Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Semester II, Jasa Marga sekuritisasi 19 persen saham JORR W1

Semester II, Jasa Marga sekuritisasi 19 persen saham JORR W1 Tol Jorr Pondok Pinang-jagorawi. ©2016 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - PT Jasa Marga menyatakan siap melakukan sekuritisasi aset tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) W1 di pertengahan tahun ini. Jasa Marga merupakan pemilik minoritas saham di ruas ini sekitar 19 persen.

"19 persen (kepemilikan saham Jasa Marga atas JORR W1) itu akan full dilepas. Soalnya kan kita minoritas. Jadi yang minoritas kita akan lepas. Kita konsentrasi yang mayoritas," ujar Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani, di Jakarta Pusat, Selasa (9/5).

Selain ruas JORR W1, lanjutnya, Jasa Marga juga akan melepas sebagian saham di PT Trans Marga Jateng (TMJ). Saat ini, Jasa Marga memegang 75 persen kepemilikan saham di TMJ.

"Semarang-Solo mau dilepas sebagian. Dikurangin. Semarang-Solo itu PT Trans Marga Jawa Tengah, Jasa Marga mau mengurangi kepemilikannya," ungkapnya.

Jasa Marga, menurutnya, akan mengurangi kepemilikan saham dari kisaran 75 persen ke angka 60 persen atau 55 persen. Dengan demikian, Jasa Marga tetap merupakan pemegang saham terbesar meskipun kepemilikannya berkurang.

"Sekarang kan masih hampir 75 lah. Mau dikurangi jadi 60 atau 55. Nanti tetap majority tapi dikurangi kepemilikannya," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengembangkan skema sekuritisasi guna mempercepat pembangunan infrastruktur. Di mana pemerintah akan mengajak pihak swasta untuk ikut mendanai proyek-proyek infrastruktur dalam negeri.

Dalam skema ini, investor akan memberikan dana di depan ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk bisa mengembangkan proyek yang lain. Sementara, investor akan mendapatkan kepastian pendapatan dari proyek yang disekuritisasi (yang sudah jadi).

"Berkaitan dengan program infrastruktur, saya terus akan mendorong sekuritisasi. Pembangunan infrastruktur kita lambat karena kita senang jadi pemilik aset. Saya yakin program pembangunan infrastruktur sudah on track," kata Jokowi.

Dia menjelaskan, skema ini sebenarnya sudah diterapkan beberapa waktu lalu, namun tidak berjalan. Akibatnya, pendanaan pembangunan infrastruktur seluruhnya terbebani kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Padahal, APBN sendiri memiliki keterbatasan untuk membiayai infrastruktur.

Dengan demikian, dia meminta agar BUMN bersedia menjual proyek yang sudah matang (brownfield) kepada pihak swasta, dan memulai untuk membangun infrastruktur yang baru. BUMN pun juga tidak perlu khawatir, meski proyek tersebut sudah dijual namun BUMN masih bisa menjadi pemilik aset.

"BUMN yang melepas aset tetap bisa menjadi pemilik. Karena sekuritisasi aset berarti asetnya ditaruh dalam satu wadah seperti reksadana yang kemudian dijual unitnya ke investor bukan sahamnya," jelas Jokowi.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Raup Untung Rp6,8 Triliun, Jasa Marga Bagi-Bagi Dividen Rp274 Miliar ke Pemegang Saham
Raup Untung Rp6,8 Triliun, Jasa Marga Bagi-Bagi Dividen Rp274 Miliar ke Pemegang Saham

Raup Untung Rp6,8 Triliun, Jasa Marga Bagi-Bagi Dividen Rp274 Miliar ke Pemegang Saham

Baca Selengkapnya
Jasa Marga Simpan Laba 2023 Sebesar Rp6,5 Triliun, Dananya Bakal Digunakan untuk Ini
Jasa Marga Simpan Laba 2023 Sebesar Rp6,5 Triliun, Dananya Bakal Digunakan untuk Ini

Putusan itu dibuat dengan mempertimbangkan adanya ketidakpastian atas aspek makro ekonomi dan geopolitik di awal 2024 ini.

Baca Selengkapnya
BUMN: Hutama Karya Fokus Jual Tol Trans Sumatera ke Investor
BUMN: Hutama Karya Fokus Jual Tol Trans Sumatera ke Investor

Mulai tahun 2026 mendatang, Hutama Karya akan lebih banyak melepas kepemilikan tol dari pada membangun tol JTTS.

Baca Selengkapnya
Dijual ke Arab Saudi dan Singapura, 49 Persen Saham Bandara Kertajati Bakal Dikuasai Asing
Dijual ke Arab Saudi dan Singapura, 49 Persen Saham Bandara Kertajati Bakal Dikuasai Asing

Nantinya, investor asing bakal meraup porsi saham mayoritas milik PT BIJB tersebut, maksimal 49 persen.

Baca Selengkapnya
Tarif Naik, Ini Harga Terbaru Tol Jakarta-Tangerang
Tarif Naik, Ini Harga Terbaru Tol Jakarta-Tangerang

Tarif tol Jakarta-Tangerang resmi naik Rp500 per 19 Oktober 2024. Ini beberapa hal yang perlu anda ketahui!

Baca Selengkapnya
Gunung Raja Paksi Lepas Saham Mayoritas di Nusantara Baja Profil, Nilai Valuasi Tembus USD450 Juta
Gunung Raja Paksi Lepas Saham Mayoritas di Nusantara Baja Profil, Nilai Valuasi Tembus USD450 Juta

Setelah penjualan, GRP akan mempertahankan 5 persen saham, sementara YKC memegang 45 persen, SYS memegang 35 persen, dan HWI memegang 15 persen saham di GYS.

Baca Selengkapnya
Hutama Karya Butuh Rp30 T Sambungkan Tol Trans Sumatera Hingga ke Jambi
Hutama Karya Butuh Rp30 T Sambungkan Tol Trans Sumatera Hingga ke Jambi

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo berharap, hingga akhir 2024, Tol Trans Sumatera akan tersambung dari Bakauheni sampai Jambi.

Baca Selengkapnya
Jasa Marga Kembali Beri Diskon Tarif Tol Trans Jawa, Ini Jadwal dan Rutenya
Jasa Marga Kembali Beri Diskon Tarif Tol Trans Jawa, Ini Jadwal dan Rutenya

Jasa Marga kembali memberikan diskon tarif tol trans jawa untuk pengendara mobil dari arah Semarang menuju Jakarta.

Baca Selengkapnya
INFOGRAFIS: Tarif Tol Trans Jawa Selama Musim Mudik Lebaran
INFOGRAFIS: Tarif Tol Trans Jawa Selama Musim Mudik Lebaran

Tarif tol trans Jawa diskon 20 persen selama musim mudik lebaran 2024

Baca Selengkapnya
RUPSLB Gunung Raja Paksi Putuskan Lepas Saham Anak Usaha ke Tiga Investor Strategis
RUPSLB Gunung Raja Paksi Putuskan Lepas Saham Anak Usaha ke Tiga Investor Strategis

Penjualan saham ini tidak hanya akan memperkuat struktur keuangan perusahaan, tetapi juga memperluas jaringan bisnis.

Baca Selengkapnya
Tarif Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura Klaten Resmi Berlaku, Terendah Rp3.500
Tarif Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura Klaten Resmi Berlaku, Terendah Rp3.500

PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) memberlakukan tarif tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo (Jogja-Solo) segmen Kartasura-Klaten, Jumat (8/11) pukul 24.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Shell Jual Blok Masela Rp 4,87 T, Pertamina Borong Saham 20 Persen
Shell Jual Blok Masela Rp 4,87 T, Pertamina Borong Saham 20 Persen

Shell merilis nilai peralihan hak partisipasi, atau participating interest (PI) 35 persen di proyek Blok Masela kepada Pertamina dan Petronas.

Baca Selengkapnya