha, di Gedung Mina Bahari III, Jakarta, Sabtu (17/12).
Satya mengungkapkan, rasio minyak bumi di Indonesia hanya sekitar 43 persen. Untuk itu, perlu dicari cadangan baru agar minyak bumi tidak habis.
-
Dimana sumber daya alam di Indonesia? Sumber Daya Alam di Indonesia sangat beragam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
-
Kenapa penting melestarikan minyak bumi Sumut? Proses pembentukan minyak bumi membutuhkan waktu yang sangat lama sehingga diperlukan adanya usaha untuk melestarikan sumber daya alam yang kian hari kian menipis.
-
Dimana minyak bumi berasal? Ketika ganggang dan plankton ini mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut.
-
Dimana Pertamina menemukan cadangan baru? Di tahun 2022, Pertamina berhasil menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru di Blok Mahakam puluhan miliar kaki kubik gas dan jutaan barel minyak.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Apa saja jenis minyak bumi di Sumut? Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana.
"Salah satu strategi agar minyak bumi tidak habis adalah dengan mengkonversi penggunaannya pada gas. Kalau gas, sekitar 2050 atau 34 tahun lagi baru akan habis. Tapi rasionya mencapai hampir 80 persen. Jadi kita masih aman," jelasnya.
Oleh karena itu, Satya mendorong masyarakat agar mengkonversi penggunaan minyak bumi ke gas. Hal tersebut bisa jadi upaya untuk menghindari ketersediaan yang semakin menipis.
"Kita tidak boleh membiarkan anak cucu kita nanti tidak menikmati minyak bumi. Maka harus dikonversi penggunaannya ke gas. Kalau nanti ditemukan penemuan baru lagi, persediaan gas juga bisa diperpanjang dari 43 tahu lagi bisa lebih dari itu," tutur Satya.
Selain itu, Satya juga menyebut presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung penuh program rencana konversi BBM ke BBG. Agar nantinya gas menjadi hal primer yang digunakan masyarakat.
"Pak Jokowi itu bilang kalau beliau mau harga gas itu tidak naik nantinya agar bisa digunakan terus. Jadikan gas adalah sebagai kebutuhan primer masyarakat," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Said juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya menciptakan produk alternatif BBM yang lebih ramah lingkungan, semisal bahan campuran untuk bahan bakar nabati (BBN).
Baca SelengkapnyaSKK Migas jmenyatakan peningkatan produksi migas dari lapangan yang sudah ada perlu dibarengi pula dengan peningkatan kegiatan eksplorasi secara masif.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, mengatakan setiap tahun Indonesia menghadapi masalah karena menurunnya lifting minyak dan gas bumi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Energi dan Sumber Daya mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan kajian Asian and Pacific Economic Review (APER) di kawasan ASEAN, Eniya menyebut angka investasi hijau saat ini lebih tinggi 70 persen.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM sebenarnya telah menetapkan kewajiban penyediaan BBM rendah sulfur sejak Oktober 2018.
Baca SelengkapnyaMenurut kajian geoseismik yang dilakukan pada rentang 2019-2020, Buton menyimpan potensi harta karun minyak hingga mencapai 5 miliar barel.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Grand Strategi Energi RI, ditargetkan pada 2030 sebanyak 440 ribu kendaraan dan 257 unit kapal akan menggunakan BBG.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak dunia diperkirakan bakal semakin berdampak terhadap harga BBM Non Subsidi yang tidak mendapat sokongan anggaran dari APBN.
Baca SelengkapnyaSelain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaRendahnya realisasi bauran EBT ini tak lepas dari belum tercapainya target investasi di sektor energi hijau.
Baca Selengkapnya