Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sembrono tarik utang valas, korporasi bakal kena sanksi

Sembrono tarik utang valas, korporasi bakal kena sanksi konpers bank indonesia. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) bakal mengeluarkan regulasi terkait pengaturan utang luar negeri swasta. Beleid itu akan memuat sanksi kepada korporasi swasta yang tak hati-hati berutang valuta asing.

"Kalau yang dikeluarkan satu setengah lalu sifatnya imbauan, motivasi, reminder. Nanti ada sanksi dari sifatnya administratif hingga secara operasional finansial diberlakukan," kata Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo seusai membuka program pendidikan pengawasan makroprudensial, Jakarta, Senin (27/10).

Agus menjelaskan, saat ini utang luar negeri Indonesia terus meningkat. Di mana, utang luar negeri korporasi lebih tinggi dari pemerintah. Dengan regulasi dikeluarkan nanti, korporasi bisa tetap melakukan pinjaman luar negeri. Asal mengikuti rambu-rambu ditetapkan pemerintah.

"Contohnya, pengelolaan risiko nilai tukar. Mereka harus mengatur dan mengelola agar risiko nilai tukar tidak seperti 1997-1998, dimana posisinya terbuka tidak ada kebijakan manajemen risiko baik dan lindung nilai, dan akibatnya berisiko terhadap utang."

Selain itu, korporasi juga diminta memerhatikan risiko likuiditas. Dikhawatirkan, korporasi tak memiliki kecukupan valas untuk membayar utang luar negeri jatuh tempo. "Akhirnya nabrak-nabrak pasar dan jadi terguncang," katanya.

Kemudian, korporasi juga diminta untuk memerhatikan kesehatan finansialnya. Korporasi dengan modal kecil atau bahkan tidak sehat dilarang berutang valas dalam jumlah besar.

"Persoalan lain, risiko mismatch. Misal, meminjam dengan jangka waktu 1 tahun, padahal investasi project 15 tahun. Kalau utangnya nggak diperpanjang, itu jadi risiko. Itu musti ditata ulang dengan baik."

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025

Kepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.

Baca Selengkapnya
Dirut BRI: Bankir Perlu Tingkatkan Risk Awareness untuk Hadapi Tantangan Ekonomi Global
Dirut BRI: Bankir Perlu Tingkatkan Risk Awareness untuk Hadapi Tantangan Ekonomi Global

Dirut BRI tegaskan bankir perlu memiliki risk awareness yang baik dalam menghadapi tantangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia

Indonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Rupiah Anjlok, Menteri Erick Wanti-Wanti Utang BUMN Bisa Bengkak
Rupiah Anjlok, Menteri Erick Wanti-Wanti Utang BUMN Bisa Bengkak

Menteri Erick Thohir ingatkan BUMN yang memiliki utang dalam bentuk dolar AS karena nilai tukar Rupiah terus anjlok beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Siapkan BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global
Erick Thohir Siapkan BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen membuat langkah the Fed menurunkan suku bunga acuan

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Siapkan Dana Rp774 Miliar untuk Bayar Utang, Uangnya Dari Mana?
Garuda Indonesia Siapkan Dana Rp774 Miliar untuk Bayar Utang, Uangnya Dari Mana?

Garuda Indonesia Siapkan Dana Rp774 Miliar untuk Bayar Utang, Uangnya Dari Mana?

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bakal Gerus Penerimaan Negara Tahun Depan
Hati-Hati, Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bakal Gerus Penerimaan Negara Tahun Depan

Kusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.

Baca Selengkapnya
OJK Ungkap Jumlah Utang Sritex, Ternyata Capai Rp14 Triliun ke 27 Bank dan 3 Perusahaan Pembiayaan
OJK Ungkap Jumlah Utang Sritex, Ternyata Capai Rp14 Triliun ke 27 Bank dan 3 Perusahaan Pembiayaan

Dian Ediana Rae merincikan utang Sritex kepada bank mencapai Rp14,42 triliun, sementara kepada perusahaan pembiayaan tercatat sebesar Rp0,22 triliun.

Baca Selengkapnya
Sederet Risiko Jika Tak Bayar Pinjol, Ada Hukuman Penjara?
Sederet Risiko Jika Tak Bayar Pinjol, Ada Hukuman Penjara?

Pinjaman online (Pinjol) telah menjadi pilihan yang populer bagi banyak orang yang membutuhkan dana cepat dalam situasi mendesak.

Baca Selengkapnya
Prabowo Mau Hapus Utang UMKM, Dirut BRI Bilang Begini
Prabowo Mau Hapus Utang UMKM, Dirut BRI Bilang Begini

Penetapan kriteria seperti apa yang bisa dihapus tagih dinilai paling penting untuk ditentukan agar tak menimbulkan moral hazard.

Baca Selengkapnya