Senada dengan Jokowi, bos BI minta penyerapan anggaran dioptimalkan
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) meminta pemerintah meningkatkan penyerapan anggarannya guna menggenjot pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada triwulan I 2015, komponen belanja pemerintah menjadi salah satu pendorong pertumbuhan yang cukup signifikan.
"Unsur konsumsi pemerintah adalah salah satu faktor yang kiranya dapat berperan untuk memberikan dampak (positif) kepada pertumbuhan ekonomi," kata Gubernur BI Agus Martowardojo saat ditemui di Jakarta, Selasa (19/5).
Agus optimis penyerapan anggaran pemerintah akan lebih baik di semester II mendatang. Dia berharap target pertumbuhan ekonomi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 tercapai.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa target pertumbuhan ekonomi penting? Sehubungan dengan itu, salah satu manfaat yang dirasakan pemerintah ketika terjadi pertumbuhan ekonomi adalah pembangunan dan pemerataan infrastruktur masyarakat dapat dilaksanakan secara cepat karena pendapatan per kapita sudah melonjak.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Kapan Jokowi menyampaikan pesan tentang pengelolaan anggaran? Jokowi menyampaikan alasan mengapa semua negara memiliki ketakutan terhadap hal-hal tersebut.'Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban fiskal itu akan sangat, sangat besar,' jelasnya.
-
Siapa yang diingatkan Jokowi soal pengelolaan anggaran? Jokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
Selain belanja pemerintah, pihaknya juga menilai komponen konsumsi masyarakat dan investasi akan membaik di masa mendatang. "Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan membaik di semester II 2015, didukung oleh meningkatnya konsumsi dan investasi," terangnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap semakin meningkatnya serapan anggaran akan memicu laju pertumbuhan ekonomi terutama pada kuartal kedua tahun ini hingga seterusnya. "Semoga ini nanti bisa memicu pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua dan berikutnya," kata Presiden Jokowi sebelum memulai Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden Jakarta, Selasa.
Presiden mengaku sedikit lega karena jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu tingkat serapan anggaran tahun ini sudah lebih besar. "Kalau dibandingkan 2014 sudah di atasnya dan semoga ini nanti bisa memicu pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua dan berikutnya," kata Presiden.
Jokowi sekaligus berpesan bagi kementerian-kementerian yang masih rendah serapan anggarannya untuk berkonsentrasi melaksanakan program agar anggaran segera terserap optimal hingga mampu memacu pertumbuhan ekonomi.
"Dan untuk kementerian-kementerian yang masih kecil serapannya diharapkan betul-betul konsentrasi karena saya rasa satu atau dua yang belum menyelesaikan keadaan ataupun mengisi maka segera diselesaikan sehingga serapan anggaran kita betul-betul bisa dilakukan sehingga memacu ekonomi agar lebih baik lagi," kata Presiden. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
okowi ingin agar rencana pembangunan jangka panjang hingga menengah baik di daerah dan pusat berjalan sinkron.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca SelengkapnyaDana ini akan digunakan oleh Kementerian dan Lembaga serta pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaRealisasi APBD masih sangat kecil baru sekitar 31 persen untuk kabupaten/kota dan 41 persen untuk provinsi.
Baca SelengkapnyaTahun Anggaran 2023 akan ditutup beberapa minggu lagi.
Baca Selengkapnya"Tuntaskan agenda pembangunan yang belum selesai," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi mengakui pertumbuhan ekonomi sangat bergantung terhadap investasi.
Baca SelengkapnyaSekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra menanggapi soal ucapan Presiden. Meskipun Presiden tak menyebut spesifik daerah yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaJokowi ingatkan para menteri untuk mencapai target realisasi belanja APBN minimal 95 persen.
Baca SelengkapnyaKetua Banggar, Said Abdullah, berharap pemerintah setuju target pertumbuhan tahun depan minimal 5,4 persen.
Baca SelengkapnyaMinimnya realisasi belanja ini berdampak pada peredaran uang di kabupaten/kota dan menunjukkan daya beli masyarakat yang rendah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.
Baca Selengkapnya