Semester I 2017, BNI salurkan kredit Rp 412,18 T tumbuh 15,4 persen
Merdeka.com - PT Bank Negara Indonesia (BNI) mencatat penyaluran kredit sebesar Rp 412,18 triliun pada semester I 2017. Angka ini tumbuh sebesar 15,4 persen dibandingkan penyaluran kredit pada periode yang sama pada 2016 sebesar Rp 357,22 triliun.
Direktur Bisnis Konsumer BNI, Anggoro Eko Cahyo, menjelaskan tumbuhnya kredit yang disalurkan BNI terutama ditopang oleh realisasi pembiayaan ke sektor Business Banking pada semua segmen, dari debitur usaha korporasi (corporate), menengah, hingga kecil.
Tak hanya itu, Anggoro pun menambahkan, menggeliatnya proyek-proyek infrastruktur dan pertanian juga mendorong cepatnya laju pertumbuhan kredit yang disalurkan BNI. "Kredit yang tersalurkan pada proyek infrastruktur terfokus pada proyek jalan tol di Pulau Jawa oleh BUMN yang bergerak disektor infrastruktur dan konstruksi. Kredit ke sektor pertanian terfokus pada pengembangan perkebunan oleh perusahaan-perusahaan nasional yang memiliki jaringan bisnis internasional," katanya di Kantor Pusat BNI, Jakarta Pusat, Selasa (12/7).
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Ke mana BNI salurkan kredit BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog.
-
Apa yang BNI tingkatkan? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
-
Kapan BNI tingkatkan kredit? Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Apa yang BNI lakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? BNI terus berupaya menjadi katalisator pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui agenda transformasi yang dijalankan secara komprehensif dan tetap relevan dengan kebutuhan nasabah.
-
Bagaimana BRI mendorong pertumbuhan kredit UMKM? Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun. Jumlah tersebut mengambil porsi 83,86% dari total kredit BRI.
Secara umum, dari komposisinya, BNI menyalurkan kredit Rp 296,12 triliun atau 71,8 persen dari total kredit untuk sektor Business Banking. Rp 67,05 triliun atau 16,3 persen ke sektor Consumer Banking.
Serta, Rp 25,92 triliun atau 6,3 persen penyaluran kredit untuk debitur-debitur overseas. "Rp 23,09 triliun atau 5,6 persen disalurkan melalui perusahaan-perusahaan anak BNI," tuturnya.
Adapun pembiayaan ke sektor Business Banking mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 13,5 persen (yoy) terhadap Semester I 2016. Kredit ke sektor Consumer Banking tumbuh 10 persen (yoy).
Untuk penyaluran kredit ke cabang luar negeri (overseas branches) tumbuh 59,2 persen (yoy) dari realisasi Semester I 2016, sedangkan kredit yang disalurkan melalui perusahaan-perusahaan anak tumbuh 20,4 persen (yoy) dibandingkan Semester I – 2016.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari sisi permodalan, hingga Juni tahun 2023 CAR BNI berada pada level yang kuat sebesar 21,6 persen.
Baca SelengkapnyaRealisasi tersebut mengalami pertumbuhan 12,7 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPencapaian laba ini didukung kinerja kredit yang mengalami percepatan di kuartal kedua.
Baca SelengkapnyaBank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2023 tumbuh sebesar 22,47 persen menjadi Rp2,64 triliun, dari Rp2,16 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaRasio kecukupan permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) terus meningkat dari 18,9 persen per September 2022 menjadi 21,9 persen per September 2023.
Baca SelengkapnyaDari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) BTN tumbuh 16,6 persen menjadi Rp365,4 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 BNI meraup laba bersih Rp20,9 triliun, naik 14,2 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaKredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
Baca SelengkapnyaBTN mencatat, pencapaian kinerja keuangannya per Mei 2024 telah sejalan dengan yang ditetapkan perseroan atau on track.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan laba bersih ditopang dengan kontribusi pengembangan pembiayaan UMKM.
Baca SelengkapnyaKredit untuk bisnis tercatat tumbuh dengan solid, baik di segmen korporasi maupun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Baca Selengkapnya