Semester I-2017, Kobexindo Tractor bukukan laba Rp 10,7 miliar
Merdeka.com - PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) berhasil membukukan laba bersih sebesar USD 806.130 pada Semester I-2017. Laba ini meningkat tajam USD 2,42 juta dibanding periode yang sama tahun lalu dengan rugi USD 1,61 juta.
"Pertumbuhan angka penjualan dan menurunnya beban biaya perseroan membuat laba bersih Kobexindo pada enam bulan pertama 2017 melonjak USD 2,42 juta menjadi USD 806.130," ujar Presiden Direktur Kobexindo Humas Soputro dalam keterangannya kepada merdeka.com di Jakarta, Selasa (25/7).
Perusahaan distributor alat berat ini juga berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 26,37 persen menjadi USD 28,65 juta dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar USD 22,67 juta.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Bagaimana PT Timah mengalami kerugian? 'Penurunan produksi, harga jual menurun itu karena di pasar dunia itu oversupply,' sambung Virsal. Virsal mencatat ada sejumlah negara yang produksinya mengalami peningkatan. Salah satu yang disebut Malaysia karena produksinya mampu bertambah sepanjang 2023 lalu.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Apa penyebab kerugian PT Timah di tahun 2023? Virsal mengatakan penyebab terbesar kerugian tersebut karena harga timah di pasar global tengah mengalami penurunan. Alhasil, pendapatan yang dicatatkan PT Timah Tbk ikut turun.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
Pendapatan Kobexindo ditopang oleh beberapa segmen antara lain penjualan alat berat yang tumbuh 34,51 persen menjadi USD 23,46 juta dibandingkan periode yang sama tahun 2016. Segmen tersebut berkontribusi sebesar 82 persen terhadap total pendapatan perseroan.
"Membaiknya industri pertambangan khususnya batubara membuat penjualan alat berat kami tumbuh positif pada enam bulan pertama 2017. Kami merevisi target pendapatan hingga akhir tahun menjadi tumbuh 40 persen dari sebelumnya tumbuh 20 persen," katanya.
Daerah-daerah pertambangan seperti Kalimantan dan Sumatera menjadi kontributor utama penjualan alat berat Perseroan. Untuk mengantisipasi perkembangan industri pertambangan, Kobexindo juga melakukan strategi efisiensi guna menekan aneka beban seperti beban penjualan, beban umum dan administrasi dan beban operasi lainnya.
Beban penjualan berhasil ditekan hingga membukukan USD 1,49 juta turun 7,45 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar USD 1,60 juta, dan beban umum dan administrasi turun 4,26 persen menjadi USD 2,63 juta. Hal tersebut membuat laba usaha Perseroan melonjak USD 2,65 juta menjadi USD 2,25 juta dibandingkan pencapaian tahun lalu minus USD 0,4 Juta.
Kobexindo akan memaksimalkan momentum di industri batubara untuk meningkatkan market share di industri alat berat. Perseroan menawarkan keunggulan value for money, untuk bersaing di industri alat berat nasional. Sektor perkebunan, konstruksi, dan pertambangan masih menjadi target market potensial bagi perseroan.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Astra tetap optimis kinerja sisa tahun 2024 tetap resilien.
Baca SelengkapnyaLaba perusahaan pada 2022 sebesar Rp3,23 triliun atau 285 persen dari rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) sebesar Rp1,13 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyumbang terbesar PAD pada tahun ini berasal dari profit sharing (dana bagi hasil).
Baca SelengkapnyaRata-rata harga CPO sampai dengan akhir September 2024 sebesar Rp11.755 per kg.
Baca SelengkapnyaPertamina tetap mempertahankan performa keuangan meskipun menghadapi dinamika pasar.
Baca SelengkapnyaUntuk meningkatkan bisnisnya, ada tiga fokus utama dalam pengembangannya.
Baca SelengkapnyaSelain itu, perusahaan membukukan volume penjualan keseluruhan (semen dan clinker) sebesar 19,3 juta ton pada 2023.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kinerja mengesankan sepanjang Januari-September 2024 ini ditopang oleh ekspansi produksi dan inisiatif peningkatan efisiensi.
Baca SelengkapnyaWaktu bersamaan, Medco meraup pendapatan USD 1,11 miliar di semester I-2023.
Baca SelengkapnyaLaba bersih ini merupakan laba dari entitas induk. Jika dilihat secara laba keseluruhan, nilainya mencapai Rp72 triliun.
Baca SelengkapnyaMeski laba turun, namun Antam mengklaim kondisi keuangan masih sehat.
Baca SelengkapnyaAngka ekspor Indonesia periode Agustus 2024, naik 5,97 persen.
Baca Selengkapnya