Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Semester I-2016, Garuda Indonesia rugi Rp 821 M

Semester I-2016, Garuda Indonesia rugi Rp 821 M Garuda Indonesia. merdeka.com

Merdeka.com - PT Garuda Indonesia (Persero) pada periode semester I-2016 mencatatkan kerugian sebesar USD 63,2 juta USD atau setara dengan Rp 821,6 miliar. Sementara itu, Pendapatan yang dibukukan Garuda Indonesia di semester I-2016 sebesar USD 1,764 miliar atau turun 4,1 persen dibandingkan periode yang sama ditahun lalu sebesar USD 1,84 miliar.

"Garuda Indonesia juga membukukan rugi bersih tahun berjalan sebesar USD 63,2 juta, atau menurun dibanding tahun lalu dengan pembukuan laba sebesar USD 29,3 juta pada periode yang sama," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo di Gedung Garuda Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (1/8).

Pendapatan yang signifikan masuk dari direktorat cargo tercatat sebesar USD 107,78 juta dollar AS atau meningkat 8 persen dibanding periode yang sama di tahun 2015 sebesar USD 99,8 juta.

"Sejak dibentuk April lalu, Garuda Indonesia fokus untuk meningkatkan kinerja cargo dengan membentuk unit bisnis setingkat direktorat. Tujuannya jelas, memperkuat bisnis perusahaan di samping angkutan penumpang. Sampai dengan periode Juni 2016, terlihat bahwa strategi tersebut cukup berhasil," kata Arif.

Sedangkan, jumlah cargo yang diterbangkan pada periode ini mencapai 198.354 ton, atau meningkat 12,6 persen dibanding periode yang sama pada 2015 sebanyak 176.123 ton.

Arif menyatakan meski industri penerbangan di Asia Pasifik mengalami persaingan ketat dan mempengaruhi penerbangan domestik maupun internasional, posisi Garuda Indonesia pada periode saat ini mencatatkan market share sebesar 40,5 persen untuk pasar domestik, sementara market share untuk pasar internasional mencapai 26,5 persen.

"Dinamika saat ini merupakan bagian dari tahapan investasi yang dilakukan sebelumnya, namun masih tetap dalam koridor yang diperhitungkan secara terukur," tegasnya.

Dia menambahkan, pembelian pesawat baik untuk Garuda Indonesia dan Citilink pada tahun-tahun sebelumnya, merupakan bagian dari strategi bisnis peremajaan pesawat untuk jangka panjang.

"Manajemen sudah memprediksi dengan matang sebagai upaya meningkatkan daya saing Garuda Indonesia Group untuk bisa menjadi global player," pungkasnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Garuda Indonesia Rugi Rp1,15 Triliun Meski Penumpangnya Tembus 9 Juta
Garuda Indonesia Rugi Rp1,15 Triliun Meski Penumpangnya Tembus 9 Juta

PT Garuda Indonesia (Tbk) melaporkan kerugian sebesar USD76,38 juta pada Semester I– 2023.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Masuk 25 Perusahaan Terbesari di Indonesia Versi Fortune 100
Garuda Indonesia Masuk 25 Perusahaan Terbesari di Indonesia Versi Fortune 100

Penghitungan dilakukan dengan melihat capaian kinerja tahun fiskal 2023 pada perusahaan-perusahaan yang merilis laporan keuangan yang telah diaudit.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Masuk Jajaran Perusahaan Terbaik se-Asia Tenggara
Garuda Indonesia Masuk Jajaran Perusahaan Terbaik se-Asia Tenggara

Capaian itu menjadi kali pertama bagi Garuda Indonesia pasca-selesainya proses restrukturisasi pada akhir 2022.

Baca Selengkapnya
Harga Tiket Pesawat Mahal, Ternyata Ini Penyebabnya
Harga Tiket Pesawat Mahal, Ternyata Ini Penyebabnya

Harga tiket pesawat jadi sorotan belakangan ini. Tak sedikit masyarakat yang menganggap harga tiket pesawat terlampau mahal.

Baca Selengkapnya
Selain Harga Avtur Tinggi, Pengenaan Pajak Buat Harga Tiket Pesawat Rute Domestik Lebih Mahal
Selain Harga Avtur Tinggi, Pengenaan Pajak Buat Harga Tiket Pesawat Rute Domestik Lebih Mahal

Besaran pengaruh harga avtur terhadap tiket pesawat bekisar 20 sampai 30 persen. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata harga avtur dunia.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Siapkan Dana Rp774 Miliar untuk Bayar Utang, Uangnya Dari Mana?
Garuda Indonesia Siapkan Dana Rp774 Miliar untuk Bayar Utang, Uangnya Dari Mana?

Garuda Indonesia Siapkan Dana Rp774 Miliar untuk Bayar Utang, Uangnya Dari Mana?

Baca Selengkapnya
Penjualan mobil di seluruh Indonesia pada bulan Juli 2024 mengalami penurunan lagi.
Penjualan mobil di seluruh Indonesia pada bulan Juli 2024 mengalami penurunan lagi.

Penjualan mobil nasional Juli 2024 turun 0,62%, Astra tetap dominan dengan pangsa pasar 59% dan peningkatan penjualan Toyota.

Baca Selengkapnya
Meskipun penjualan Honda di GIIAS 2024 merosot, Brio tetap menjadi tulang punggung.
Meskipun penjualan Honda di GIIAS 2024 merosot, Brio tetap menjadi tulang punggung.

Penurunan performa industri otomotif kian terasa, termasuk pada GIIAS 2024.

Baca Selengkapnya
Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Diangkat Jadi Komisaris Utama Garuda Indonesia
Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Diangkat Jadi Komisaris Utama Garuda Indonesia

Garuda Indonesia memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham, dikarenakan masih fokus untuk memperbaiki kondisi ekuitas.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Utama yang Buat Harga Tiket Pesawat Mahal di Indonesia
Ternyata, Ini Penyebab Utama yang Buat Harga Tiket Pesawat Mahal di Indonesia

Menurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.

Baca Selengkapnya
Unilever Indonesia Raup Untung Rp2,8 Triliun di Semester I-2023, Ini Faktor Penyumbangnya
Unilever Indonesia Raup Untung Rp2,8 Triliun di Semester I-2023, Ini Faktor Penyumbangnya

Inflasi dan biaya hidup berdampak signifikan terhadap kebiasaan belanja konsumen. Ini berdampak pada keuangan Unilever Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal
Ternyata Ini Penyebab Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal

Di Indonesia hanya ada satu perusahaan bahan bakar pesawat, sehingga butuh adanya kompetisi di sektor ini.

Baca Selengkapnya