Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Semua pabrik tekstil di Indonesia produksi merek asing

Semua pabrik tekstil di Indonesia produksi merek asing industri tekstil di semarang. ©2014 merdeka.com/henny rachma sari

Merdeka.com - Paket kebijakan penyelamatan ekonomi jilid I yang dilansir awal September 2015 diyakini sebagai obat bagi sektor industri dalam negeri menghadapi perlambatan ekonomi. Aturan-aturan yang tidak pro terhadap industri dibabat. Langkah itu saja tidak cukup. Untuk meningkatkan industri dalam negeri dan menarik minat investor diperlukan keselarasan persepsi kementerian dan lembaga lainnya.

"Punya aturan jangan sendiri-sendiri Kemenperin ke mana, Kementerian ESDM ke mana, terus SKK Migas ke mana, Kementerian Pertanahan ke mana dan Kementerian atau Lembaga lainnya yang punya peraturan masing-masing. Nah ini kan harus bisa disinergikan. Sehingga industri penunjang mampu dibuat secara baik," ujar Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kemenperin, Harjanto di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (30/9).

Tidak sinerginya dalam penguatan sektor industri berimbas ke produk lokal yang semakin terjajah asing. Harjanto lantas menyinggung kelemahan industri tekstil Indonesia yang tidak memiliki merek atau branding kuat. Indonesia hanya menjadi basis produksi bagi produk merek dunia. Namun tidak satu pun merek tekstil Indonesia yang besar di dunia.

Orang lain juga bertanya?

"Semua pabrik tekstil rata-rata brand asing, tidak ada brand yang dibanggakan. Misalnya sepatu Nike, bukan brand kita. Ya walaupun semua industri itu diproduksi dalam negeri,"ungkapnya.

Karena itu, industri tekstil dalam negeri harus dikembangkan agar di kemudian hari mampu menghasilkan produk dengan merek sejajar dengan produk negara lain.

"Tidak melulu brand luar yang terus kita banggakan. Someday Indonesia jadi industri tekstil. Jadi kita punya brand yang jadi membanggakan negara nantinya," katanya.

Dalam diskusi Business Forum yang membahas mengenai "Infrastruktur Di tengah Lesunya Industri dan Potensi Industri penunjang Dalam", Harjanto mengakui industri dalam negeri kurang didukung industri penunjang. Padahal, industri penunjang jadi salah satu perhatian investor.

"Kalau di sini (Indonesia) bisnis kurang pas, harga tanah mahal. Nah kalau bisnis sektor penunjang industrinya tepat dan baik, tidak akan membuat investor kabur," jelas dia.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Akui Serbuan Barang Impor Bikin Industri Tekstil di Indonesia Terpuruk
Sri Mulyani Akui Serbuan Barang Impor Bikin Industri Tekstil di Indonesia Terpuruk

Sri Mulyani menyebut anjloknya kinerja tekstil domestik dan PHK massal akibat dari serbuan barang impor.

Baca Selengkapnya
Kadin Tak Ingin Industri Tekstil Makin Lemah Akibat Ulah Oknum Asal Impor
Kadin Tak Ingin Industri Tekstil Makin Lemah Akibat Ulah Oknum Asal Impor

Masuknya barang impor tekstil dan produk tekstil (TPT) menghambat pertumbuhan pasar dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Rancang Aturan TPP untuk Selamatkan Industri Pakaian Dalam Negeri
Kemenkeu Rancang Aturan TPP untuk Selamatkan Industri Pakaian Dalam Negeri

Langkah ini dilakukan untuk melindungi industri lokal dari lonjakan impor yang dapat mengancam daya saing produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Ini Dia 6 Pabrik Tekstil yang Bangkrut di Awal Tahun 2024
Ini Dia 6 Pabrik Tekstil yang Bangkrut di Awal Tahun 2024

Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 memicu komoditas tekstil impor secara lebih bebas ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Tekstil Kompak Dukung Aturan Pembatasan Barang Impor, Ini Alasannya
Pengusaha Tekstil Kompak Dukung Aturan Pembatasan Barang Impor, Ini Alasannya

Aturan ini memberikan kesempatan industri TPT domestik untuk bangkit dan bersaing dengan produk impor legal.

Baca Selengkapnya
KSPI Ungkap Biang Kerok Industri Tekstil di Indonesia Berada di Titik Nadir
KSPI Ungkap Biang Kerok Industri Tekstil di Indonesia Berada di Titik Nadir

Aturan ini diklaim akan mematikan usaha jasa kurir dan logistik domestik yang berujung PHK buruh.

Baca Selengkapnya
Lewat Pedagang Ritel, Satgas Bakal Cari Biang Kerok Masuknya Barang Impor ke Tanah Air
Lewat Pedagang Ritel, Satgas Bakal Cari Biang Kerok Masuknya Barang Impor ke Tanah Air

Strategi Satgas bentukan Kementerian Perdagangan atasi banjirnya barang impor ilegal di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Bea Masuk Sejumlah Produk Impor Diperpanjang, Ini Pertimbangan Pemerintah
Bea Masuk Sejumlah Produk Impor Diperpanjang, Ini Pertimbangan Pemerintah

Pengenaan bea masuk seperti impor produk kain, karpet, dan tekstil penutup lainnya, dilakukan selama tiga tahun.

Baca Selengkapnya
Pasar Waralaba Indonesia Ternyata Masih Dikuasai Merek Asing, Jumlahnya Mencapai 700 Merek
Pasar Waralaba Indonesia Ternyata Masih Dikuasai Merek Asing, Jumlahnya Mencapai 700 Merek

Terdapat sekitar 700 merek franchise asing yang beroperasi di tanah air, jauh mengungguli jumlah franchise lokal yang hanya sekitar 130 merek.

Baca Selengkapnya
Apindo Blak-Blakan Marak PHK di Industri Tekstil
Apindo Blak-Blakan Marak PHK di Industri Tekstil

Harga produk impor lebih murah dengan kualitas yang hampir setara, membuat produk lokal kalah saing di pasar dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Sritex, Pemerintah Dituntut Benahi Industri Tekstil Dalam Negeri
Belajar dari Sritex, Pemerintah Dituntut Benahi Industri Tekstil Dalam Negeri

Pemerintah dituntut lebih serius dalam mengungkap pelaku di balik impor ilegal.

Baca Selengkapnya
11.000 Tenaga Kerja Industri Tekstil Kena PHK Gara-Gara Aturan Baru Kementerian Perdagangan
11.000 Tenaga Kerja Industri Tekstil Kena PHK Gara-Gara Aturan Baru Kementerian Perdagangan

Tercatat ada 6 pabrik tekstil yang melakukan PHK akibat aturan baru yang diterbitkan Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya