Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Semester I-2015, Pertamina catat laba bersih USD 570 juta

Semester I-2015, Pertamina catat laba bersih USD 570 juta Pertamina. Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - PT Pertamina mencatatkan laba bersih sebesar USD 570 juta selama semester I-2015. Jumlah ini turun hampir setengahnya dibanding periode sama tahun sebelumnya USD 1,13 miliar.

Direktur Keuangan Pertamina Arif Budiman mengatakan laba bersih tahun ini disokong peningkatan kinerja operasional berbagai lini bisnis di tengah iklim industri minyak dan gas bumi dunia yang penuh tantangan.

"Laba bersih itu untuk kuartal II 2015 itu 570 juta dolar, tahun lalu itu 1,13 miliar USD, memang setengahnya karena memang harga minyak yang setengahnya," kata Arif di Jakarta, Rabu (5/8).

Diakui Arif, kinerja keuangan Pertamina mengalami rebound setelah akhir tahun lalu dan awal kuartal pertama 2015 sempat menurun. Ini terlihat dari pendapatan Pertamina sampai Juni 2015 mencapai USD 21,79 miliar atau turun 40,69 persen terhadap realisasi diperiode sama tahun sebelumnya.

Dia menambahkan, sempat alami sedikit turbulensi pada akhir tahun 2014 dan awal tahun 2015 akibat fluktuasi harga minyak mentah, kinerja kilang-kilang Pertamina kini berangsur baik. Kondisi ini terlihat pada kuartal II-2015 biaya pokok produksi kilang Pertamina menyentuh level di bawah 100 persen terhadap harga impor.

"Kondisi tersebut menunjukkan kilang-kilang Pertamina telah lebih efisien," ujarnya.

Di samping itu, lanjut dia, beban pokok dan beban usaha mencapai USD 20,22 miliar. Ini lebih rendah 35,26 persen dibandingkan dengan periode yang ditahun sebelumnya.

Untuk Ebitda Pertamina tercatat mencapai USD2,32 miliar. "Kami tidak akan melakukan rekstrukturisasi hutang, kita memperbaiki strukturnya."

(mdk/yud)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Laba Astra Turun 9 Persen di Semester 1-2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Laba Astra Turun 9 Persen di Semester 1-2024, Ternyata Ini Penyebabnya

Astra tetap optimis kinerja sisa tahun 2024 tetap resilien.

Baca Selengkapnya
Kalahkan BRI dan Mandiri, Pertamina Raup Laba Bersih Rp62 Triliun
Kalahkan BRI dan Mandiri, Pertamina Raup Laba Bersih Rp62 Triliun

Laba bersih ini merupakan laba dari entitas induk. Jika dilihat secara laba keseluruhan, nilainya mencapai Rp72 triliun.

Baca Selengkapnya
201 Pertashop Merugi Gara-Gara Harga Pertamax Lebih Mahal dari Pertalite
201 Pertashop Merugi Gara-Gara Harga Pertamax Lebih Mahal dari Pertalite

Sebanyak 201 dari total 448 Pertashop yang mengalami kerugian usai harga jual Pertamax dan Pertaliter terpaut cukup jauh.

Baca Selengkapnya
Akibat Kecelakaan Kerja, Realisasi Lifting Migas Semester I-2023 Turun
Akibat Kecelakaan Kerja, Realisasi Lifting Migas Semester I-2023 Turun

Penurunan realisasi lifting migas sebagai dampak adanya sejumlah kecelakaan kerja di awal tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Unilever Indonesia Raup Untung Rp2,8 Triliun di Semester I-2023, Ini Faktor Penyumbangnya
Unilever Indonesia Raup Untung Rp2,8 Triliun di Semester I-2023, Ini Faktor Penyumbangnya

Inflasi dan biaya hidup berdampak signifikan terhadap kebiasaan belanja konsumen. Ini berdampak pada keuangan Unilever Indonesia.

Baca Selengkapnya
Harvey Moeis Terseret Korupsi Rugikan Negara Rp271 Triliun, Bos PT Timah Ungkap Rugi Rp450 Miliar di 2023
Harvey Moeis Terseret Korupsi Rugikan Negara Rp271 Triliun, Bos PT Timah Ungkap Rugi Rp450 Miliar di 2023

Perusahaan berkode saham TINS ini mencatat rugi sekitar Rp450 miliar.

Baca Selengkapnya
Aduh, Penerimaan Negara di 2023 Diprediksi Turun Gara-Gara Ini
Aduh, Penerimaan Negara di 2023 Diprediksi Turun Gara-Gara Ini

SKK Migas memprediksi, penerimaan negara dari sektor hulu migas tahun ini akan berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2023.

Baca Selengkapnya
Ekspor Indonesia Anjlok, Juni 2023 Hanya Rp302,33 Triliun
Ekspor Indonesia Anjlok, Juni 2023 Hanya Rp302,33 Triliun

Kinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp407 Triliun Sepanjang 2023
Pemerintah Tarik Utang Rp407 Triliun Sepanjang 2023

Sri Mulyani menjabarkan realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang 2023 sebesar Rp308,7 triliun.

Baca Selengkapnya