Sempat Ditolak minimarket, manisan Buyung kini jadi buruan Jepang
Merdeka.com - Kerasnya penolakan toko-toko ritel yang diterima oleh Buyung, pengusaha manisan kering, nyatanya tak membuatnya gentar. Dengan kepala tegak, pria asal Indramayu, Jawa Barat ini terus melanjutkan tekatnya agar bisa menjual produk manisan keringnya di toko ritel maupun modern.
Awal penolakan yang diterima Buyung adalah saat dirinya menawarkan produknya ke sebuah mini market asal Jepang bernama Papaya. Saat ditawarkan, mini market tersebut menolak mentah-mentah produknya.
"Alasannya karena kita produk lokal, dianggap kurang baik produk lokal. Kebanyakan mereka kan produk Jepang," ujar Buyung kepada merdeka.com di Jakarta, pekan lalu.
-
Kenapa orang memboikot produk? Survei Global: 1 dari 3 Orang di Dunia Boikot Produk karena Perang Israel di Gaza, Termasuk Orang Indonesia
-
Bagaimana cara memilih produk lokal? Megel juga menyebutkan sederet brand lokal yang memiliki kualitas sangat baik. Misalnya saja Le Minerale dari kategori air mineral. Ia pun menegaskan agar masyarakat lebih teliti dalam memilih produk tersebut. Terlebih banyak produk asing yang brandingnya menampilkan seolah-olah mereka adalah produk lokal.
-
Kenapa YKMI boikot produk asing? Sesuai Amanat UUD 1945 Pengacara muslim, Ahmad Wakil Kamal, menyerukan bahwa tindakan YKMI dalam melakukan boikot tersebut sudah sesuai dengan hal yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945, yaitu kemerdekaan merupakan hak segala bangsa sehingga seluruh penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.
-
Kenapa produk lokal dan UMKM di Shopee laris? Shopee 11.11 Big Sale tidak hanya menjadi momen untuk mencari promo terbesar akhir tahun yang kasih pengguna banyak keuntungan, namun juga menggambarkan bagaimana para penjual di berbagai pulau Indonesia bersaing dalam menawarkan produk terbaiknya di platform Shopee.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Siapa yang memboikot produk? Sejumlah negara di Teluk dan negara mayoritas Islam memimpin dalam survei ini.
Meski mendapatkan penolakan, dia tak menyerah untuk terus bernegosiasi. Hingga akhirnya kesempatan itu tiba.
"Akhirnya mereka mau masukin produk saya, tapi masih trial (percobaan) dengan sistem titip-jual 150 gram itu pertama kali pesan 1 dus isi 12. Ada nanas sama mangga," ungkapnya.
Seiring berjalannya waktu, produk manisan kering Buyung nyatanya sangat diminati oleh warga asal negeri Samurai. Bahkan, produknya kini telah menjadi oleh-oleh sekaligus kudapan wajib warga Jepang di Indonesia yang akan pulang ke negaranya.
"Mereka pulang kampung ke Jepang, nah mereka bawa itu ke kampung sebagai oleh-oleh dari Indonesia untuk keluarga mereka. Kalau lagi musim eksodus mereka bisa pesan 5-10 kali lipat. Bisa 600 bungkus. Makanya sekarang sudah putus sistem titip jual kita, mereka (Papaya) pilih bayar cash," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada arus barang impor yang masuk ke Indonesia dengan harga yang sangat murah dan produk lokal tak bisa bersaing secara harga.
Baca SelengkapnyaProduk dalam negeri memiliki kualitas yang bagus dibandingkan produk impor dari China.
Baca SelengkapnyaSelama ini, izin platform TikTok di Indonesia hanya aplikasi media sosial, bukan e-commerce
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana melarang TikTok Shop di Indonesia karena mematikan UMKM lokal.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli pedagang Pasar Tanah Abang jadi perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaKondisi ini yang kemudian menjadi tantangan bagi sektor ritel Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi salah satu restoran Inggris, harga satu porsi tempe bisa mencapai USD20 atau sekitar Rp307.000.
Baca SelengkapnyaPemerintah China memiliki dukungan yang penuh kepada para pelaku usahanya.
Baca SelengkapnyaPemerintah seharusnya sudah melakukan antisipasi dini sejak lama dalam belanja online.
Baca SelengkapnyaTujuannya, untuk melindungi produk-produk dalam negeri pada platform tersebut.
Baca SelengkapnyaAplikasi Temu tidak hanya meresahkan Eropa, masyarakat Asia juga mengkritik produk-produk dan sistem kerja Temu.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten menduga produk-produk impor yang di jual di bawah HPP merupakan produk yang masuk melalui crossborder atau bisnis lintas batas.
Baca Selengkapnya