Sempat ditolak, pemerintah buka peluang kenaikan gaji PNS tahun ini

Merdeka.com - Pemerintah tengah menggodok besaran kenaikan gaji pegawai negeri sipil (PNS) tahun ini. Pemerintah mengaku sangat hati-hati memberikan besaran kenaikan dengan mempertimbangkan kemampuan anggaran.

Menteri Pendayaguna Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Yuddy Chrisnandi, mengatakan pemerintah saat ini tengah menghitung besaran penghematan anggaran terlebih dahulu.

"Kenaikan gaji PNS sedang dihitung. Kita liat seberapa saving fiskal dan penghematan," ujarnya saat ditemui di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Rabu (21/1).

Sebelumnya, Deputi Tim Transisi Jokowi- JK, Andi Widjajanto mengatakan jika pemerintahan baru terpaksa mengambil kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), maka akan tetap memperhatikan rakyat. Menurutnya, setiap ada kenaikan Rp 1.000 ada ruang fiskal baru yang terbentuk hingga Rp 51 triliun.

"Kami di tim transisi harus pastikan ruang fiskal itu jadi program-program yang menopang kesejahteraan rakyat. Jadi jangan sampai ruang fiskal baru itu jadi mobil dinas, kenaikan gaji PNS atau gedung baru pemerintah," ujar Andi di rumah transisi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/9).

Andi mengatakan, ruang fiskal itu harus dipastikan tetap sasaran, misalnya solar untuk nelayan, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Indonesia Sehat. "Jadi saat ini bukan hanya kerangka kesehatan APBN, tetapi untuk kelompok rentan miskin," tegasnya.

Seperti diketahui, kenaikan gaji PNS memang bukan hal baru. Semasa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), PNS kerap mendapatkan kenaikan gaji berdasarkan besaran inflasi tiap tahunnya.