Semen Indonesia kucurkan Rp 670 juta bangun infrastruktur air bersih
Merdeka.com - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mengucurkan dana hingga Rp 670 juta untuk membangun infrastruktur air bersih 2 desa sekitar pabrik Rembang yaitu Desa Kajar dan Pasucen Kecamatan Gunem Rembang Jawa Tengah.
Dana tersebut digunakan untuk pembangunan pipanisasi sepanjang 1 kilometer dan sarana air bersih yang dialirkan ke tandon dengan kapasitas total 8.200 liter yang di bagi dalam 2 titik yaitu, di lokasi Masjid dusun Wuni Desa Kajar dan di lokasi dekat sumber mata air Desa Waru. Selain Dusun Wuni, perusahaan pelat merah ini juga memberikan bantuan pipanisasi dan tandon air 5.100 liter di Desa Pasucen.
"Selama puluhan tahun, sejak zaman nenek moyang kami tinggal di tempat ini, warga tak bisa menikmati air bersih. Warga setiap tahun kesulitan mendapatkan air, termasuk air bersih, untuk kegiatan sehari-hari," ujar Camat Gunem Teguh Gunawarman saat acara penyerahan penyaluran air bersih bantuan Semen Indonesia dalam keterangan perusahaan kepada merdeka.com di Jakarta, Kamis (10/11).
-
Kenapa warga kesulitan air bersih? Kekeringan tahun ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat curah hujan sangat rendah.
-
Siapa yang kesulitan mendapatkan air bersih? Dampak bencana kekeringan rupanya sangat dirasakan warga di Dusun Bisang. Di sana lahan-lahan kering kerontang. Sumur-sumur warga mengering. Satu-satunya sumber mata air berada di atas bukit. Warga berbondong-bondong untuk mengambil air dari sana.
-
Mengapa warga Desa Gempolrejo kekurangan air bersih? Musim kemarau panjang yang tak kunjung usai membuat krisis air di beberapa daerah di Jateng bertambah parah.
-
Kenapa warga Lebak kekurangan air bersih? Memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah di Banten mulai mengalami kesulitan air bersih. Di Kabupaten Lebak misalnya, warga sekitar terpaksa memanfaatkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan mencuci pakaian hingga air minum.
-
Gimana warga Banyumas dapat air? Air kemudian akan keluar dari lubang buatan dan bisa langsung diambil oleh warga untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
-
Kenapa air bersih sulit di dapat di desa Sidorejo? Sebelum warga Desa Sidorejo mengandalkan penampungan air hujan. Namum karena kekeringan, sudah dua bulan warga kesulitan mendapatkan bantuan air bersih.
Menurut Teguh, wilayah yang selalu kesulitan air adalah Dusun Wuni yang berada di Desa Kajar. Dusun berpenduduk 125 kepala keluarga (KK) atau 700 jiwa. "Warga harus mengangsu (menimba air) dari desa tetangga, Desa Waru yang masuk Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora sejauh 1 km," ujar Teguh.
Suwarti, salah seorang warga mengaku, setiap hari harus mengambil air dengan berjalan kaki dan menempuh jalan terjal dan menanjak. Dalam sehari, dia hanya mampu mengambil air 1-2 jerigen untuk keperluan rumah tangganya, dengan membeli Rp 5.000 per jerigen.
Direktur Utama PT Semen Gresik, Sunardi Prionomurti mengatakan, bantuan tandon ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi warga yang selama bertahun-tahun kesulitan mendapatkan air. Warga terbebas dari kesulitan mendapatkan air, serta beban biaya akibat harus membeli air.
"Bertahun-tahun warga di sini, kesulitan air, apalagi air bersih. Dengan adanya tandon ini, kami berharap dapat bermanfaat bagi warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari."
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengaku sangat bersyukur atas bantuan tandon tersebut. "Saya bersyukur, rakyat saya segar, kecukupan air. Fasilitas air seperti ini belum pernah ada sama sekali. Kami juga sangat berterima kasih kepada warga di Desa Waru, Jepon, Blora, yang bersedia memberikan sumber airnya untuk dipakai warga di Dusun Wuni," ujar Abdul Hafidz.
Menurut Abdul, kehadiran pabrik semen di wilayahnya terbukti memberikan banyak manfaat bagi warga. Bukan saja air bersih, Semen Indonesia juga telah mengucurkan banyak bantuan CSR untuk masyarakat di Kabupaten Rembang.
"Untuk itu, saya meminta masyarakat mendukung penuh kehadiran pabrik semen di Rembang. Saya terenyuh, prihatin kalau di tempat lain pabrik semen milik asing kok justru tak mendapat penolakan, mengapa yang milik BUMN kok dioyak-oyak dan dihambat. Saya pertanyakan, mana rasa merah-putihnya, nasionalismenya."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sumber air di tengah hutan itu kondisinya keruh, namun warga tak punya pilihan lain.
Baca SelengkapnyaMusim kemarau tahun 2023 yang berkepanjangan sebagai akibat dari fenomena El Nino menyebabkan kelangkaan air di sejumlah daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSumur ini jadi satu-satunya sumber air bagi masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaKondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaPendistribusian air bersih ini, lanjut Twedi, dilakukan atas laporan warga Cibarusah yang kesulitan mendapatkan air bersih di saat musim kemarau.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Sumberkare terpaksa menggunakan air sungai untuk berbagai kebutuhan.
Baca SelengkapnyaSetiap harinya puluhan ibu-ibu di Kecamatan Cikulur, harus berjalan berkilo-kilo meter untuk mendapatkan sumber air.
Baca SelengkapnyaSudah dua bulan, ratusan kepala keluarga di wilayah Desa Sukagalih, Jonggol mengalami krisis air bersih.
Baca Selengkapnya"Sumur-sumur sudah mengering, sehingga warga hanya bisa mendapatkan air dari dasar sungai,” Sunardi.
Baca SelengkapnyaWarga di berbagai daerah terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.
Baca SelengkapnyaSudah tiga bulan, ratusan warga Desa Sukagalih, Jonggol, Bogor terpaksa memenuhi kebutuhan air dengan mengandalkan aliran Sungai Cihoe.
Baca SelengkapnyaWilayah pesisir Jakarta Utara bukan hanya menjadi langganan banjir rob sebagai dampak krisis iklim, tetapi juga menghadapi krisis air bersih.
Baca Selengkapnya