Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Semakin tua, upah pekerja wanita kian tertinggal ketimbang pria

Semakin tua, upah pekerja wanita kian tertinggal ketimbang pria Ilustrasi pekerja . ©2012 Merdeka.com/Shutterstock/wavebreakmedia

Merdeka.com - Negara makmur seperti Inggris ternyata masih mengalami bias gender dalam hal penghasilan individu. Di mana, kesenjangan upah antara pekerja pria dan wanita semakin lebar seiring bertambahnya usia.

The Chartered Management Institute (CMI), lembaga akreditasi profesi berbasis di London,melakukan survei pada 72 ribu manajer berbagai usia. Hasilnya, pada rentang usia 26-35 tahun, gaji manajer wanita lebih rendah 6 persen ketimbang pria.

Jurang kesenjangan kian melebar menjadi 20 persen pada rentang usia 36-45 tahun. Kemudian, meningkat lagi hingga 35 persen (46-60 tahun) dan 38 persen (di atas 60 tahun).

Studi tersebut menguatkan data pendapatan resmi yang menunjukkan rata-rata pekerja wanita dan pria berusia 20-30 tahun memiliki besaran upah sama. Ketimpangan pendapatan baru terjadi pada saat pekerja memasuki 40 tahun.

Selasa lalu, CMI telah mempresentasikan temuannya itu kepada anggota parlemen Inggris terpilih masuk ke dalam komite kesetaraan dan perempuan. Temuan itu sebagai permulaan bagi parlemen Inggris menelusuri diskriminasi gender dalam hal pendapatan individu.

Maria Miller, ketua komite tersebut, mengatakan, pekerja wanita yaang memegang jabatan tinggi berhak diberi penghargaan setara dengan pria.

Sebelumnya, pada Oktober lalu, pemerintah Inggris juga telah menerima rangkaian proposal diajukan Mervyn Davies bertujuan mendorong peningkatan jumlah pejabat eksekutif wanita di perusahaan.

Mantan bankir itu berharap wanita bisa menduduki sekitar 33 persen kursi dewan direksi di perusahaan Inggris dalam lima tahun ke depan. Sebelumnya, dia menargetkan 25 persen dan sudah terpenuhi awal tahun ini.

Dalam presentasinya pada komite, Chief Executive CMI Ann Francke mengingatkan bahwa ketimpangan gaji sulit dieliminasi dalam waktu singkat lewat penambahan jumlah eksekutif wanita. Ini lantaran faktanya, saat ini, ketimpangan pendapatan dialami manajer wanita di atas 40 tahun justru lebih besar ketimbang satu dekade lalu.

"Keliru jika orang percaya target Davies bisa menghapus ketimbang," katanya. "Progres keadiln dan kesetaraan lebih penting ketimbang mendorong keseimbangan jumlah pria dan wanita di dalam dewan direksi perusahaanmu."

Menurutnya, gaji bias gender bisa dihilangkan lewat transformasi akar budaya bisnis. (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Banyak Pekerja di Singapura Resign Demi Hidup Seimbang
Banyak Pekerja di Singapura Resign Demi Hidup Seimbang

75 persen responden melaporkan merasakan pengaruh AI dalam pekerjaan mereka.

Baca Selengkapnya
Demi Pertahankan Karyawan Berbakat, Perusahaan Jepang Hilangkan Batas Usia hingga Naikkan Gaji
Demi Pertahankan Karyawan Berbakat, Perusahaan Jepang Hilangkan Batas Usia hingga Naikkan Gaji

Perusahaan di Jepang ingin memastikan karyawan mereka bekerja dalam kondisi yang sejahtera.

Baca Selengkapnya
Tuntutan Hidup Tinggi, 69 Persen Masyarakat Indonesia Tetap Bekerja Setelah Pensiun
Tuntutan Hidup Tinggi, 69 Persen Masyarakat Indonesia Tetap Bekerja Setelah Pensiun

Rata-rata masyarakat Indonesia mulai menabung dan berinvestasi di usia 31 tahun.

Baca Selengkapnya
Pekerja Laki-Laki Terus Menurun, Ternyata Ini Penyebabnya
Pekerja Laki-Laki Terus Menurun, Ternyata Ini Penyebabnya

Beberapa pria usia prima yang beruntung, tidak bekerja karena mereka sudah sukses secara finansial dan sudah pensiun.

Baca Selengkapnya
May Day 2024, Puan Minta Pemerintah Pastikan Buruh Dapat Jaminan Masa Tua
May Day 2024, Puan Minta Pemerintah Pastikan Buruh Dapat Jaminan Masa Tua

Puan menilai, perlindungan terhadap buruh sangat penting di tengah banyaknya tantangan global saat ini.

Baca Selengkapnya
Mulai Tahun 2025, Gaji Tenaga Asing di Singapura Minimal Rp65 Juta per Bulan
Mulai Tahun 2025, Gaji Tenaga Asing di Singapura Minimal Rp65 Juta per Bulan

Aturan baru tersebut disampaikan oleh Menteri Tenaga Kerja, Tan See Leng di Parlemen.

Baca Selengkapnya
71,2 Persen Nenek-Nenek di Korea Selatan Masih Bekerja, Gajinya Rp22 Juta per Bulan
71,2 Persen Nenek-Nenek di Korea Selatan Masih Bekerja, Gajinya Rp22 Juta per Bulan

Korea Selatan memiliki angka kelahiran yang rendah, namun memiliki populasi lansia dengan angka yang cukup besar.

Baca Selengkapnya
Harapan Para Pengusaha Perempuan pada UU Cipta Kerja
Harapan Para Pengusaha Perempuan pada UU Cipta Kerja

IWAPI sebagai pelaku usaha mempunyai peran untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat

Baca Selengkapnya
PBB Ungkap Tantangan Terbesar Indonesia dalam Isu Kesetaraan Gender
PBB Ungkap Tantangan Terbesar Indonesia dalam Isu Kesetaraan Gender

Indonesia Peringkat 87 di Dunia dalam Hal Diskriminasi Gender

Baca Selengkapnya
Anak Muda di Korea Makin Banyak yang Memilih Resign dari Pekerjaan, Ternyata Ini Penyebabnya
Anak Muda di Korea Makin Banyak yang Memilih Resign dari Pekerjaan, Ternyata Ini Penyebabnya

Tren ini mengancam akan merusak pasokan tenaga kerja di masa depan.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru: Karyawan di Indonesia Tergolong Pasif dan Kurang Inisiatif
Survei Terbaru: Karyawan di Indonesia Tergolong Pasif dan Kurang Inisiatif

Di level manajer, hanya 8 persen yang terlibat aktif di dunia kerja.

Baca Selengkapnya