Sempat Batalkan 33 Penerbangan, Aktivitas Bandara Pekanbaru Kembali Normal
Merdeka.com - Hujan dengan intensitas ringan hingga deras mengguyur sebagian wilayah Riau. Jarak pandang di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru yang sebelumnya hanya 500 meter kini menjadi 4 kilometer.
"Alhamdulillah kondisi tersebut membuat aktivitas penerbangan di Bandara Pekanbaru sudah kembali normal. Jarak pandang sudah 4 Kilometer," kata Officer in Charge Bandara SSK II Pekanbaru, Benni Netra kepada merdeka.com, Senin (23/9) malam.
Hujan tersebut terjadi sekitar pukul 15.50 Wib di beberapa sudut Riau. Beberapa menit kemudian, hujan menular ke daerah lainnya dan kabut asap langsung hilang. Udara di Pekanbaru pun terang benderang.
-
Dimana saja kabut asap terjadi? Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
-
Dimana hujan terberat? Rekor curah hujan tertinggi tercatat di Cherrapunji, India, yang menerima lebih dari 11.871 mm hujan per tahun.
-
Apa itu Cuaca Hujan? Cuaca hujan adalah kondisi cuaca di mana atmosfer memproduksi air dalam bentuk cair dan jatuh ke permukaan bumi.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana hujan buatan dilakukan? Penaburan bahan kimia ini dilakukan menggunakan pesawan pada ketinggian 4.000 – 7.000 dengan memperhitungkan faktor arah dan kecepatan angin
-
Apa saja yang terjadi di Kota Padang akibat hujan deras? Lanjutnya, selain banjir, curah hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan rumah warga tertimbun longsor dan pohon tumbang di Kota Padang.
"Sebelum hujan, sebanyak 33 pesawat sudah terlanjur dibatalkan penerbangannya. Yang tadi Retrrub to Base (kembali ke bandara keberangkatan) Singapore sudah kembali, begitupula juga yang divert (dialihkan) ke Padang," ucap Benni.
Benni menjelaskan, dari 33 penerbangan yang dibatalkan itu, ada 17 di antaranya jadwal keberangkatan. Sedangkan 16 merupakan jadwal penerbangan kedatangan.
"Tadi yang sudah dibatalkan tidak berangkat lagi karena terganggu akibat jarak pandang yang minim," imbuhnya.
Benni menyebutkan, sejak Senin pagi memang ada beberapa penerbangan sempat melakukan Holding atau berputar-putar di atas langit Pekanbaru. Mereka menunggu jarak pandang yang terbatas menjadi baik.
Maskapai yang holding itu seperti Lion Air dari Bandara Kualanamu, Medan berputar-putar selama kurang lebih dua jam dan akhirnya dapat mendarat di Pekanbaru pada pukul 14.12 WIB.
"Lalu pesawat Scoot Air yang berangkat dari Singapura sempat holding beberapa kali di wilayah Riau. Akhirnya pilot lebih memilih kembali ke Singapura," kata Benni.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabut atau embun terjadi karena suhu permukaan bumi yang lebih dingin dari biasanya.
Baca SelengkapnyaSaat ini kondisi langit di Pekanbaru yang awalnya disebut tidak sehat, kini sudah biru dan status udara dinyatakan sehat.
Baca SelengkapnyaJarak pandang hanya 200 meter terjadi di dua daerah.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba jarak pandang berkurang diduga akibat pengaruh angin yang membawa asap di sekitar bandara.
Baca SelengkapnyaBandara Internasional Minangkabau kembali dibuka pukul 14.00 WIB
Baca SelengkapnyaSebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Baca SelengkapnyaUntuk suhu rata-rata pada malam hari berkisar 25 hingga 27 derajat Celcius
Baca SelengkapnyaPolusi Jakarta sempat turun drastis pada tanggal 17 Agustus 2023. Apa penyebabnya ya?
Baca SelengkapnyaCuaca panas ekstrem melanda Kota Pekanbaru, Riau. Suhu rata-rata di kota tersebut mencapai 38 derajat Celcius.
Baca SelengkapnyaKarena itu, semua pihak diminta mewaspadai potensi yang dapat menyertainya.
Baca Selengkapnyapada siang hari sebagian besar wilayah Jakarta diguyur hujan disertai petir
Baca SelengkapnyaAktivitas Gunung Ruang Menurun, Penerbangan di Sulut Kembali Normal
Baca Selengkapnya