Semester I-2018, pendapatan bersih Sido Muncul naik 5,4 Persen
Merdeka.com - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membukukan pendapatan bersih senilai Rp 1,27 triliun sepanjang semester I-2018, meningkat sebesar 5,4 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sekitar Rp 1,21 triliun.
Segmen herbal dan suplement merupakan kontributor terbesar penjualan dengan pertumbuhan penjualan sebesar 7,4 persen. Segmen Healthy Food and Beverages mengalami pertumbuhan sebesar 0,4 persen. Segmen pharmaceutical juga bertumbuh sebesar 10,9 persen.
Mengacu pada laporan keuangan publikasi, seiring peningkatan penjualan selama periode Januari-Juni 2018, SIDO juga berhasil menekan beban pokok penjualan sebanyak 5 persen dari Rp 674 miliar pada semester I tahun 2017 menjadi Rp 638 miliar di periode yang sama tahun ini.
-
Apa yang dipromosikan oleh Sido Muncul? Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan pihaknya terus berupaya mendorong agar obat dan tanaman herbal dapat dimanfaatkan masyarakat luas untuk menuju Indonesia Sehat.
-
Apa yang dilakukan Sido Muncul? Sido Muncul telah banyak melakukan riset tanaman, budidaya tanaman termasuk melakukan silang tanaman. Salah satunya adalah stevia rebaudiana.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Apa penghargaan yang didapat Sido Muncul? PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk meraih penghargaan 'Remarkable Preservation in Herbal Medicine Tradition' dalam ajang CNN Indonesia Awards 2024 yang mengusung tema 'Dari Jawa Tengah untuk Indonesia Gemilang'.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Apa bantuan dari Sido Muncul? Bekerja sama dengan Yayasan Smile Train Indonesia, operasi sumbing bibir dan langit-langit gratis dari Sido Muncul dilaksanakan pada 16 Februari 2024 di Rumah Sakit PHC Surabaya.
Menurut Direktur Keuangan SIDO Leonard, keberhasilan perseroan menekan beban pokok penjualan diikuti oleh keberhasilan pabrikan meningkatkan efisiensi fasilitas produksi ekstraksi.
"Dalam meningkatkan produk, kita akan meningkatkan portfolio yang kita punya saat ini," tuturnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/8).
Sejalan dengan efisiensi tersebut, SIDO mencetak peningkatan laba kotor sebesar 18 persen menjadi Rp 635 miliar per Juni 2018. Adapun, laba bersih SIDO melonjak 16,8 persen dari Rp 244 miliar di semester I 2017 menjadi Rp 291 miliar di periode yang sama tahun ini.
Sampai dengan semester pertama tahun ini, realisasi dana belanja modal (capital expenditure/capex) SIDO mencapai Rp 163,3 miliar. Itu sekitar 54,43 persen dari total capex yang dialokasikan sepanjang tahun 2018 yang sebesar Rp 300 miliar.
Perseroan memiliki tiga anak perusahaan dengan kepemilikan 99,9 persen yaitu PT Semarang Herbal Indo Plant, PT Muncul Mekar, hingga PT Berlico Mulia Farma yang memproduksi obat-obatan farmasi.
Sebagai tanggung jawab kepada masyarakat, Perseroan melakukan operasi katarak bekerjasama dengan Perdami dengan 51.000 mata telah dioperasi. "Perseroan juga melakukan operasi bibir sumbing bekerjasama dengan rumah sakit," tandasnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Unilever Indonesia juga mencatat penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan peningkatan margin kotor sebesar 346 bps dibandingkan 2022.
Baca SelengkapnyaPencapaian ini didukung oleh peningkatan pendapatan premi pada lini usaha yang menjadi core competence perusahaan.
Baca SelengkapnyaTahun ini SUNI akan fokus pada peningkatan kapasitas produksi in-house dari PT Rainbow Tubular Manufacture (RTM).
Baca SelengkapnyaNamun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaOperational excellence menjadi katalisator keberhasilan SIG dalam mempertahankan kinerja positif di tengah berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaPendapatan pada semester I tahun ini, meningkat sebesar 11,78 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp4,43 triliun.
Baca SelengkapnyaSemen Indonesia dinilai mampu mempertahankan kinerja positif dengan mengamankan sektor penjualan dan pendapatan.
Baca SelengkapnyaPenjualan domestik SIG di 2023 tumbuh di atas pertumbuhan permintaan domestik, terutama di segmen curah.
Baca SelengkapnyaAset industri asuransi di Mei 2024 mencapai Rp1.120,57 triliun, angka ini naik 1,3 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaCapaian laba ini ditopang oleh peningkatan pendapatan domestik mencatat sebesar 24,7 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan pendapatan Indosat Ooredoo didukung kinerja positif dari semua lini bisnis Perusahaan.
Baca SelengkapnyaLaba bersih ini meningkat 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Selengkapnya