Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sempat belajar ke Pertamina, ini kunci sukses Petronas bisa lebih sukses dan unggul

Sempat belajar ke Pertamina, ini kunci sukses Petronas bisa lebih sukses dan unggul Petronas. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Petronas sempat berguru ke PT Pertamina (Persero) terkait sistem pengelolaan industri hulu migas. Namun, saat ini perusahaan minyak dan gas bumi (migas) nasional Malaysia tersebut mengalami kemajuan dan lebih unggul dibanding Pertamina.

Vice President Malaysia Petroleum Management of Petronas, Muhammad Zamri Jusoh mengatakan, regulator seharusnya sensitif terhadap kebutuhan investor, salah satunya adalah perbaikan insentif fiskal yang diberikan Pemerintah Malaysia.

"Ada beberapa faktor kesuksesan industri migas malaysia, pertama evolusi rezim fiskal," kata Zamri saat menghadiri Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition ke-42, di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (3/5).

Orang lain juga bertanya?

‎Zamri melanjutkan, kunci berikutnya adalah inovasi dan keleluasaan yang diberikan Pemerintah Malaysia ke Petronas, untuk menentukan mekanisme pengelolaan hulu migasnya.

Menurut Zamri, Petronas sempat berguru dengan Pertamina terkait penerapan kontrak bagi hasil migas (Production Sharing Contract/PSC) Indonesia, namun Petronas melakukan inovasi menyesuaikan dengan perkembangan kondisi yang ada.

"Ada hal yang menarik Malaysia belajar PSC dari Pertamina. kita melihat contoh PSC Indonesia. Tapi sejalan dengan itu kami evolusi sesuai dengan kebutuhan," tutur Zamri.

Zamri mengungkapkan, Petronas melakukan berbagai terobosan untuk menggairahkan iklim investasi pencarian migas di negaranya, sehingga dapat menyesuaikan dengan tantangan pencarian migas seperti di laut dalam, lepas pantai (offshore) dan daratan (onshore).

"Kami mulai skill yang kami miliki karena investasi itu meningkat dan demand meningkat, untuk bisa hadapi tantangan seperti laut dalam, Offshore dan onshore kita teruskan rezim fiskal, fix cost ke over cost rezim," paparnya.

Zamri melanjutkan, Pemerintah Malaysia pun melakukan penyesuaian insentif dana bagi hasil migas, dengan kondisi lapangan migas yang digarap investor.‎ Seperti insentif pajak dan eksplorasi, serta pembagian bagi hasil untuk kontraktor lebih besar dari bagian pemerintah, untuk pencarian migas untuk pencarian migas di wilayah yang sulit. Sehingga kontraktor tertarik investasi dan merasa diuntungkan.

"Ada banyak lagi yang diproduksi kontraktor bisa mengambil lebih banyak. Kami diberikan otoritas penuh untuk putuskan apa rezim yang terbaik bagi kami. Peran pemerintah, ini diberikan insentif untuk pajak, juga insentif agar kontraktor dapat banyak untung dalam eksplorasi laut dalam," tandasnya.

Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono

Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kinerja Pertamina di Era Prabowo Diyakini Bakal Meningkat dan Wujudkan Kemandirian Energi
Kinerja Pertamina di Era Prabowo Diyakini Bakal Meningkat dan Wujudkan Kemandirian Energi

Melalui dukungan yang semakin kuat dari Pemerintahan Prabowo, akan membuat performa BUMN termasuk Pertamina semakin meningkat.

Baca Selengkapnya
Usai Akuisisi Masela, Petronas Incar Potensi Blok Migas Lain di Indonesia Timur
Usai Akuisisi Masela, Petronas Incar Potensi Blok Migas Lain di Indonesia Timur

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama Petronas Masela telah sukses mengakuisisi kepemilikan Shell Upstream Overseas Services (I) Limited di Blok Masela, Maluku

Baca Selengkapnya
Harga Pertamax Ternyata Paling Murah Dibanding Kompetitor, Segera Menyusul Naik?
Harga Pertamax Ternyata Paling Murah Dibanding Kompetitor, Segera Menyusul Naik?

Sejak Maret 2024 BBM non-subsidi RON 92 tersebut belum disesuaikan, sementara itu pada awal Agustus lalu SPBU swasta kembali menaikkan harga BBM sejenis.

Baca Selengkapnya
Gibran Tiba-Tiba Sambangi Kantor Menteri Bahlil, Bahas Apa?
Gibran Tiba-Tiba Sambangi Kantor Menteri Bahlil, Bahas Apa?

Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka tiba-tiba mendatangi kantor Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Baca Selengkapnya
Kembangkan Portofolio, Pertamina Bersama Mitra Resmi Kelola Blok SK510 di Malaysia
Kembangkan Portofolio, Pertamina Bersama Mitra Resmi Kelola Blok SK510 di Malaysia

PT Pertamina Malaysia Eksplorasi Produksi (PMEP) bersama mitra berhasil memenangkan lelang blok eksplorasi SK510 melalui Malaysia Bid Round (MBR) 2023.

Baca Selengkapnya
Dirut PGN: Insentif Harga Harga Gas Bumi Buat Sektor Hulu Menderita, Sektor Hilir Untung
Dirut PGN: Insentif Harga Harga Gas Bumi Buat Sektor Hulu Menderita, Sektor Hilir Untung

SKK Migas berjanji akan menyeimbangkan semua proses harga gas melalui evaluasi penerapan HGBT.

Baca Selengkapnya
Pesan Anggota DPR ke Dirut Baru Simon Aloysius: Jaga Keberlanjutan Pertamina
Pesan Anggota DPR ke Dirut Baru Simon Aloysius: Jaga Keberlanjutan Pertamina

Menurut dia upaya tersebut mencakup digitalisasi, pengembangan energi terbarukan, efisiensi operasional, penguatan SDM, dan tata kelola yang lebih baik.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Genjot Pendapatan BUMN: RI Belum Bisa Hanya Andalkan Pajak
Erick Thohir Genjot Pendapatan BUMN: RI Belum Bisa Hanya Andalkan Pajak

Erick Thohir terus mendorong pendapatan dari perusahaan BUMN karena Indonesia belum bisa mengandalkan pendapatan negara dari penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya
Komisi VI DPR RI Apresiasi Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023
Komisi VI DPR RI Apresiasi Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Komisi VI DPR RI memberikan apresiasi atas kinerja positif Pertamina sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya
Jadi Pilar Terpenting Ekonomi, Industri Pertambangan Dituntut Atasi Dampak Lingkungan
Jadi Pilar Terpenting Ekonomi, Industri Pertambangan Dituntut Atasi Dampak Lingkungan

ExxonMobil berkomitmen untuk mendukung industri pertambangan dengan menawarkan berbagai solusi pelumasan demi meningkatkan produktivitas.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Energi Terbarukan Dapat Pengaruhi Kebijakan Fiskal
Said Abdullah Sebut Energi Terbarukan Dapat Pengaruhi Kebijakan Fiskal

Said Abdullah, mengatakan setiap tahun Indonesia menghadapi masalah karena menurunnya lifting minyak dan gas bumi.

Baca Selengkapnya
Investasi Migas di Indonesia Mandek 30 Tahun Terakhir
Investasi Migas di Indonesia Mandek 30 Tahun Terakhir

Luhut menerjunkan tim gugus tugas Kemenko Marves untuk mengidentifikasi masalah ketahanan energi.

Baca Selengkapnya