Semester I-2018, kerugian Garuda Indonesia turun jadi Rp 1,6 triliun
Merdeka.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mencatatkan pendapatan USD 1,9 miliar di semester I-2018. Angka ini tumbuh 5,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya USD 1,8 miliar.
Pertumbuhan kinerja ditunjang peningkatan jumlah penumpang, peningkatan angkutan kargo, peningkatan utilisasi pesawat serta efektivitas program efisiensi yang dilaksanakan dan juga peningkatan kinerja anak perusahaan dan pendapatan lainnya diluar layanan penerbangan.
Dengan demikian, perusahaan tercatat berhasil menekan kerugian 60 persen pada semester I-2018 menjadi USD 114 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun dibandingkan kerugian periode sama tahun sebelumnya USD 284 juta.
-
Bagaimana Garuda Mataram dikelola sekarang? Kini Garuda Mataram Motor dikendalikan Indomobil group, yang dimiliki keluarga Sudono Salim.
-
Mengapa Garuda Indonesia memberikan diskon tiket? 'Melalui penyelenggaraan berbagai program promosional yang kami laksanakan, kami ingin memberikan lebih banyak pilihan penerbangan yang dapat diakses oleh para pengguna jasa dengan harga yang lebih berkompetitif,' kata Irfan dalam keterangannya, Minggu (28/7).
-
Siapa yang pernah menjadi wartawan berprestasi dan komisaris Garuda Indonesia? Yenny Wahid memiliki cukup banyak sepak terjang dalam ranah berbeda-beda. Ia pernah menjadi wartawan berprestasi hingga komisaris Garuda Indonesia.
-
Siapa yang memiliki mobil bernama Garuda? Ilmuwan ini memiliki kendaraan kesayangannya. Bahkan ia menamai kendaraan tersebut sebagai Garuda.
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
-
Apa yang membuat Lion Air sukses? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N Mansury mengungkapkan, Garuda Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan positif kinerja finansial dan operasionalnya di tengah tren penurunan kinerja operasional industri penerbangan global, meningkatnya harga fuel serta menguatnya mata uang Dolar AS terhadap mata uang lainnya.
"Capaian pertumbuhan pendapatan operasional ini tentunya menjadi momentum tersendiri bagi perseroan untuk terus memperkuat kinerja operasional di tengah iklim industri penerbangan yang tengah tertekan imbas fluktuasi perekonomian dunia," jelas Pahala dikutip dari keterangannya di Jakarta, Senin (30/7).
Pahala menambahkan, maskapainya juga berhasil mencatatkan capaian tingkat ketepatan waktu (on time performance/OTP) pada periode peak season Lebaran 2018 sebesar 89,93 persen. "Capaian OTP tersebut menjadikan Garuda Indonesia sebagai maskapai nasional dengan capaian terbaik selama periode peak season Lebaran 2018," tambah dia.
Adapun jumlah penumpang naik 8,3 persen mencapai 18,7 juta penumpang. Sementara itu, kargo yang diangkut juga meningkat sebesar 2,7 persen menjadi 225 ribu ton. OTP Garuda Indonesia sebagai mainbrand mencapai 89 persen atau meningkat dibandingkan catatan capaian OTP pada periode yang sama di tahun lalu sebesar 85,8 persen. Hal tersebut turut diikuti peningkatan aircraft utilization dari 9:26 jam menjadi 9:40 jam.
Pertumbuhan positif ini juga ditunjang capaian peningkatan pendapatan anak usaha (subsidiaries & strategic business unit) sebesar 28,4 persen. Selain itu, perseroan juga secara konsisten terus meningkatkan capaian pendapatan kargo yang tumbuh 7,6 persen menjadi USD 124,5 juta.
"Sejalan dengan strategi pengembangan diferensiasi model bisnis maskapai, pada semester I mencatatkan peningkatkan pendapatan ancillary revenue sebesar 27,5 persen menjadi USD 46,3 juta dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu," kata dia.
Sementara itu, terkait kinerja anak usaha, Citilink berhasil mencatatkan pertumbuhan penumpang hingga 25,6 persen menjadi 7 juta penumpang pada semester I-2018. Angka ini meningkat cukup signifikan dari angkutan penumpang pada H1/2017 sebesar 5,6 juta penumpang.
Pahala mengatakan, dengan kinerja operasional dan performa keuangan perusahaan yang on track dan terus menunjukkan perbaikan kinerja, pihaknya optimistis ke depan kinerja perseroan akan terus tumbuh secara progresif.
Kinerja operasional yang terus menunjukkan pertumbuhan positif di semester I tersebut juga semakin diperkuat dengan pengakuan global atas capaian Garuda Indonesia sebagai satu-satunya maskapai penerbangan dunia yang berhasil meraih predikat sebagai The World's Best Cabin Crew dari Skytrax selama 5 tahun berturut-turut.
Selain itu, Garuda Indonesia juga berhasil mempertahankan posisi dalam The World's Top 10 Airlines Skytrax di mana GarudaIndonesia berhasil menduduki peringkat ke-9 atau naik 1 peringkat dibandingkan capaian tahun lalu.
Perseroan juga mengembangkan jaringan penerbangan dengan membuka sejumlah rute baru, di antaranya rute Denpasar – Xi’an, Denpasar – Zhengzhou, Makassar – Palembang, Jakarta – Sorong hingga Mumbai – Denpasar.
Saat ini Garuda Indonesia melayani penerbangan ke lebih dari 90 destinasi terdiri dari 22 destinasi internasional dan 68 destinasi domestik.
Saat ini Garuda Indonesia berhasil menorehkan serangkaian pencapaian international antara lain penghargaan SkyTrax untuk “The World’s Best Cabin Crew”, “5 Star Airline”, “Top 10 Airline” dari Skytrax dan “Top Airline Asia Pasific” & "World's Best Economy Class" dari Trip Advisor. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Garuda Indonesia (Tbk) melaporkan kerugian sebesar USD76,38 juta pada Semester I– 2023.
Baca SelengkapnyaPenghitungan dilakukan dengan melihat capaian kinerja tahun fiskal 2023 pada perusahaan-perusahaan yang merilis laporan keuangan yang telah diaudit.
Baca SelengkapnyaHarga tiket pesawat jadi sorotan belakangan ini. Tak sedikit masyarakat yang menganggap harga tiket pesawat terlampau mahal.
Baca SelengkapnyaCapaian itu menjadi kali pertama bagi Garuda Indonesia pasca-selesainya proses restrukturisasi pada akhir 2022.
Baca SelengkapnyaLaba bersih ini merupakan laba dari entitas induk. Jika dilihat secara laba keseluruhan, nilainya mencapai Rp72 triliun.
Baca SelengkapnyaAstra tetap optimis kinerja sisa tahun 2024 tetap resilien.
Baca SelengkapnyaMengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaContohnya, tiket kelas ekonomi ke Bali yang biasanya Rp1,9 juta, turun menjadi Rp1,3 juta untuk penerbangan pada Minggu.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) Rupiah berada di level Rp15.618 per USD.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Siapkan Dana Rp774 Miliar untuk Bayar Utang, Uangnya Dari Mana?
Baca SelengkapnyaMeskipun masih jauh dari jumlah ideal sebelum pandemi, pemulihan ini memberikan harapan bagi industri penerbangan untuk kembali bangkit.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca Selengkapnya